Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout
Bab 2926
Saat Jevon mundur, sebuah celah
muncul di antara kepungan. Davina segera melonpat dan menyerbu ke arah semua
orang.
Pada saat ini, ekspresi wajah semua
orang berubah.
Kekuatan bertarung wanita ini sungguh
mengerikan. Dia tampaknya tak terkalahkan di tingkat yang sama.
"Bagaimana bisa pembantu Adriel
bisa begitu kuat? " pekik semua orang dengan nada tidak percaya.
"Dia memang kuat, tapi dia sudah
kehabisan tenaga. Kalau kita terus bertarung, kita bisa menang!" sahut
seseorang menatap Davina dengan ekspresi dingin. Pada saat ini, Davina sudah
terluka parah.
"Target kita adalah Adriel, tapi
dia cuma menonton kegaduhan dari kejauhan. Jangan memberinya kesempatan. Jangan
menunda lebih lama lagi!"
Jevon tiba-tiba menyahut, "Aku
akan menggunakan teknik rahasia keluarga Elyora untuk menjebaknya!"
Begitu selesai berbicara, ekspresi
wajahnya berubah serius dan jari-jarinya menggambar simbol-simbol aneh di
udara. Ketika orang-orang melihatnya, mereka bisa merasakan garis darah mereka
terus mendidih.
Teknik rahasia keluarga Elyora!
Semua orang tampak bersemangat. Pada
saat ini, tidak ada yang mencoba-coba. Mereka semua muncul dengan mengerahkan
seluruh kekuatan mereka dan mengepung Davina.
Pertarungan dimulai kembali, dengan
suara gemuruh yang teru terus-menerus menggelegar di antara langit dan bumi.
Davina dikepung dan dilawan hingga batas maksimal. Luka-luka mulai muncul di
sekujur tubuhnya dan gaunnya pun sudah berlumuran darah. Hal ini membuat siapa
pun terkejut saat melihatnya.
Saat tekanan pada Davina makin berat,
luka-luka di tubuhnya juga makin parah. Energi sejatinya terkuras dengan cepat,
lalu dia ditekan kembali tanpa henti. Tampaknya Davina sudah dekat dengan
ajalnya!
Tepat pada saat kritis ini, simbol
aneh di depan Jevon akhirnya terbentuk. Dia menggores ujung jarinya dan membuat
setetes esensi darah keluar, seperti menambahkan sentuhan akhir/
"Teknik rahasia keluarga Elyora,
Kutukan Pembunuhan Garis Darah!"
Kutukan Pembunuhan Garis Darah!
Hal ini merupakan teknik rahasia
milik keluarga Elyora. Mereka menggunakan garis darah keluarga Elyora untuk
langsung menyerang dan membunuh garis darah milik musuh.
Begitu digunakan, garis darah mereka
akan terbakar. Meskipun mereka berhasil selamat, mereka juga akan membawa
bencana bagi keturunan mereka.
Saat Jevon berteriak, ekspresi wajah
semua orang berubah drastis. Mereka merasakan garis darah mereka mendidih
seketika, seperti hendak terbakar.
Sofia juga memucat dan hampir muntah
darah. Untungnya, saat ini, Dewina mengangkat tangannya dan mengerahkan aliran
energi sejati ke tubuh Sofia untuk melindungi garis darahnya.
"Ada juga orang-orang yang
berbakat juga di penghalang pertama. Kalau tingkatkan lebih rendah, aku mungkin
akan jatuh ke dalam perangkap mereka," ujar Dewina seraya mengangkat
alisnya.
"Kak Dewina, tolong cepat
selamatkan dia!"
Sofia tidak memedulikan hal lain dan
menyahut dengan tergesa-gesa.
Dia hanya merasakan sisa kekuatan
dari Kutukan Pembunuhan Garis Darah.
Apalagi, Davina yang menjadi sasaran
serangan secara langsung.
Dewina melirik Davina dengan ekspresi
acuh tak acuh dan berkata, "Wanita yang rela bertarung sampai mati demi
seorang pria, sama sekali nggak layak untuk diselamatkan!"
Sofia seketika merasa panik.
Pada saat ini, tubuh Davina tiba-tiba
membeku di tempat. Wajahnya merona merah dan alisnya mengernyit.
"Sebagai rakyat jelata saja,
beraninya kamu melawan keluarga Elyora? Bunuh!"
Pada saat ini, Jevon berdiri di
udara. Ekspresi wajahnya acuh tak acuh dan dia berkata dengan kalimat
merendahkan.
Keenam master ilahi itu juga langsung
kegirangan. Mereka segera mengerahkan tekanan kuat dan mengepung Davina.
Namun, pada saat ini, tiba-tiba,
tekanan yang sangat kuat meledak dari tubuh Davina dan langsung menyelimuti
seluruh langit dan bumi.
"Siapa yang berani mengutuk
garis darah keturunan kerajaanku!"
Suara gemuruh yang agung bergema di
langit.
Tekanan tak terbatas turun dari
langit dan langsung menyelimuti semua orang. Tekanan ini menyebabkan mereka
membeku di tempat dan tidak bisa bergerak.
Pada saat ini, Jevon tercengang,
Dewina juga menunjukkan ekspresi tidak percaya. Semua orang menatap ke langit
dengan takjub.
Terlihat sesosok bayangan yang besar
dan agung sedang berdiri di udara, seolah menyangga langit dan bumi. Sosok
tersebut mengenakan jubah emas dengan gambar sembilan naga, wajahnya juga
terlihat samar. Akan tetapi, saat matanya terbuka, seolah-olah sudut neraka
juga terbuka. Aura keagungan serta amarah tak terbatas segera menyeruak keluar.
Aura yang agung dan kuat itu sungguh
luar biasa dan memenuhi hati setiap orang.
Duar!
Pada saat ini, keheningan terjadi di
antara langit dan bumi.
Pada saat ini, keheningan terjadi di
antara langit dan bumi.
Kejadian ini membuat semua orang
tercengang. Mereka hanya menatap kosong ke arah sosok yang agung dan berwibawa
tersebut.
"Yang ... Yang Mulia?"
Suban menatap ke langit dan berkata
dengan nada tercengang, "Aku cuma mengutuk garis darahnya. Kenapa ini ...
"
"Ini ... apa ini ... "
Suban tergagap sambil menatap kosong ke arah sosok yang mengenakan jubah naga
tersebut.
"Kaisar ..."
Sofia menatap sosok itu dengan
tatapan tidak percaya, lalu menatap Davina yang mengernyit seraya bergumam,
"Oh, benar, Kak Davina. Nama margamu adalah Arlon ... "
"Bagaimana mungkin? Dia itu cuma
pembantu Adriel. Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin? Kenapa!" seru
Dewina dengan nada tidak percaya. Semua orang hanya bisa tercengang.
No comments: