Membakar Langit ~ Bab 2936

Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout

Bab 2936

 

Suasana sontak terasa sepi mencekam.

 

Semua orang tertegun menatap Adriel tanpa ada yang berani berkomentar.

 

Bagi mereka, perbedaan kekuatan sebanyak tiga tingkat itu adalah sesuatu yang sangat signifikan.

 

Namun, Adriel justru berhasil mengalahkan Leluhur Ketujuh Belas dengan paksa.

 

Mereka benar-benar terguncang dengan kejadian ini.

 

Apa ini yang dinamakan keajaiban seni bela diri?

 

Mereka semua benar-benar tidak percaya!

 

Bahkan Sofia yang sangat percaya pada Adriel juga merasa kaget, dia memandang Adriel dengan gembira.

 

Di sisi lain, Suban merasa agak gelisah. Berani sekali día sebelumnya meneriaki pria sehebat ini.

 

Dewina juga menatap Adriel dengan agak berbinar walaupun ekspresinya terlihat agak muram.

 

Davina juga menatap Adriel, lalu mendadak menyadari sesuatu. "Kali ini dia bisa membunuh orang yang tiga tingkat lebih tinggi daripadanya tanpa menggunakan trik rahasia apa pun. Kalau begitu, saat dia keluar nanti... Mau seberapa keras pun latihan yang Kaisar dan lainnya jalani, bukankah ..."

 

Saat memikirkan hal ini, seulas senyuman pun tersungging di bibir Davina dan tawanya makin lantang! Dia merasa situasinya akan berubah dengan drastis begitu Adriel keluar nanti!

 

Sementara itu, ekspresi Adriel terlihat datar.

 

Mungkin bagi orang lain ini adalah suatu prestasi yang gemilang, tetapi baginya, yang terpenting adalah kemajuan seni bela dirinya sendiri. Kaisar yang dia bunuh tadi terlalu kuat, tetapi tetap saja kaisar itu menjadi batu loncatan bagi Adriel!

 

"Sayang sekali dia terlalu lemah, dia nggak punya mental yang seharusnya dimiliki seorang ahli!"

 

Adriel sedikit mengernyit. Mentalitas ahli mungkin terdengar sangat abstrak, tetapi ketika kedua belah pihak bertarung dengan sangat sengit hingga titik darah penghabisan, ibarat timbangan yang sangat sensitif, sehelai bulu pun bisa menentukan siapa yang menang. Justru pada saat itulah mentalitas ahli yang kuat, tidak takut mati dan tidak terkalahkan menjadi kunci untuk memenangkan pertempuran !

 

"Aku perlu bertarung dengan ahli sejati!" gumam Adriel sambil mengangkat pandangannya dan memandang ke sekeliling arena.

 

Akan tetapi, tidak ada yang berani balas menatap Adriel. Semua orang mundur ketakutan saat melihat tubuh Adriel yang berlumuran darah karena penuh luka.

 

Davina pun berjalan menghampiri Adriel, lalu memperhatikan luka di sekujur tubuh Adriel dengan kaget sekaligus cemas sambil bertanya, "Kamu nggak apa-apa, 'kan?"

 

"Cuma luka kecil," jawab Adriel sambil tersenyum kecil.

 

Padahal jelas-jelas Adriel terluka sangat parah, auranya saja terasa begitu lemah saat ini dan wajahnya juga tampak pucat. Namun, Davina yang teringat akan status Adriel sebagai pewaris Tabib Agung pun tertawa kecil. Bagi pewaris Tabib Agung, luka apa pun hanyalah luka kecil asalkan belum mati.

 

"Nah, sekarang saatnya membersihkan sampah."

 

Adriel memandang ke sekeliling, ternyata masih ada sekitar seratus orang yang tersisa. Namun, Davina sudah membasmi satu gelombang, jadi yang terkuat di antara sisa-sisa orang ini paling merupakan master ilahi tingkat tiga atau empat. Sama sekali tidak ada yang lebih kuat dari Adriel.

 

Lirikan sekilas Adriel itu sudah cukup untuk membuat mereka semua ketakutan.

 

"Lari!"

 

"Leluhur Ketujuh Belas sudah tewas! Cepat panggil bala bantuan!"

 

Mereka semua berseru sambil langsung melompat ke atas untuk kabur!

 

Adriel pun melangkah maju hendak bertindak dengan ekspresi datar.

 

Namun, dia sontak terkejut dan agak kebingungan menyaksikan apa yang terjadi setelahnya.

 

Karena tiba-tiba muncul seorang wanita yang memesona di hadapan orang-orang yang sibuk kabur itu.

 

Hasrat membunuh yang kuat terpancar dari tubuh wanita itu. Dia menatap mereka semua sambil tersenyum dengan menawan dan berkata, "Kalian mau kabur ke mana? Ajak aku sekalian."

 

"Minggir kamu! Jangan halangi kami!"

 

Sorot tatapan semua orang yang sibuk kabur itu sontak menyalang dengan marah. Mereka ini sedang mati-matian kabur, mereka akan membasmi siapa pun yang berani mengadang mereka!

 

Akan tetapi, wanita itu melambaikan tangannya dengan santai. Seberkas energi sejati pun menembus dahi salah seorang dari mereka. Darah mengalir keluar dari dahi orang itu dan dia ambruk ke atas tanah!

 

Barulah pada saat itu mereka semua tersentak dan menyadari betapa kuatnya aura wanita di hadapan mereka. Wanita ini ternyata adalah seorang master ilahi tingkat enam.

 

"Takut?" sahut Dewina sambil menatap mereka semua, lalu berkata lagi sambil tersenyum, "Sudah terlambat!"

 

Setelah itu, Dewina langsung menerjang.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2936 Membakar Langit ~ Bab 2936 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on August 19, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.