Membakar Langit ~ Bab 2965

Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout

Bab 2965

 

Saat ini, Andrean sudah buru-buru mundur. Energi pelindung di sekeliling tubuhnya telah dihancurkan, dan sebuah luka dalam terlihat jelas di pundaknya. Dia memandang Adriel dengan wajah tak percaya dan bergumam, "Kamu ... kamu... "

 

Andrean memang telah berubah pikiran. Namun jika tidak, dia benar-benar akan dibunuh Adriel saat itu juga.

 

Namun, bagaimana mungkin?

 

Suban sudah mengatakan kepadanya bahwa kekuatan tempur Adriel sangat kuat, bahkan mampu menewaskan Leluhur Ketujuh Belas yang tiga tingkat di atasnya. Selain itu, Adriel juga menguasai Teknik Penerobos Surgawi segel pertama.

 

Itulah mengapa Andrean dengan percaya diri berdiri tanpa bergerak, membiarkan Adriel menyerangnya, semata-mata untuk menunjukkan perbedaan kekuatan antara mereka dan membuat Adriel gentar.

 

Namun sekarang, semua itu sudah tidak penting lagi. Dia hanya bisa terpaku, menatap simbol aneh yang menyala di tubuh Adriel dan bergumam dengan suara kecil, "Tiga lapis Teknik Penerobos Surgawi..."

 

Di Alam Rahasia memang ada warisan Teknik Penerobos Surgawi.

 

Namun, Adriel... dia berasal dari luar.

 

Apa artinya ini?

 

Wajah Andrean perlahan membeku.

 

"Leluhur, aku sudah bilang, dia adalah pewaris Tabib Agung! Kamu masih belum mau mengakui kesalahanmu pada Adriel?" kata Sofia.

 

"Diam!" teriak Andrean tiba-tiba.

 

Lalu, dia menatap tajam ke arah Adriel dan berkata, "Teknik Penerobos Surgawi juga bisa tersebar ke luar, sama seperti bagaimana kamu mendapatkan Teknik Iblis Darah itu. Kamu pasti juga cuma kebetulan mempelajarinya, 'kan?"

 

Andrean jelas sedang menghindar dari kenyataan dan mencoba menipu dirinya sendiri.

 

Bagaimanapun, keluarga Janita sudah terlanjur menyinggung Adriel terlalu dalam. Jika Adriel benar -benar pewaris Tabib Agung, maka meskipun keluarga Janita bisa bertahan hidup, mereka tidak mungkin lagi mendapatkan keuntungan apa pun setelah perang usai.

 

Adriel memandangnya dan berkata dengan datar, " Kamu tahu Jurus Naga Gajah Penghempas Langit?"

 

Andrean terdiam sejenak, mulutnya sedikit terbuka dan bergumam dengan nada tidak percaya, "Apa maksudmu..."

 

Saat itu, Adriel mengangkat tangan dan melambai ringan.

 

Suara raungan naga dan gajah langsung bergema keras di udara!

 

Bayangan naga dan gajah muncul mengitari tubuh Adriel, membuatnya terlihat bagaikan dewa. Dia menatap Andrean dengan ekspresi tenang dan bertanya, "Yang ini juga aku dapatkan secara kebetulan?"

 

Andrean terdiam. Tatapannya kosong saat melihat bayangan naga dan gajah itu.

 

Jurus Naga Gajah Penghempas Langit

 

Itu adalah ilmu bela diri yang tercatat dalam warisan Tabib Agung. Keluarga mereka juga punya catatan tentangnya...

 

Kini, dia tampak putus asa, dan perlahan-lahan, rasa putus asa itu sepenuhnya menguasai hatinya.

 

Davina mencibir dan berkata sinis, "Siapa suruh berbuat dosa? Terima akibatnya."

 

Melihat kondisi Andrean, Sofia menghela napas panjang dan berkata, "Leluhur, sekarang kamu mau mengakui kesalahan pada Adriel?"

 

Andrean yang semula terdiam, perlahan mengangkat wajah. Ekspresinya terlihat bingung.

 

Dia menatap Adriel dan dengan susah payah berkata, "Keluarga Janita sudah menunggumu puluhan tahun... Bisakah kamu mempertimbangkan itu."

 

Adriel menjawab, "Kamu menungguku, atau kamu menunggu kesempatan untuk menguasai Alam Rahasia?"

 

Jika yang pertama, itu adalah kesetiaan. Jika yang kedua, itu hanya karena rakus dan haus kekuasaan.

 

Lalu, Adriel berkata dengan tenang, "Kamu ingin mempertahankan kekuatanmu dan nggak berani menghadapi Kaisar sendiri, malah menyuruh orang lain jadi kambing hitam. Kalau begitu, nggak perlu menghadapi apa pun lagi. Pergilah. Mulai sekarang, garis keturunan Tabib Agung memutus semua hubungan denganmu."

 

Putus semua hubungan?

 

Mendengar ini, wajah Andrean seketika pucat pasi. Tubuhnya limbung dan hampir jatuh ke tanah.

 

Sofia cepat-cepat menyokong tubuhnya dan berbisik pelan, "Leluhur, sudahlah... toh kesalahan memang ada di pihak kita. Yang penting sekarang kita hidup tenang saja..."

 

"Hidup tenang?"

 

Andrean menatapnya dan berkata, "Kalau hanya untuk hidup tenang, kenapa keluarga Janita harus menjaga penghalang pertama demi warisan Tabib Agung? Bukankah lebih baik kami sembunyi saja di dalam organisasi? Lagi pula, kalau organisasi tahu aku menyinggung pewaris Tabib Agung, mereka pasti akan membunuhku!"

 

Dia lalu menatap Adriel dengan tatapan penuh amarah dan membentak, "Kamu telah menghancurkan seluruh masa depan keluarga Janita!"

 

Begitu selesai berbicara, tiba-tiba dia mengangkat tangan dan menunjuk ke langit dan berteriak, " Penghakiman langit!"

 

Seketika itu juga, langit berubah warna.

 

Seluruh langit menjadi gelap dan awan hitam menebal. Petir-petir seperti ular perak mulai menyambar-nyambar di langit.

 

Bersamaan dengan itu, tekanan luar biasa turun dari langit, benar-benar seperti hukuman dari langit.

 

Ini adalah ilmu bela diri yang diwariskan oleh Tabib Agung, tetapi kini malah dipakai Andrean untuk menyerang pewaris Tabib Agung sendiri.

 

"Leluhur! Kamu sudah gila!" teriak Sofia dengan panik

 

"Empat puluh tahun penantian nggak bisa sia-sia! Kalau aku nggak bisa berdiri di belakangmu untuk menguasai Alam Rahasia, maka aku akan merebut warisan Tabib Agung darimu! Mulai sekarang, akulah pewaris Tabib Agung! Aku yang akan menguasai Alam Rahasia!"

 

Andrean meraung dengan gila. Dia memang sudah kehilangan akal, tetapi justru terlihat sangat sadar akan tujuannya.

 

Baginya sekarang, membunuh Adriel dan merebut warisan Tabib Agung adalah pilihan terbaik, selagi tidak ada orang lain yang melihat!

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2965 Membakar Langit ~ Bab 2965 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on August 27, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.