Membakar Langit ~ Bab 2976

Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout

Bab 2976

 

Leluhur Kelima Belas mendengus dingin. Tubuhnya bergemuruh dan menyerang ke arah Adriel.

 

Namun, saat tabrakan berikutnya, ekspresi Leluhur Kelima Belas juga agak berubah.

 

Meskipun tubuhnya sangat kuat, setiap pukulan Adriel membuat darahnya mengalir deras dan tulang -tulangnya bergetar.

 

Walaupun dia sudah berusaha sekuat tenang dan berhasil memukul Adriel beberapa kali, semangat juang di mata Adriel malah makin membara. Makin bertarung makin berani hingga mampu bertanding dengannya tanpa kehilangan keunggulan.

 

Namun, Adriel tidak tahu betapa tidak masuk akal bagi Sofia dan yang lainnya ketika mereka melihat situasi ini.

 

"Dia bahkan nggak kehilangan keunggulan dalam melawan dua raja ilahi setengah langkah? Kak Davina, kamu nggak berbohong padaku," ujar Sofia.

 

Sofia melihat situasi ini dengan kaget dan tertegun. Awalnya dia mengira Davina melakukan ini untuk membuatnya merasa tenang dan menghibur dirinya.

 

"Itu karena kalian tumbuh di alam rahasia dan takut dengan sifat tak terkalahkan keluarga kerajaan sejak kecil. Di dunia luar, masih ada orang yang lebih kuat dari Adriel," jelas Davina.

 

"Masih ada orang yang lebih kuat dari Adriel? Siapa dia?" tanya Sofia terkejut.

 

"Tentu saja ada, tapi dia..."

 

Membicarakan hal ini, sosok Guru Negara seolah muncul di hadapan Davina dan membuatnya tidak bisa menahan diri untuk menghela napas.

 

Keanggunan Guru Negara yang tak tertandingi tidak akan terlupakan oleh siapa pun yang pernah melihatnya. Sayangnya, tidak ada lagi kabar Guru Negara sejak dia pergi.

 

"Benarkah?" tanya Dewina.

 

Dewina merasa curiga, kemudian dia melihat Davina mengangkat tangannya lagi dan dia langsung diam.

 

"Nggak berpenglihatan luas," kata Davina.

 

Davina mencibir, lalu tersenyum pada Sofia dan berkata, "Berlatihlah dengan giat. Dunia luar yang luas jauh lebih menarik daripada alam rahasia. Saat keluar nanti, kamu bisa melihatnya sendiri."

 

"Ya," sahut Sofia.

 

Sofia mengepalkan tangannya dengan penuh harapan, lalu dia menatap Adriel yang berada di udara dan matanya yang indah bersinar takjub. Sekarang dia percaya bahwa Adriel benar-benar mampu membawanya keluar dari dunia ini.

 

Saat ini, Leluhur Kelima Belas juga terkena pukulan Adriel dan mundur selangkah. Darah dalam tubuhnya mendidih, lalu dia menatap Adriel dan berkata, "Salah, ada yang nggak beres!"

 

Harus diketahui bahwa tubuhnya sangat kuat dan kekuatan tempurnya jauh lebih kuat daripada Leluhur Keenam Belas. Namun, sekarang dia seimbang dengan Adriel.

 

Dia tiba-tiba menoleh ke arah Leluhur Keenam Belas dan bertanya, "Bagaimana kamu bisa seimbang melawannya?"

 

"Aku, aku nggak tahu..." jawab Leluhur Keenam Belas.

 

Leluhur Keenam belas akhirnya melepaskan diri, tetapi dia tidak tahu harus mengatakan apa.

 

Seketika, dia melihat Adriel dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia bertanya dengan suara gemetar, "Kamu, kamu bukan sedang memancing kami dalam perangkap, 'kan?"

 

"Reaksimu agak lambat ... " balas Adriel sambil berhenti dan berdiri di udara. Aura dalam tubuhnya menjadi makin kuat.

 

"Apa maksudmu?" tanya Leluhur Kelima Belas agak tertegun.

 

Kemudian, dia menatap Leluhur Kelima Belas yang cemas dan berkata, "Dia sedang menyembunyikan kekuatannya dan menunggu kamu terperangkap. Salah, dia menunggu kalian bertiga masuk dalam perangkap, lalu dia akan membunuh kalian semua dalam satu gerakan. Sayangnya, masih kurang satu orang."

 

"Apa?" seru Leluhur Kelima Belas.

 

Leluhur Kelima Belas agak tidak percaya. Dia segera menatap Adriel dan berkata dengan heran, " Bagaimana mungkin? Kamu bahkan bukan raja ilahi..."

 

"Raja ilahi?" tanya Adriel.

 

Adriel menatapnya, lalu tertawa terbahak-bahak dan melanjutkan, "Aku sudah menerobos tingkat itu sejak lama!"

 

Ketika mengatakan hal ini, energi sejati dalam tubuhnya tiba-tiba meledak.

 

Sebuah aura yang kuat membubung ke langit.

 

Di bawah tatapan ngeri Leluhur Kelima Belas dan Leluhur Keenam Belas, simbol di tubuh Adriel tampak menjadi hidup, berputar dan berubah!

 

Segel keempat Teknik Penerobos Surgawi!

 

Berhenti berpura-pura.

 

Karena pada saat ini, aura mengerikan lain datang dari kejauhan.

 

Di tengah ekspresi terkejut Leluhur Kelima Belas dan Leluhur Keenam Belas, Adriel menatap ke arah langit yang jauh, lalu menyeringai ganas dan berseru, "Akhirnya terperangkap!"

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2976 Membakar Langit ~ Bab 2976 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on August 27, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.