Membakar Langit ~ Bab 2938

Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout

Bab 2938

 

Sofia pun memperkenalkan mereka, "Adriel, ini kakak sepupuku. Kak, ini namanya Adriel dan yang ini namanya Davina. Kalian kenalan dulu ya, nanti sering-seringlah..."

 

"Santai saja."

 

Freya tiba-tiba mengambil sebuah pisau panjang yang sudah agak bengkok dari atas tanah. Itu adalah Pisau Kemilau Cahaya milik Leluhur Ketujuh Belas yang terpental saat bertarung dengan Adriel.

 

Freya menatap pisau itu dengan saksama. "Pisau yang bagus!"

 

Setelah itu, Freya menyimpan pisau panjang itu ke dalam tas penyimpanannya.

 

Davina sontak terkejut.

 

Adriel juga menatap Freya sambil sedikit mengangkat alisnya.

 

Sofia yang juga merasa agak kaget refleks berkata, " Kak, itu punya Adriel ... "

 

Freya tidak mengacuhkan Sofia dan hanya menatap Adriel, lalu berkata sambil tersenyum, " Pisaunya bagus dan lagi pula aku juga keluar tenaga barusan. Anggap saja itu sebagai upahku."

 

"Apa kamu bilang?" tanya Adriel sambil tersenyum menatap Freya.

 

Davina refleks mundur selangkah, dia tahu emosi Adriel mulai tersulut.

 

"Bukannya kamu lagi mencari penjaga pintu?" sahut Freya sambil menatap Adriel dengan tenang. "Aku si penjaga pintu itu. Apa aku nggak pantas mengambil pisaunya?"

 

Si penjaga pintu?

 

Ekspresi Adriel langsung berubah. Informasi itu membuat tangannya yang hendak menyerang itu diturunkan kembali.

 

"Nanti kita bicara lagi lebih dalam."

 

Adriel pun menatap mayat Leluhur Ketujuh Belas yang tergeletak di atas tanah, lalu menendangnya sekali sambil berkata dengan nada datar, "Jangan pura-pura mati. Kamu pasti punya Batu Jiwa, jadi ayo biarkan jiwamu keluar."

 

Mayat itu tetap bergeming.

 

Adriel pun tersenyum mencibir, lalu hendak meraih mayat itu!

 

Tiba-tiba, sebuah seruan lantang terdengar, "Dasar bocah sialan... "

 

Sebuah roh tua melesat keluar dari mayat itu, ekspresinya terlihat sangat marah. Dia memang belum mati karena menunggu semuanya selesai baru bangkit lagi. Namun, mana mungkin Adriel yang sudah berulang kali melihat Batu Jiwa akan luput menyadari hal ini?

 

Adriel langsung meraih roh itu, lalu memasukkannya ke dalam botol kaca dengan gesit dan rapi.

 

"Yah, boleh juga yang kudapatkan."

 

Adriel akhirnya merasa puas setelah mendapatkan roh Leluhur Ketujuh Belas itu. Dengan roh ini, Adriel bisa mengetahui sebagian besar lokasi harta karun kerajaan. Selain itu, Leluhur Ketujuh Belas juga pasti tahu banyak rahasia kerajaan, misalnya saja sumber darah misterius yang digunakan oleh kaisar

 

"Berikan itu padaku."

 

Sebuah suara yang tenang tiba-tiba terdengar.

 

Adriel refleks menoleh ke arah sumber suara. Dia melihat Freya sedang menatapnya dengan datar sambil mengulurkan tangannya ke arahnya.

 

Suasana sontak menjadi sunyi.

 

Davina menatap Freya dengan kaget.

 

Sofia juga refleks berseru dengan tidak percaya, matanya terbelalak lebar, "Kak, nggak boleh begitu! Kenapa Kakak ... "

 

Akan tetapi, tiba-tiba Suban datang dan menarik Sofia untuk berdiri bersama di samping Freya.

 

Kedua belah pihak itu langsung terlihat dengan jelas.

 

"Cuma karena kamu si penjaga pintu?" tanya Adriel sambil menatap Freya.

 

"Bukan cuma itu."

 

Freya mengamati tubuh Adriel yang penuh luka sambil berkata dengan santai, "Sekarang, fisik kalian sudah mencapai batas maksimum. Luka kalian terlalu parah. Kamu bisa dengan mudah kalah kalau sampai diserang oleh faktor yang nggak terduga. Sedangkan aku... "

 

Freya memandang Adriel sambil perlahan melangkah maju, energi sejatinya yang kuat mengalir deras. Dia tersenyum sambil melanjutkan, "Akulah faktor yang nggak terduga itu. Jadi, berikan saja apa yang kuinginkan. Paham?"

 

Bab 2939 - Bab 2941 dari sumbernya tidak ada yaa..

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2938 Membakar Langit ~ Bab 2938 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on August 20, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.