Bab 5549
Tubuhnya tak hanya dipenuhi luka
lama, tetapi juga penyakit lama yang tak tertangani dengan baik.
Hal-hal semacam itu berdampak pada
latihannya, sehingga levelnya stagnan selama bertahun-tahun karenanya.
Komandan ini sudah tidak muda lagi.
Jika ia tidak menemukan cara untuk meningkatkan levelnya, ia mungkin akan
segera meninggalkan dunia ini dengan kebugaran fisiknya saat ini.
Meskipun ia tergolong muda di antara
para praktisi, luka-lukanya terlalu serius. Ia penasaran dengan pil yang
diberikan Philip kepadanya dan bertanya-tanya apa maksud Philip.
"Apakah Anda ingin menjual pil
ini kepada saya?" Komandan itu bingung karena menemukan seseorang yang
menjual sesuatu kepadanya.
Semasa mudanya, ia mencoba berbagai
pil untuk mengobati masalahnya, tetapi tidak ada yang berhasil selama
bertahun-tahun.
Seiring ia bertempur di medan perang
berulang kali, masalahnya menjadi semakin serius, dan luka lama cenderung
kambuh. Luka-lukanya terasa sakit di malam hari, membuatnya sangat tidak
nyaman. Ia pun pergi mencari obat dan menemukan toko ini.
Toko Philip cukup bagus, didekorasi
dengan mewah.
Philip menjelaskan efek pil itu,
"Anda memiliki berbagai luka di tubuh Anda. Anda bisa kembali normal
setelah minum pil ini, tetapi harganya agak mahal."
Philip tidak akan menjual
barang-barangnya dengan harga murah di sini. Orang-orang ini cukup kaya dan
tidak akan mudah terintimidasi.
Mendengar itu, sang komandan merasa
geli.
"Saya sudah membeli berbagai
macam pil mahal, tetapi tidak ada yang berhasil. Saya sudah pasrah pada nasib
saya. Tidak ada cara untuk mengubahnya."
Sang komandan telah menerima
nasibnya. Ia tahu bahwa penyembuhan itu sia-sia.
Philip menggelengkan kepalanya
melihat kekecewaan pihak lain. Ia sudah putus asa.
"Itu tidak perlu. Anda masih
muda dan banyak yang harus dilakukan. Karena saya cukup beruntung bertemu Anda
hari ini, anggaplah pil ini sebagai hadiah," kata Philip sambil tersenyum.
Sebenarnya, pil itu tidak berarti
apa-apa bagi Philip.
Sang komandan bingung dengan sikap
Philip yang terus terang. "Apakah Anda yakin ingin memberi saya pil
ini?"
Meskipun ia tidak tahu apakah pil
Philip bermanfaat, ia pasti punya kemampuan untuk membuka toko di lokasi ini.
Lebih penting lagi, pil itu bulat dan berkilau. Ia merasa lega hanya dengan
melihatnya.
"Pil ini tidak terlihat murahan.
Tidakkah kau merasa sayang untuk memberikannya?" tanya komandan itu dengan
geli.
Ia akan merasa tersiksa jika harus
memberikan pil ajaib.
Philip melambaikan tangannya. Ia
tidak kekurangan hal-hal seperti itu.
No comments: