Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout
Bab 2902
"Kuat sekali!" seru Davina dengan nada heran.
"Bunuh!"
Tiba-tiba, semua orang berteriak bersamaan.
Teratai hijau perlahan berputar, daunnya mengembang, lalu memancarkan daya isap yang sangat mengerikan!
Hal ini menyebabkan energi sejati semua orang yang sedang berada di bawah teratai hijau melonjak. Mereka benar-benar tersedot keluar dan menuju ke teratai hijau tersebut.
Dalam sekejap, wajah Sofia dan Davina menjadi pucat pasi. Sementara Marwa, dia menjerit kesakitan. Darah yang dia muntahkannya langsung diisap oleh teratai hijau.
Daun teratai hijau menjadi lebih hijau dan dipenuhi dengan kehidupan!
Teratai Hijau Memurnikan Dunia, tepatnya ia memurnikan kekuatan musuh sebagai kekuatannya sendiri. Makin banyak orang datang, maka ia akan makin kuat. Pada saat ini, kecepatan putaran teratai hijau menjadi makin cepat!
"Nggak bagus!"
Sofia panik saat melihat ini.
Sekarang dia memiliki pengalaman pribadi mengenai kekuatan Tabib Agung. Ketika Formasi Teratai Hijau Memurnikan Dunia diaktifkan, ia akan mengabaikan tingkatan dan akan langsung menguras energimu hingga kering kerontang!
Bahkan tidak peduli seberapa kuatnya Adriel, masih akan sulit menghadapinya!
Orang-orang yang berada di sisi berlawanan, saat ini tidak percaya bahwa Adriel dapat menahan kekuatan seperti itu!
"Mati saja!"
Entah ada berapa banyak orang yang bersorak secara bersamaan.
Teratai hijau berputar cepat dan melesat menuju Adriel.
Namun, saat ini Adriel hanya menatap teratai hijau itu. Dia mengangkat tangannya seraya menunjuk, secercah energi keberuntungan pun muncul dan dia berkata, "Ini bisa dilahap?"
Dalam sekejap, kecepatan putaran teratai hijau tiba-tiba mengecil, bahkan sempat terhenti sejenak.
Saat melihat ini, Adriel menghela napas seraya berkata, "Pantas saja rasanya kurang pas... "
Perlu diketahui bahwa Formasi Teratai Hijau Memurnikan Dunia yang sesungguhnya jauh lebih kuat dari ini. Ia benar-benar bisa memurnikan kekuatan apa pun menjadi gumpalan energi spiritual dan kemudian diserap ke dalam formasi.
Namun, Formasi Teratai Hijau Memurnikan Dunia di hadapan Adriel tidak dapat mengolah kekuatan seperti keberuntungan.
Itu seperti produk yang cacat.
Saat kecepatan putaran teratai hijau makin melambat, satu per satu sosok manusia memuntahkan darah dan terempas mundur!
"Bagaimana mungkin?"
"Monster macam apa ini!"
Semua orang terkejut dan menatap adegan ini dengan tak percaya.
"Siapa yang malas? Terus kerahkan energi sejati!"
Seseorang berteriak dengan keras. Mereka semua tahu bahwa sudah waktunya untuk bertempur sampai mati. Pada saat ini, semua orang mendesak energi sejati mereka dengan gila-gilaan.
Tiba-tiba, energi sejati yang melonjak menyapu bagaikan badai yang dahsyat. Teratai hijau besar itu menahan tekanan dan berputar kencang kembali.
"Ah!"
Sofia tidak dapat menahan gejolak saat melihat hal ini.
"Pemberontak! Mati saja!"
Semua orang berteriak keras.
Namun, dalam sekejap, muncul sebuah adegan yang menggemparkan semua orang.
Adriel mengeluarkan pedang setengah jadi dengan santai sambil mengayunkannya pelan ke arah teratai hijau tersebut. Lalu, dia berkata dengan tenang, "Ini belum saatnya bagimu untuk muncul, musnah saja."
Seolah-olah ada garis tipis yang muncul antara langit dan bumi, lalu menebas segalanya!
Teratai hijau bergetar pelan, kemudian garis tipis muncul di permukaannya. Tepat di hadapan tatapan semua orang yang tercengang, seluruh teratai hijau besar itu terbelah menjadi dua bagian, berubah menjadi bintik-bintik cahaya hijau yang tidak terhitung jumlahnya, berhamburan di antara langit dan bumi
Semua orang berteriak kesakitan, terempas ke belakang karena terkena dampak serangan balik dari kekuatan tersebut.
"Kekuatan macam apa ini?"
Sofia menyaksikan adegan itu dengan takjub.
"Dari mana asal orang hebat ini? Dia seperti dewa!" sahut Marwa dengan heran.
Davina menepuk Sofia sambil berkata dengan gembira, "Mulai sekarang, tempat ini akan menjadi milik kita!"
Tiba-tiba, Adriel menatap sekelompok orang yang ketakutan itu seraya berjalan selangkah demi selangkah.
"Monster, dia monster!"
"Lari!"
Saat semua orang gemetar ketakutan.
Suara tawa yang keras dan gembira bergema antara langit dan bumi!
"Pedang setengah jadi, roh naga! Hahaha, Saka, itu ternyata memang kamu! Hmm? Bagaimana bisa Formasi Teratai Hijau Memurnikan Dunia ini..."
No comments: