Membakar Langit ~ Bab 2987

Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout

Bab 2987

 

"Kak Davina, bisakah Adriel segera menyelesaikan pertempuran ini?"

 

Sofia agak khawatir, karena mungkin tidak lama lagi keluarga kerajaan akan datang.

 

"Seharusnya bisa... "

 

Untuk pertama kalinya, Davina merasa agak tidak yakin. Bagaimanapun, Darah Keabadian terlalu menakutkan, dan Leluhur Keempat Belas hampir seperti makhluk abadi.

 

Namun, mereka bukan satu-satunya yang merasakan goncangan pertempuran ini. Di tempat lain, Leluhur Kelima Belas dan Leluhur Keenam Belas yang sedang melarikan diri dengan tergesa -gesa juga merasakan tekanan dahsyat dari belakang. Wajah mereka pucat, hati dipenuhi rasa takut.

 

"Adriel ini terlalu kuat. Dia ingin mengepung dan membunuh kita? Dia ingin mengepung dan membunuh kita bertiga!"

 

Leluhur Keenam belas ketakutan, wajahnya pucat dan dia juga muntah darah. Dalam pertempuran sebelumnya, dialah yang terluka paling parah.

 

Leluhur Kelima Belas tidak memiliki banyak bekas luka di tubuhnya. Dia hanya berkata dengan ekspresi muram, "Jangan bicara omong kosong lagi. Orang ini lebih menakutkan daripada Valco tiga tahun lalu. Sekarang dia sudah keluar, para penjaga pintu pasti nggak akan tenang!"

 

"Penjaga pintu?"

 

Leluhur Keenam Belas tercengang dan berkata, " Mereka sudah bersembunyi begitu lama, nggak mungkin..."

 

"Bukan kamu yang menentukan mungkin atau nggaknya, itu tergantung pada Leluhur!" ujar Leluhur Kelima Belas dengan ekspresi cemberut.

 

Leluhur.

 

Kaisar Pendiri!

 

Masalah ini perlu dilaporkan ke Leluhur!

 

Pada saat ini, di sisi lain.

 

Pria paruh baya berpakaian hitam itu mengerutkan kening dan berkata dengan ragu, "Kenapa Tetua Kesembilan belum datang? Bukankah lantai kedua dijaga oleh Leluhur Kedelapan Belas? Kenapa dia terlambat? Bagaimana kalau aku menghubunginya lagi?"

 

"Nggak perlu menghubungi!" Andrean yang mendengar itu langsung panik dan buru-buru menghentikannya.

 

"Kenapa kamu panik?" Pria paruh baya berpakaian hitam itu menatapnya dengan bingung.

 

"Panik? Aku nggak panik, kok"

 

Andrean menelan ludahnya dan berkata, " Maksudku, Tetua Kesembilan sedang sibuk menerobos penghalang. Bukankah Tetua Kesembilan akan mendapat masalah kalau kita menghubunginya saat ini?"

 

Pria paruh baya berpakaian hitam itu berpikir sejenak dan berkata, "Benar juga... "

 

Andrean menghela napas lega dan diam-diam menyeka keringat di dahinya.

 

Dia berdoa dalam hatinya agar Tetua Kesembilan segera datang sehingga Adriel bisa cepat mati di tengah pengepungan dan tidak ada seorang pun yang tahu apa yang telah diperbuatnya.

 

Pada saat itu, tiba-tiba datanglah dua sosok yang memiliki kekuatan mengerikan.

 

Leluhur Kelima Belas dan Leluhur Keenam Belas!

 

"Mereka kembali? Bukankah itu berarti Adriel ... "

 

Pria paruh baya berpakaian hitam itu terkejut ketika melihat ini.

 

Kedua leluhur itu telah kembali. Apakah itu berarti Adriel sudah meninggal?

 

Dia menoleh untuk melihat Andrean, tetapi merasa Andrean agak aneh. Dia menatap ke arah medan perang dengan mata berbinar dan keinginan kuat untuk bertahan hidup.

 

"Kamu kenapa?"

 

Kata-kata ini membangunkan Andrean. Dia tersadar dan berkata dengan panik, "Nggak apa-apa, nggak apa-apa, aku hanya terkejut. Aku nggak nyangka ... Adriel begitu tangguh, tapi dia meninggal begitu cepat!"

 

Saat itu, día nyaris tak bisa menahan senyum lebar. Perasaan gembiranya terlalu sulit untuk disembunyikan.

 

Penjahat ini akhirnya mati!

 

"Tapi, rencana sudah gagal. Kalau Tetua Kesembilan datang dan nggak melihat ada kaisar yang bisa dibunuh, bukankah itu artinya..."

 

Pria paruh baya berpakaian hitam itu mengerutkan kening.

 

"Apa yang kamu khawatirkan? Ayo kita cari Tetua Kesembilan... "

 

Andrean buru-buru pergi.

 

Namun, tepat pada saat itu juga, tiba-tiba muncul kilatan cahaya putih yang datang dengan kecepatan luar biasa. Sebelum mereka sempat bereaksi, semuanya sudah terlambat. Dalam sekejap, dua sosok itu sudah berada tepat di hadapan mereka.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2987 Membakar Langit ~ Bab 2987 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on August 28, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.