Monster Penjara Kembali Ke Kota ~ Bab 82

BAB 82

 

Melihat kekacauan yang terjadi akibat obat Farhan, Dave segera mengambil tindakan. Orang-orang bayaran untuk melindungi usaha farmasinya dikerahkan. Tetapi, percuma. Banyak yang menolak, malahan mendukung testimoni jujur orang-orang.

 

"Sekarang begini saja, Dokter Farhan telah mengklaim bahwa obat buatan dia adalah Obat 10 Lengkap yang asli, lalu resepnya dicuri orang dan diedarkan oleh Wijaya Farma. Tetapi, mengapa dampaknya berbeda?"

 

"Pernyataan Dokter Farhan sekarang jadi lelucon. Dia mengklaim pemilik asli dari resep ajaib tersebut. Akan tetapi, dampak dari obatnya sama sekali jauh dari Obat 10 Lengkap yang sebelumnya. Ini menimbulkan pertanyaan 'kan?"

 

Begitulah komentar para praktisi medis yang tentunya tidak berada di pihak Farhan. Mereka mulai melancarkan kritik yang semakin menjatuhkan citra obat bohongan tersebut.

 

Semakin lama, situasi semakin tak terkendali. Orang-orang mulai heboh membicarakan obat hasil racikan Farhan itu, bahkan lebih ramai dibanding pada saat dia mengkalim sebagai pemilik resep asli.

 

"Kami sudah membeli lima kotak untuk persediaan. Karena, kami pikir mertuaku membutuhkannya Faktanya, saat memnun obat ini, mertuaku masih merasakan nyeri-nyeri pada sendinya!"

 

"Ketua Ikatan Dokter Makara sepertinya telah berbohong. Kemungkinan dialah yang mencuri resep dari orang lain, kemudian mengkalim bahwa dirinya yang membuat racikan Obat 10 Lengkap!"

 

"Sewaktu ayah saya memiliki keluhan pencernakan, beliau meminum Obat 10 Lengkap dari Wijaya Pharmaceutical. Giliran ibu saya yang mengalaminya dan meminum obat dokter pembohong itu, beliau tidak kunjung sembuh. Jelas sudah obat Dokter Farhan palsu!"

 

Sekarang, orang-orang yang sebelumnya menghina Keluarga Wijaya dan perusahaan mereka begitu kejam, berbalik mencerca dan memaki Farhan. Bahkan, lebih buruk lagi.

 

"Sepertinya Dokter Farhan itu adalah dokter palsu! Jangan-jangan ijazah kedokterannya juga abal-abal!"

 

"Dokter Farhan membuat obat ini, tapi belum mengujinya. Benar-benar dokter dungu!"

 

"Mengapa Ikatan Dokter Makara memilih pemimpin yang bebal? Petantang-petenteng sebagai pemilik resep asli Obat 10 Lengkap. Nyatanya, kemampuan dia cetek saja!"

 

"Turunkan Farhan dari posisi Ikatan Dokter Makara! Kalau perlu, cabut sertifikasinya sekalian supaya dia tidak bisa praktik lagil"

 

"Jika ada yang melihat Dokter Farhan, tolong beritahu aku. Aku ingin menonjok wajahnya. Karena, keluarga kami serasa ditipu oleh pernyataannya!"

 

Yang mengerikan, bukan hanya Farhan yang terkena getah dari memalsukan obat racikan Jackie tersebut. Sudah barang tentu, Keluarga Harianto yang menjadi pemasok resmi juga dicaci maki habis-habisan.

 

"Keluarga Harianto telah bekerja sama dengan Dokter Farhan, bawa mereka ke pengadilan atas tuduhan melakukan kebohongan publik!"

 

"Sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia industri obat-obatan? Omong kosong. Boikot semua produk obat-obatan buatan Harian Farma. Jangan-jangan selama ini juga kita telah ditipu oleh obat-obat mereka!"

 

"Pemerintah harus bertindak. Jangan biarkan Harian Farma mengedarkan obat-obatan lagi, tutup pabriknya!"

 

Pagi hari itu, Dave melihat apa yang terjadi melalui berita di televisi. Selain itu, netizen juga ramai-ramai mengeroyok perusahaan obat-obatannya. Sampai-sampai, tagar Tutup Harian Farma menjadi topik populer nomor 1 di Makara.

 

Sekarang, Dave merasa lututnya gemetar. Perutnya bergejolak. Dia bergidik. Semuanya karena apa yang mesti dia hadapi. Siapa sangka akibat Farhan, nama kelaurga dan perusahaannya berada di ujung tanduk.

 

"Aku jadi seperti merasa membutuhkan Obat 10 Lengkap... yang asli tentunya..." panik Dave dalam hati. Dia meraih ponsel untuk menghubungi Farhan. "Dokter gila, aku harus berbicara dengan dia. Mengapa semuanya menjadi kacau balau seperti ini!"

 

Berusaha untuk bersabar dan yakin bisa membalikkan keadaan, Dave berharap Farhan akan menemukan cara untuk memperbaiki semuanya.

