Bab 5544
Keesokan harinya, Philip pergi ke
toko itu lagi. Pria tua itu sudah putus asa. Ia bertanya-tanya apakah ia bisa
menyelesaikan masalah itu jika ia menyerah pada pihak lain.
"Kau di sini. Apakah kau
tertarik dengan tokoku? Silakan lihat-lihat. Halaman belakang sangat luas. Kau
bisa langsung masuk! Bahkan ada rumah-rumah kecil di belakang!" Pria tua
itu menyapa Philip dengan sangat hangat. Ia mungkin sangat tertarik untuk
kembali ke toko ini.
"Memang, aku cukup tertarik
dengan tokomu," kata Philip sambil tersenyum.
Oracle muncul, terkejut melihat
Philip dan yang lainnya lagi. "Apa kau tidak melihat-lihat tadi
malam?"
Meskipun Oracle berbicara kepada
Philip dengan puas, Philip melihat kelelahan di matanya.
Stan Oracle berantakan tadi malam. Ia
harus mengganti bendera pagi ini dan membeli bangku baru untuk stannya.
"Aku sudah melihat-lihat tadi
malam. Aku melihat orang-orang merobohkan stanmu," kata Philip sambil
tersenyum, menunggu penjelasan Oracle.
"Hehe, cuma anak jalanan yang
mau begitu. Stanku sama sekali tidak ada hubungannya dengan mereka!"
Oracle mengumpat dengan kesal.
Mendengar itu, Philip tidak setuju.
"Tidak masalah kalau kau
mendirikan stan di area yang ditentukan, tapi tempat ini jelas melarang stan
pribadi. Dengan begitu, kau jelas salah," kata Philip dengan nada
meremehkan.
Orang ini terlalu sombong...
Oracle merengut ketika mendengar
kecaman itu. "Orang-orang yang merusak stanmu itu petugas penegak hukum.
Kau sama sekali tidak diuntungkan."
Setelah ditegur Philip, Oracle
menyimpan dendam terhadap Philip tetapi tidak dapat menemukan cara untuk menghadapinya.
Pak tua itu mendesah melihat
pemandangan ini.
"Aku akan membeli toko ini
darimu seharga 800.000 batu energi," tawar Philip.
Pak tua itu terkejut Philip mau
menawar setinggi itu.
"Itu terlalu banyak. 500.000
sudah lebih dari cukup. Aku tidak bisa membiarkanmu rugi. Aku menjual toko ini
dengan harga serendah itu karena memang ada yang salah!"
Pria tua itu orang yang teliti.
Meskipun ia membutuhkan uang untuk mengobati putranya, ia tidak akan
melakukannya melawan hati nuraninya.
"Tidak apa-apa, kau tidak perlu
bicara lagi. Aku sudah memutuskan. 800.000 adalah harga terendah yang bisa kau
dapatkan. Lagipula, kau tidak ingin tahu apa yang terjadi?"
Philip tersenyum saat sebuah rencana
terbentuk di benaknya.
Melihat Philip serius dengan toko
ini, Oracle merasa gugup. Ia tidak menyangka pihak lain akan turun tangan.
No comments: