BAB 78
"Sudah tiga hari aku flu. Apotik
menyarankan meminum Obat 10 Lengkap. Ternyata, hari ini aku sudah merasa segar
kembalil"
"Obat 10 Lengkap bukan hoaks!
Lambungku sudah mengalami gangguan dua hari. Sekarang semuanya sudah baik-baik
saja."
"Kemarin ini aku bekerja keras
hingga kelelahan. Rasanya sudah hampir jatuh sakit. Tapi karena Obat 10
Lengkap, sekarang aku kembali fit."
"Obat ini memang luar biasal
Gangguan pencernakanku langsung puliht
Itulah testimoni netizen yang sudah
menggunakan Obat 10 Lengkap untuk mengobati penyakit mereka. Memang benar.
Ramuan obat hasil racikan Jackie tersebut telah terbukti khasiatnya
Dunia maya menjadi ramai. Obat itu
sekarang masuk dalam pencarian nomor satu. Sebab banyak orang yang telah
merasakan keampuhannya. Sehingga, banyak sekali orang yang mulai ingin
mendapatkannya.
Berbagai macam cerita lain mengenai
Obat 10 Lengkap mulai menyebar luas. Ada seseorang yang mengisahkan bagaimana
bosnya telah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Begitu dokter
memberinya obat itu, demam si bos mereda dan batuknya sembuh.
"Ayahku menderita nyeri pada
punggung. Pada saat berdiri, kepalanya terasa pening. Setelah ayahku meminum
obat tersebut, kondisinya menjadi jauh lebih baik!"
Begitu bunyi komentar seseorang pada
video iklan Obat 10 Lengkap. Meski demikian, sebagian warganet ada yang tidak
percaya bahwa obat tersebut berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
"Orang-orang ini dibayar untuk
menaikkan penjualan obat tersebut."
"Obat macam apa yang bisa
menyembuhkan punggung, demam, gangguan pencernakan hingga batuk?"
Akan tetapi, keraguan terhadap Obat
10 Lengkap juga bisa diredakan dengan sendirinya. Setelah, beberapa orang yang
mengaku tidak percaya terhadap obat itu justru mengalami kesembuhan usai
menkonsumsinya.
"Aku tahu banyak orang yang
tidak percaya. Aku pun tadinya begitu. Tapi kemarin, aku menderita demam yang
kata dokter hanya efek imun tubuh yang menurun. Aku disuruh meminum obat itu
dan sekarang aku sudah baik-baik saja!"
Tentu saja, Keluarga Wijaya sangat
diuntungkan dengan menyebarnya obat hasil racikan Jackie tersebut di pasaran.
Arthur sendiri masih percaya tidak
percaya. Dia yakin terhadap keterampilan medis yang dimiliki sang dokter. Akan
tetapi, tak menyangka khasiat obat buatan mantan napi Bawah Sembilan tersebut
benar-benar tokcer.
"Ini gila, Jackie. Aku tidak
bermaksud meremehkanmu. Tetapi, aku sungguh tidak menyangka obat hasil olahanmu
semujarab ini. Sungguh tidak masuk akall" puji Arthur dengan tersenyum
riang.
Hari itu, Jackie mendatangi kediaman
Keluarga Wijaya karena Arthur mengundangnya untuk membicarakan hasil pemasaran
obat mereka.
"Semalam, ponselku dan papa juga
anggota kelaurga yang lain berdering terus. Karena, banyak orang-orang Kota
Bunga yang usahanya bergerak di bidang farmasi ingin bekerja sama dengan
kami," ujar Hansen dengan ekspresi cerah.
"Terima kasih untuk
kompilmennya, Opa, Om. Aku sangat menghargainya," balas Jackie merunduk
tanda merendah.
Keluarga Wijaya adalah keluarga
kalangan atas yang cukup dikenal karena bisnis-bisnis mereka. Akan tetapi,
bidang farmasi mereka belum semaju itu.
Selama sekian lama, mereka hanya
menjadi pemain papan tengah dalam kompetisi industri obat-obatan. Malahan
beberapa tahun ke belakang, mereka sudah akan mundur dan beralih menjadi
pemasok alat-alat medis saja.
Tapi kini, semuanya sudah berbeda.
Jackie ternyata memiliki trik di balik lengan bajunya untuk mengubah status
Keluarga Wijaya di bidang farmasi. Para kolega Arthur dan Hansen memuji-muji
dan mengucapkan selamat pada mereka.
"Jackie, kamu itu benar-benar
sseorang dewa penyembuh. Aku salut padamu. Bukan hanya mampu memulihkan. Akan
tetapi, kau sudah membawa keuntungan bagi kami dan kami harap kamu juga semakin
makmur dari kerja sama ini," puji Hansen.
"Kak Jackie, Kakak memang adalah
seorang ahli pengobatan yang luar biasa. Jangan lupa, aku juga masih berharap
Kak Jackie bisa menunjukkan kemampuan mengemudi Kakak nanti," iseng Elvi
berceletuk.
