Membakar Langit ~ Bab 2957

Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout

Bab 2957

 

Pftt!

 

Adriel tiba-tiba mengangkat tangannya, lalu menebas leher pria paruh baya itu.

 

Kepala pria paruh baya itu langsung terpisah dari tubuhnya.

 

Kepalanya terguling di tanah, matanya terbuka lebar, penuh dengan ketidakpercayaan.

 

"Kamu benar-benar sial," ujar Leluhur Kedelapan Belas sambil menggelengkan kepalanya.

 

Kemudian, dia menatap Adriel dengan penuh kebingungan dan berkata, "Bagaimana kamu tahu ini adalah gudang harta karun penghalang kedua?"

 

Adriel tersenyum dan berkata, "Aku hanya menebak karena energi spiritual di sini paling pekat."

 

Sambil berbicara, dia menatap gudang harta itu dan berkata, "Boleh kasih aku?"

 

Ekspresi Leluhur Kedelapan Belas menjadi suram " Kamu agak serakah, ya... "

 

Sambil berbicara, dia melirik Adriel, lalu tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Baiklah, kalau kamu bisa memecahkan formasi ini dalam tiga menit, harta karun di dalamnya akan kuberikan padamu. Kalau nggak..."

 

Adriel langsung berkata, "Ini kamu yang bilang sendiri, ya."

 

Leluhur Kedelapan Belas sedikit tertegun, lalu tertawa kecil dan melambaikan tangannya ke arah pintu. Tiba-tiba, sebuah kekuatan yang tak terbatas meledak keluar.

 

"Aum!"

 

Suara auman terdengar, kemudian seekor bayangan binatang buas muncul dari pola formasi itu.

 

Master ilahi tingkat delapan!

 

Melihat binatang buas int, ekspresi Davina langsung

 

berubah serius, sementara Sofia juga tampak

 

ketakutan!

 

"Walaupun binatang buas ini hanya master ilahi tingkat delapan, ia adalah roh formasi ini. Ia punya kecerdasan dan bisa beregenerasi selama formasi ini masih aktif. Kalau kamu nggak memahami formasinya, kamu nggak akan bisa melawatinya...

 

Sesaat kemudian, binatang buas itu melihat Adriel dengan tatapan garang, seakan ingin menerkam dan mencabik-cabiknya.

 

Di tengah keterkejutan Leluhur Kedelapan Belas, suara aumannya berubah menjadi erangan. Dua kaki depannya langsung berlutut di hadapan Adriel, tubuhnya gemetar ketakutan.

 

Adriel menatapnya sambil mengusap kepalanya dan menghibur, "Jangan khawatir."

 

"Wuwuu..."

 

Binatang buas itu mengeluarkan erangan lembut dan menjulurkan lidahnya untuk menjilat kaki Adriel.

 

Beberapa orang yang melihat adegan ini terkejut.

 

"Bagaimana mungkin?"

 

Leluhur Kedelapan Belas tidak percaya.

 

Adriel menunjuk ke gudang harta itu dan berkata, " Buka formasinya."

 

Binatang buas itu mendongak dan mengaum keras. Pintu besar di belakangnya tiba-tiba terbuka dan cahaya menyilaukan menyembur keluar dari dalamnya. Di dalamnya terdapat banyak bahan spiritual berharga.

 

"Aku kaya!" Mata Adriel langsung berbinar. Dengan bahan ini, dia bisa membuat sepuluh atau bahkan lebih senjata tingkat langit. Bahkan, ada lebih dari sepuluh batu spiritual berkualitas terbaik di dalam!

 

"Sialan!"

 

Leluhur Kedelapan Belas panik saat melihat Adriel ingin masuk. Dia segera menghalangi Adriel, lalu tersenyum paksa sambil berkata, "Aku tadi cuma bercanda, jangan terlalu serius..."

 

"Aum!"

 

Binatang buas itu berteriak marah ke arahnya. Matanya membara, menunjukkan tanda-tanda ingin bertarung habis-habisan dengannya.

 

Leluhur Kedelapan Belas terdiam.

 

"Jangan khawatir, aku hanya mau setengah saja."

 

Adriel dengan santai mengambil setengah dari semua harta itu.

 

Bagaimanapun, hubungan dia dengan Leluhur Kedelapan Belas hanyalah sebatas transaksi. Dia tidak merasa terbebani. Namun, agar Leluhur Kedelapan Belas tidak marah, dia hanya mengambil setengahnya. Bahkan setengah pun sudah cukup untuk membangkitkan Dahlia.

 

Kemudian, dia menatap Leluhur Kedelapan Belas sambil tersenyum cerah dan berkata, "Terima kasih.

 

Leluhur Kedelapan Belas melambaikan tangannya dengan lemah, seolah berkata, "Aku baik-baik saja, cepatlah pergi, jangan muncul lagi di hadapanku."

 

Saat hendak pergi, tiba-tiba langkah Adriel terhenti. Dia melihat binatang buas itu menggigit ujung celananya, menunjukkan rasa tidak ingin berpisah.

 

Binatang buas itu memiliki jiwa dan pernah mengikuti Tabib Agung. Jiwanya menyatu dalam formasi ini.

 

Adriel menatapnya dengan tatapan lembut sambil mengelus kepalanya dan berkata, "Baiklah, lain kali kita akan bertemu lagi."

 

Setelah itu, dia membawa Sofia, Davina, dan Freya yang tak sadarkan diri, terbang keluar dari penghalang kedua.

 

Melihat sosok Adriel yang pergi, Leluhur Kedelapan Belas mengernyit sambil menatap binatang buas itu dan bertanya, "Siapa dia sebenarnya?"

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2957 Membakar Langit ~ Bab 2957 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on August 22, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.