Membakar Langit ~ Bab 2964

Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout

Bab 2964

 

Sambil berbicara, Adriel menoleh ke arahnya dan berkata, "Penjaga Pintu sudah cukup lama ditekan, aku membunuh Kaisar itu seharusnya membantu kalian bernapas lebih lega. Tapi kalian malah mau manfaatin aku?"

 

Saat berkata begitu, dia menunjuk tajam ke arah Andrean dan membentak, "Keluarga Janita juga pernah ikut Tabib Agung? Kau cuma anjing tua! Minggir sana!"

 

Begitu suara bentakan itu menggema, langsung menyusul semburan aura kuat yang mengarah ke Adriel!

 

Itu adalah serangan dari Andrean. Dia mengerutkan kening, menatap Adriel dan berkata, "Anak muda, kamu perlu diajar."

 

"Leluhur!"

 

Sofia yang melihat kejadian itu langsung terkejut.

 

Sementara itu, Davina menarik tangan Sofia dan berkata dengan wajah masam, "Kenapa dari keluarga Janita selalu muncul orang macam ini?"

 

Saat itu juga, Adriel hanya menyeringai dingin. Dia membalikkan tangan, dan sebilah pedang muncul di telapak tangannya. Lalu, tanpa ragu dia menebas ke arah Andrean!

 

Sring!

 

Gelombang energi yang kuat itu langsung terbelah oleh satu tebasan pedang. Adriel sendiri mundur selangkah.

 

"Itu cuma pelajaran kecil, agar kamu bisa belajar sedikit."

 

Andrean menatap Adriel dengan rasa kesal, lalu berkata, "Aku akan terus terang. Penjaga Pintu kami memanfaatkan momen keluarnya ketiga kaisar, dan kami pun mengirim para ahli untuk membunuh mereka. Tapi mereka baru tiba dalam satu jam.

 

Kalau kamu cukup cerdas, jadilah pedang di tangan Penjaga Pintu dan tahan mereka selama satu jam saja. Kalau nggak saat mereka datang nanti, yang terbunuh bukan cuma kaisar, kamu juga akan ikut mati."

 

Setelah berkata begitu, energi murni dari tubuh Andrean mulai bergejolak deras.

 

Adriel menatapnya, lalu tiba-tiba tertawa dan berkata, "Bagaimana kalau aku adalah pewaris Tabib Agung?"

 

Mendengar itu, mata Andrean dipenuhi dengan ejekan.

 

Adriel menatapnya sambil perlahan berkata, " Sudahlah, kalau begitu, biar aku bunuh kamu dulu."

 

Di kedalaman mata Andrean sudah tampak niat membunuh.

 

"Bunuh aku? Aku beri kamu kesempatan! Aku akan berdiri di sini tanpa menghindar, biarkan kamu menebas tiga kali. Kalau kamu nggak bisa membunuhku, maka kamu harus tunduk," ejek Andrean sambil menatap Adriel.

 

Adriel melangkah maju tanpa ragu, mengaktifkan segel pertama, dan auranya langsung melonjak ke master ilahi tingkat enam.

 

Namun, Andrean hanya menatapnya dengan ejekan. Tiba-tiba, energi dalam tubuhnya meledak dahsyat, meningkat drastis hingga mencapai raja ilahi setengah langkah, auranya jelas tak bisa disembunyikan.

 

"Ada lagi jurus pamungkasmu? Cepat keluarkan saja, aku nggak punya banyak waktu," katanya dengan nada meremehkan dan bermain-main.

 

"Kamu berada di tingkat raja ilahi setengah langkah, tapi malah nggak berani bertarung sendiri, malah menyuruhku menahan mereka. Kamu benar-benar nggak tahu malu," ujar Adriel.

 

Andrean tertawa sinis dan berkata, "Kalau begitu, tebas aku. Ayo, bunuh aku kalau bisa!"

 

Di detik berikutnya, Adriel langsung mengayunkan pedangnya dengan kekuatan penuh!

 

Perisai energi muncul di sekujur tubuh Andrean. Dia menatap Adriel dengan sedikit rasa angkuh, lalu mengejek, "Sudah pakai Teknik Penerobos Surgawi, tapi tetap saja cuma di master ilahi tingkat enam...

 

Namun, sesaat kemudian...

 

Energi dalam tubuh Adriel melonjak dahsyat!

 

Satu langkah, naik ke master ilahi tingkat tujuh.

 

Langkah kedua, naik lagi ke master ilahi tingkat delapan!

 

"Apa ini?"

 

Sofia menatap dengan mata terbelalak dan tak percaya dengan apa yang dia saksikan.

 

"Teknik Penerobos Surgawi segel ketiga?"

 

Andrean juga terpana saat melihatnya. Matanya menunjukkan keterkejutan yang luar biasa dan bergumam, "Kamu... kamu itu? Nggak, nggak mungkin kamu!"

 

Namun, dia sudah tak punya waktu lagi untuk berpikir. Pedang yang mengandung kekuatan master ilahi tingkat delapan itu sudah menyambar ke arahnya. Dia meraung, lalu memunculkan perisai energi ke titik maksimum!

 

Namun, di detik berikutnya...

 

Sungai darah meluap deras!

 

Bau amis menyengat, udara pun mengeluarkan suara mendesis seolah terkikis.

 

"Teknik Iblis Darah?"

 

Andrean benar-benar terkejut.

 

Namun setelah itu, tubuh Adriel dipenuhi oleh cahaya keemasan yang menyala -nyala, bagaikan matahari emas yang perlahan terbit. Sinar itu menyinari seluruh area, membuat tebasan pedangnya tampak luar biasa gemilang!

 

"Kamu masih memiliki Elemen Matahari?"

 

Dalam cahaya keemasan itu, wajah Andrean yang penuh keterkejutan dan ketakutan terlihat sangat jelas!

 

Namun saat itulah, pedang itu akhirnya melesat!

 

Tiga lapisan Teknik Penerobos Surgawi tumpang tindih, diiringi oleh raungan sungai darah dan kekuatan Tubuh Elemen Matahari. Daya hancurnya naik ke level yang tak terbayangkan. Bahkan kulit Andrean terasa perih di bawah tekanan tebasan itu, sementara perisai energinya mulai retak dengan cepat!

 

Andrean benar-benar ketakutan. Tanpa pikir panjang, dia langsung melompat untuk menghindar!

 

Namun saat itu juga, cahaya pedang dari Adriel mengejar ketat dari belakang, disertai teriakan marahnya, "Tua bangka, kamu mau lari ke mana? Hadapi ini!"

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2964 Membakar Langit ~ Bab 2964 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on August 27, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.