 

Akan tetapi, matanya membelalak. Kepalanya terasa pening seketika tatkala ia mengetahui. Ternyata, telepon genggam Farhan tidak aktif sama sekali.

 

"Dokter berengsek pengacau! Mati saja kamu Farhan!" ambek Dave seraya melempar ponselnya.

 

Bagaimana Farhan bisa dihubungi? Sejak pagi buta, dia telah menerima banyak keluhan dan laporan. Baik dari sesama rekan seprofesinya terutama para anggota Ikatan Dokter Makara.

 

"Farhan, ada baiknya kamu menggelar jumpa pers untuk melakukan klarifikasi akan kehebohan ini."

 

"Ikatan Dokter Makara akan menggelar pertemuan paripurna pagi ini untuk membahasmu, Kawan. Semoga kamu baik-baik saja."

 

Bahkan, entah siapa yang telah membocorkan nomornya pada masyarakat. Makian-makian dan permintaan tanggung jawab menyerbu aplikasi chat-nya.

 

"Dokter, kembalikan uang kami! Kami merasa ditipu karena membeli obat buatanmu yang sama sekali tidak memiliki khasiat!"

 

"Saya tidak paham dengan semua ini. Tetapi, Anda akan kami tuntut karena telah melakukan malpraktik atau apapun istilahnya. Bersiap-siaplah, Dokteri Semoa Anda punya kuasa hukum yang kuat!"

 

Selain informasi dan ancaman, Farhan juga mengetahui dari portal-portal berita. Polisi telah turun tangan untuk menyelidiki Obat 10 Lengkapnya. Diperkirakan, dia bisa terjerat perkara penipuan.

 

Tidak butuh waktu lama, reputasinya hancur lebur. Dalam rapat paripurna, para anggota Ikatan Dokter Makara melakukan voting. Hasilnya, mereka melucuti Farhan dari jabatan yang día emban sekian tahun ini.

 

Tidak tahu mesti berbuat apa, Farhan terpaksa bersembunyi di rumah Darma Rilley. Sang Tetua merupakan orang yang telah menyumbangkan sebagian uangnya bagi Farhan dan Dave untuk membuat Obat 10 Lengkap palsu.

 

"Ak-aku tidak mengerti, Tetua. Aku telah melakukannya dengan benar... bahan-bahanku memiliki kandungan yang sama dengan resep milik Jackie. Cara pengolahannya pun sesuai dengan proporsi... ta-tapi... kenapa khasiatnya bisa berbeda, ya...?"

 

Farhan duduk menghampar pada lantai ruang kerja Darma. la bersandar di tembok. Wajahnya kelihatan kacau karena ia merasa kesulitan untuk tidur semalam.

 

Sebetulnya kalau memang obatnya itu sama ajaibnya dengan Obat 10 Lengkap milik Jackie, semestinya ia bisa mengonsumsi obat tersebut dan tidur nyenyak. Namun, bahkan dia sendiri enggan menenggak ramuan hasil rekaannya tersebut.

 

"Dokter tak berguna..!" geram Darma yang duduk di balik mejanya. "Kau yang membuat obatmu itu, bodoh! Tetapi kenapa sekarang kamu malah mempertanyakan apa yang salah darinya?! Sungguh dungu kamu itu!" kata dia penuh perasaan dongkol.

 

"Te-tetua ak-aku sudah merasa yakin benar-, seluruh racikannya tepat. Para ahli perusahaan Pak Dave saja sudah mengonfirmasinya. Tap-tapi oh, aku tahul ini pasti ulah merekal Pihak Hariantolah yang telah merusak formula obat kita

 

Enggan mengakui bahwa bahan baku yang dirinya gunakan tak mampu menandingi resep milik Jackie, Farhan yang kalut malah asal menuding.

 

Darma diam saja dengan wajah ditekuk. la menatap Farhan yang sudah seperti orang gila. Terang saja Darma tidak mempercayainya.

 

Keluarga Harianto ingin membalas Jackie. Tak mungkin mereka bersekongkol untuk menjatuhkan Farhan juga perusahaan Rilley. Sebab jika benar begitu, sama saja dengan Dave menumbangkan mereka semua.

 

"Silahkan kau jumpai saja Dave, lalu katakan hipotesa sembarangan kamu itu, Farhan. Aku juga penasaran. Apa yang akan dilakukan Keluarga Harianto selanjutnya," Darma merespon ucapan mengawang-awang Farhan.

 

"Tapi dengan melakukan penyelidikan... aku akan bisa mengetahui apa yang salah dari hasil racikanku itu, Tetua..!" Farhan memohon.

 

la memang dengan sengaja menuduh orang-orang Dave telah bermain. Maksudnya, agar dirinya mendapat dukungan dari Darma.

 

Tapi tentu saja, Darma yang telah mengenal Dave sejak lama tak ingin diadu domba. intinya, harapan Farhan untuk memperbaiki segalanya pupus sudah.

 

"Dokter dungu sialan!"

 

Bab Lengkap

Monster Penjara Kembali Ke Kota ~ Bab 82 Monster Penjara Kembali Ke Kota ~ Bab 82 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 17, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.