"Baik, begini. Jackie telah
membuat Obat 10 Lengkap dan kita berhasil memasarkannya dengan baik. Kita juga
sukses dalam mengeksekusi strategi marketing kita. Akan tetapi, ada yang perlu
kalian ingat. Terutama kalian para Wijaya."
Sabda Arthur membuat teras belakang
kediaman Keluarga Wijaya menjadi hening. Anggota keluarga Arthur yang lain juga
sedang berkumpul di sana untuk menikmati kesukesan mereka bersama-sama.
"Jangan sampai kita kelepasan
untuk menjalin hubungan kerja sama dengan Keluarga Harianto!" tegas
Arthur. Dia melanjutkan.
"Apalagi, mereka yang pernah
bekerja sama, ikut-ikutan ingin ingin menjatuhkan kita. Seberapa besar pun
keuntungan yang mereka tawarkan, aku tidak sudi menerimanya. Paham
kalian?"
"Baik, Opa!" sambut seluruh
anggota Keluarga Wijaya kompak menjawab instruksi Arthur.
"Hubungi seluruh kolega kalian
sekarang. Jangan sampai kita kebobolan dan malah ada kongsi yang terkait dengan
Keluarga Harianto mendapatkan Obat 10 Lengkap!" titah Hansen.
Segera itu, para kepala Keluarga
Wijaya yang ada di sana langsung meraih ponsel mereka dan melakukan seperti
yang kakak tertua mereka sampaikan.
Penyebaran dan khasiat Obat 10
Lengkap dalam beberapa hari terakhir membuat kehebohan di Kota Bunga dan mulai
menyebar ke seluruh Makara. Tentu saja, hal ini membuat Keluarga Harianto
kelabakan.
"Ada apa ini?! Adikku masih
dirawat di rumah sakit, lalu anakku juga kehilangan kakinya. Pusing aku...
sekarang, ada ⚫obat buatan
Kelaurga Wijaya yang mulai menguasai pasaran! Semua ini hampir membuatku jadi
gila!"
Siang itu Dave Harianto mendatangi
kantor cabang perusahaan Rilley. la telah duduk dengan wajah murung di hadapan
Darma yang memperhatikannya seolah turut berpikir. Baru saja, Dave menumpahkan
unek-uneknya pada sang Tetua.
"Usaha bidang farmasiku langsung
mengalami penurunan drastis. Beberapa jenis obat-obatan, juga vitamin tidak
lagi dikehendaki oleh pasar. Mereka lebih memilih untuk membeli obat serba guna
dari Wijaya Farma tersebut!" keluh Dave. la menempelkan jemari tangannya
pada kening.
"Nak Dave, tenanglah dahulu. Ini
bukanlah akhir dari segalanya. Kita masih bisa mencari cara untuk melancarkan
bisnis obat-obatan kita," ujar Darma menenangkan.
Padahal, si Tetua juga sedang dibuat
kebingungan. Pasalnya, bisnis pasokan obat-obatan dia untuk militer Makara juga
telah diberhentikan dan diambil alih oleh Keluarga Wijaya.
"Orang itu, Tetua... pasti
dokter kurang ajar itulah yang menyebabkan semuanya! Dia telah memanfaatkan
Keluarga Wijaya demi membuat keluargaku keluar dari permainan ini!
"Ya, ya, Dave. Aku mengerti.
Posisiku pun sama saja karena obat-obatanku tidak lagi menguasai angkatan
bersenjata. Mereka bahkan sekarang menyuplai alat-alat medis dari Hansen
Wijaya... sial betul!"
"Lantas Tetua... apa yang telah
Anda lakukan untuk menghadapi badai yang tak disangka-sangka ini?"
"Aku masih berusaha mencari
orang untuk membantu menangani masalah kita."
Untuk sejenak, kedua pempin keluarga
kelas atas itu hanya bisa terdiam saling bertatap-tatapan. Keluarga Harianto
serasa disambar gledek di siang bolong dengan gerakan yang dibuat oleh Keluarga
Wijaya bersama Jackie.
Selama sekian tahun terakhir,
Keluarga Harianto mendapat laba yang besar dari industri farmasi mereka.
Sehingga, mereka berusaha untuk fokus mengembangkannya dan mengerahkan
investasi yang tidak kecil.
Tapi sekarang, Keluarga Wijaya dan
Jackie seolah mengambil alih semunya. Itu pun, hanya berlangsung dalam beberapa
hari saja.
Tapi Darma bukan Cuma dipusingkan
oleh masalah bisnis. Melainkan, ia juga harus berhadapan dengan problem
dilematis karena perangai sang cucu yang sudah berubah total.
la terpikir, jangan-jangan yang akan
dilenyapkan oleh Xander selanjutnya adalah dirinya sendiril
No comments: