Bab 2370
Selly tiba-tiba
menyeringai dingin dan berkata, " Kekayaan dan kemenangan hanya bisa
diraih dengan risiko. Nggak peduli sekuat apa Saka, dia hanyalah seorang master
ilahi tingkat dua. Kalau kita bisa memancingnya keluar dari Kota Sentana, ke
tempat yang benar-benar tersembunyi, dan membunuhnya di sana, Guru Negara nggak
akan bisa menemukan jejaknya."
"Kesempatan seperti
ini nggak akan datang dua kali. Pikirkan baik-baik... "
Semua orang saling
bertukar pandang, wajah mereka dipenuhi keraguan.
Setelah berpikir
sejenak, Alex berkata, "Aku akan meminta izin dari Leluhur..."
Bagaimanapun, jika
keluarga Romli benar-benar bertindak di balik layar untuk membunuh Saka, hal
itu bisa memancing kemarahan Guru Negara. Konflik semacam itu akan mengguncang
kedudukan kekuasaan di Negara Elang, dan tidak ada yang sanggup menanggung akibatnya.
"Aku setuju."
Suara berat dan tegas
bergema di ruangan itu. Semua orang menoleh dan melihat Logan berjalan masuk.
Kehadirannya yang penuh wibawa seketika memberikan rasa aman bagi mereka. Semua
orang segera berdiri untuk memberi hormat.
Bahkan Selly berdiri
dengan hormat, menatap Logan sambil tersenyum. "Leluhur, keputusan yang
bijaksana."
Logan menatap anggota
keluarga Romli dengan tenang dan berkata, "Saka memiliki Teknik Penerobos
Surgawi di tubuhnya. Awalnya, aku nggak pernah berniat mengambil apa pun
darinya. Selama dia bisa memberikan kontribusi untuk Negara Elang, itu sudah
cukup."
"Tapi sayangnya,
dia memendam kebencian mendalam terhadap Negara Elang."
"Merampas segala
kesempatan yang dia miliki bukan hanya untuk memperebutkan takhta, tapi juga
demi kepentingan umum! Bahkan jika keluarga Romli harus menghadapi kemarahan
Guru Negara, itu harga yang layak dibayar!"
Kata-kata Logari yang
penuh keyakinan dan moralitas langsung mengubah kepentingan pribadi menjadi
tindakan yang tampak seperti demi kebaikan bersama.
"Leluhur
benar-benar berpandangan jauh. Jika kami berhasil mendapatkan Teknik Penerobos
Surgawi dari tubuh Saka, kami pasti akan menyerahkannya kepada keluarga
Romli," kata Selly dengan senyum ramah.
Kata-kata Logan seperti
jangkar yang menenangkan hati mereka. Kekhawatiran mereka langsung sirna,
digantikan oleh semangat yang membara untuk mendapatkan Teknik Penerobos
Surgawi.
"Kapan kita
bertindak?" tanya salah satu dari mereka dengan tidak sabar.
"Jangan gegabah.
Jika kita bertindak di Kota Sentana, Guru Negara pasti akan tahu. Kita harus
memancingnya keluar dari kota, semakin jauh sernakin baik. Tapi ini memang
sedikit rumit..."
ujar Alex sambil
mengerutkan dahi
Semua orang tampak
bingung.
"Saka sangat licik.
Dia nggak akan meninggalkan Kota Sentana dengan mudah."
"Kecuali ada
seseorang yang dia percayai untuk memancingnya keluar ... "
"Tapi
teman-temannya sangat setia. Siapa yang mau mengkhianatinya?"
Di saat itu, mata Selly
tiba-tiba berkilat. Dia berkata dengan suara tenang, "Serahkan padaku. Aku
akan berpura-pura mengkhianati Yang Mulia, sehingga Saka akan mempercayai
aku."
Semua orang terdiam,
tampak sedikit terkejut dengan pernyataannya.
Alex tampak ragu dan
berkata, "Trik seperti ini, apa dia akan percaya?"
"Aku akan
memberinya alasan yang nggak bisa dia tolak," jawab Selly dengan santai.
Setelah itu, dia
melangkah keluar. Tepat sebelum melewati pintu, Selly berhenti sejenak dan
berkata, " Nanti, Saka pasti akan memintaku membantu membuat jebakan untuk
menjatuhkan Yang Mulia. Aku mungkin akan menelepon kalian saat itu. Apa pun
yang aku katakan, jangan percaya, karena itu pasti rencana Saka."
Semua orang di ruangan
itu mengangguk setuju.
Tiba-tiba, Alex tertawa
kecil dan berkata, "Aku dengar Selly ahli dalam membuat jebakan dan sangat
pandai mendapatkan kepercayaan orang lain. Bahkan dia pernah menggunakan
kecantikannya untuk membunuh seorang jenderal musuh. Sepertinya Saka juga akan
jatuh menjadi korbannya.
Di sisi lain.
Begitu keluar dari
kediaman keluarga Romli, Selly langsung menelepon Lorian. Setelah panggilan
tersambung, tanpa basa-basi dia langsung bertanya, "Yang Mulia Alex sudah
memberikanmu Ramuan Pengikat Hati. Apa kamu sudah menggunakannya?"
Di seberang, Lorian
terdiam lama sebelum akhirnya menjawab dengan gugup, "Belum ... belum, aku
belum menggunakannya."
Selly mengerutkan
alisnya, nada suaranya penuh ketidakpuasan. "Apa yang sedang kamu lakukan?
Baiklah, gunakan adikmu, Kelly. Dia punya hubungan baik dengan Saka, 'kan?
Suruh dia jadi perantara dan beri tahu Saka bahwa aku ingin berbicara damai
secara pribadi dengannya," perintahnya.
"Berbicara damai?
Kamu ... ingin mengkhianati Yang Mulia?" tanya Lorian dengan kaget.
Selly mendengus, tampak
sedikit tidak sabar. "Ini hanya jebakan. Aku akan menggunakan diriku
sebagai umpan, masuk ke dalam rencana Saka, dan hari ini, aku akan memastikan
dia terkena Ramuan Pengikat Hati."
Lorian terdiam, sedikit
bingung.
Menggunakan diri sendiri
sebagai umpan?
"Ini bukan sekadar
umpan, tapi kamu sedang menyerahkan dirimu ke harimau lapar!" pikirnya.
Dia merasa sangat tidak
nyaman dengan ide ini.
"Nggak bisakah kita
menemukan cara lain... "
tanyanya dengan nada
putus asa, mencoba meyakinkan Selly untuk mempertimbangkan ulang.
Dia sudah cukup
menderita di tangan Saka. Bahkan, dia tidak lagi berani secara terang-terangan
mengkhianatinya.
No comments: