Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout
Bab 2975
Tepat pada saat ini, Leluhur Keenam
Belas juga tidak sabar dan melangkah maju. Dia menunjukkan senyum ganas kepada
Adriel dan berkata, " Keseimbangan antara kita seharusnya akan dihancurkan
kali ini!"
Dua raja ilahi setengah langkah
berdiri di udara dan menyerang ke arah Adriel.
"Kalau begitu, seranglah!"
kata Adriel.
Adriel tertawa terbahak bahak,
matanya berbinar dan semangat juangnya membumbung tinggi ke langit
Melihat situasi ini, Sofia yang
berada di bawah tiba-tiba merasa cemas.
Ekspresi Dewina juga berubah.
Tadi Adriel hanya seimbang saat
melawan Leluhur Keenam Belas. Akan merepotkan jika berhadapan dengan dua raja
ilahi setengah langkah pada saat bersamaan...
Hanya terdengar suara ledakan.
Leluhur Keenam Belas sekali lagi
berdiri sambil memegang Tombak Pelangi Putih, lalu meraung dan menyerang ke
arah Adriel.
Pada saat bersamaan, Leluhur Kelima
Belas turun dari langit. Tubuhnya yang diselimuti simbol biru bagai gunung,
jatuh dari langit dengan momentum yang sangat berat.
Bam!
Adriel langsung mengayunkan pedang
setengah jadi, menusukkannya ke arah Leluhur Keenam Belas dan berhasil membuat
Leluhur Keenam Belas mundur. Kemudian, dia tiba-tiba melompat bagaikan seekor
naga marah yang keluar dari dalam lalut, lalu menghantam Leluhur Kelima Belas
dengan sepasang tinjunya.
Cahaya tinju keemasan yang
menyilaukan hampir menerangi langit.
Bum!
Adriel bertabrakan dengan Leluhur
Kelima Belas.
Cahaya simbol biru bertabrakan hebat
dengan tinju emas, tetapi keduanya saling melahap dan menimbulkan suara gemuruh
yang keras, seakan -akan pukulan itu menghantam gunung.
"Fisik istimewa lainnya?"
gumam Adriel.
Adriel tertegun sejenak, lalu
wajahnya tampak terkejut.
Hanya terlihat tubuh Leluhur Kelima
Belas sangat istimewa. Garis-garis pada permukaannya tampak seperti tekstur
batu yang membuat tubuhnya memancarkan aura tanah yang kental, keras dan kuat.
Tubuh roh gunung hijau?
Ini bukanlah fisik paling hebat,
tetapi ada kekuatan bumi kuat dalam tubuh yang membuat fisiknya sekeras dan
sekuat gunung hijau. Setiap gerakannya kuat dan kokoh. Tubuhnya sangat kuat dan
dapat bertahan lama.
"Sayangnya, masih ada perbedaan
besar dengan Tubuh Elemen Matahari!" ucap Adriel.
Adriel tertawa terbahak-bahak, lalu
melancarkan pukulan yang menembus energi sejati pelindung tubuh lawan dan
mengenai dadanya.
Leluhur Kelima Belas malah mencibir
dan tidak bergerak sedikit pun. Sebaliknya, dia berinisiatif maju dan meninju
Adriel juga. Dalam sekejap, kekuatan besar tubuh fisik mereka saling
bertabrakan dan Adriel mundur puluhan langkah.
Leluhur Kelima Belas berdiri di sana
tanpa bergerak. Dia menatap Adriel sambil menggelengkan kepala dan tersenyum,
lalu dia bertanya dengan nada meremehkan, "Kamu berani bersaing tubuh
fisik denganku?"
Adriel tidak menganggapnya serius.
Dia hanya menatap Leluhur Kelima Belas dengan heran dan bertanya balik,
"Apa keluarga kerajaan seberuntung itu? Kamu bisa menggunakan dua tubuh
fisik istimewa secara bersamaan, mengapa keturunan kalian nggak
memilikinya?"
Sambil berbicara, dia menatap Leluhur
Keenam Belas dengan ekspresi aneh dan bertanya, "Apa keluarga kerajaan
telah diselingkuhi sejak generasimu?"
Saat ini, Leluhur Keenam Belas telah
menyingkirkan pedang setengah jadi dan mendekat, lalu dia berteriak marah,
"Kematianmu sudah dekat tapi kamu masih bicara omong kosong. Ayah, ayo
kita bunuh dia bersama-sama."
Mata Leluhur Kelima Belas berbinar,
dia menatap Adriel dan tiba-tiba melesat menyerang sambil berseru, "Aku
menginginkan tubuhmu!"
Harus diketahui bahwa tubuh gunung
hijau sangat kuat, hanya sedikit orang di tingkat sama yang bisa bersaing
dengan tubuh fisiknya. Tetapi, meskipun Adriel memiliki kesenjangan tingkat
dengannya, dia hanya kalah sedikit. Ini menunjukkan bahwa Tubuh Eleman Matahari
sangat kuat.
Tubuh Elemen Matahari ini sungguh
sia-sia dimiliki olehmu...
Dia melihat Adriel dengan tatapan
membara, pada saat bersamaan juga mengangkat tinjunya dan mengayunkannya ke
arah Adriel.
Sementara Leluhur Keenam Belas
memiliki keunggulan dalam hal kecepatan. Dia berada di depannya, berubah
menjadi pelangi putih dan menyerang ke arah Adriel.
"Hanya cecunguk kecil,
minggir," kata Adriel.
Adriel bersikap menghina. Dia
mengayunkan pedang setengah jadi dengan santai, ayunan itu membentuk sungai
darah dan langsung menebas ke arah lawan.
Leluhur Keenam Belas terkejut dan
terpaksa menunjukkan diri dari pelangi putih lagi, lalu berteriak marah dan
mundur berulang kali.
Pada saat bersamaann, Adriel menatap
Leluhur Kelima Belas dan bergegas mendekat.
"Ayah, sepertinya ada yang nggak
beres. Hati-hati!" seru Leluhur Keenam Belas.
Saat ini, Leluhur Keenam Belas sedang
meronta dalam sungai darah, lalu dia tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang tidak
beres. Menurut prediksi, seharusnya Adriel sudah terbunuh saat Leluhur Kelima
Belas menampakkan diri, tetapi sekarang kekuatan bertarungnya tampak bertambah!
"Apa yang kamu takutkan di alam
rahasia keluarga kerajaan? Langsung bunuh!" seru Leluhur Kelima Belas.
No comments: