Membakar Langit ~ Bab 2962

Untuk membaca bab 2801 - bab 2900, silahkan kunjungi http://lynk.id/novelterjemahan/3n0repznepm9/checkout

Bab 2962

 

Leluhur Keenam Belas berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepala dan berkata, "Itu nggak mungkin."

 

"Kenapa bisa begitu yakin?" tanya Leluhur Kedelapan Belas sambil memandangnya dengan bingung.

 

Leluhur Keenam Belas juga menatapnya, lalu menasihati, "Adik Delapan Belas, kamu selalu meragukan kata-kata leluhur. Itu kebiasaan buruk yang harus diubah."

 

Leluhur Kedelapan Belas terdiam sejenak dan kemudian mengangguk pelan.

 

Tiba-tiba, Leluhur Keenam Belas menoleh ke kejauhan dan berkata, "Setelah aku membunuh Adriel, tempat ini akan kuserahkan padaku untuk dikelola. Bersiaplah untuk pindah dari sini."

 

Begitu dia pergi, Leluhur Kedelapan Belas memandangi punggungnya yang perlahan menjauh. Wajahnya tiba-tiba memunculkan senyum aneh dan dia berbisik, "Leluhur? Ehm."

 

Di dekat penghalang kedua, di dalam sebuah gua.

 

Sofia dan Davina berjaga di luar gua.

 

Sementara itu, di dalam gua, Adriel telah membangunkan Freya. Saat Freya membuka mata, sosok pertama yang dia lihat adalah Adriel. Seketika, ekspresi wajahnya berubah-ubah menjadi marah, takut, penuh kebencian ...

 

Plak!

 

Adriel menamparnya dan berkata, "Aku menyelamatkanmu bukan untuk melihatmu menunjukkan berbagai ekspresi!"

 

Suara tamparan yang nyaring membuat Freya mengepalkan tangannya. Dia menatap Adriel dan berkata, "Sofia di mana? Aku ingin bertemu dengannya!"

 

"Kamu pikir dia akan luluh? Ingin dia menyelamatkanmu?"

 

Adriel tersenyum lalu berkata, "Dia ada di luar, tapi meskipun kamu berteriak sekuat tenaga, dia nggak akan masuk."

 

"Apa kondisi Penjaga Pintu sekarang?" tanya Adriel sambil menatapnya.

 

Dia membiarkan Freya hidup karena ingin mengetahui informasi tentang organisasi Penjaga Pintu. Bagaimanapun, dia mungkin akan sering berurusan dengan mereka. Sayangnya, di dalam ingatan Freya rupanya telah dipasang semacam segel, membuat orang lain tak bisa menyelami pikirannya, jelas sebagai bentuk perlindungan agar tak mudah diselidiki secara paksa.

 

Freya terdiam sejenak. Sebelum sempat berkata -kata, dia mendadak memandang Adriel dengan ekspresi tak percaya.

 

Saat itu, tangan besar Adriel sudah meraih kerah bajunya dan menggenggam sesuatu yang lembut.

 

Merasa ada yang tidak beres, Freya ingin memberontak, tetapi tubuhnya terasa lemas dan energinya hilang.

 

"Anak-anak dari desa selatan menindasku saat tua dan tak berdaya, bahkan menyeretku masuk gua tanpa malu," begitulah kira-kira isi hatinya.

 

Dengan marah dan terkejut, dia menatap Adriel dan berteriak, "Apa yang sedang kamu lakukan?"

 

"Deteksi kebohongan," jawab Adriel santai.

 

"Aku harus memastikan apa kamu berkata jujur atau nggak. Kalau bohong, detak jantungmu pasti meningkat," lanjut Adriel.

 

"Kalau mau mendeteksi, sentuh nadi saja, nggak bisa?" tanya Freya dengan marah.

 

Namun, tak lama kemudian, dia menggigit bibir sambil terisak pelan. Dia merasa tangan itu terus bergerak dan membuat tubuhnya lemas. Sambil menahan rasa aneh itu, dia berkata dengan suara lirih, "Tolong tanyakan satu hal saja, jangan sentuh lagi... "

 

"Apa yang terjadi pada Penjaga Pintu puluhan tahun lalu?" tanya Adriel sambil menatap tajam.

 

"Aku nggak tahu," jawab Freya sambil mengerutkan kening.

 

Merasa genggaman tangan Adriel semakin kuat, wajahnya memerah. Dia menggertakkan gigi, menahan rasa tidak nyaman, dan melanjutkan, " Aku sungguh nggak tahu penyebab pastinya. Yang kutahu hanyalah bahwa puluhan tahun lalu, Formasi Tabib Agung tiba-tiba mengalami gangguan. Para ahli puncak di Penjaga Pintu masuk ke dalam formasi itu dan nggak pernah keluar lagi."

 

"Sejak saat itu, keluarga kerajaan tiba-tiba menjadi sangat kuat. Padahal mereka seharusnya sudah menua dan mati. Tapi mereka menguasai suatu sumber daya misterius yang bisa membuat seseorang menembus batas kekuatan dengan cepat dan memperpanjang umur. Karena itulah keluarga kerajaan bisa bangkit pesat dalam waktu singkat dan seluruh anggotanya mencapai master ilahi tingkat sembilan. Asal kamu mau melepaskanku, aku akan memberitahumu apa sumber daya misterius itu..."

 

Namun sebelum dia selesai bicara, matanya tiba -tiba terbelalak saat melihat Adriel mengeluarkan sebuah botol giok dan berkata, "Karena ini? Darah Keabadian?"

 

Freya menatap botol itu dengan penuh keterkejutan, lalu berbisik, "Itu hanya disediakan khusus untuk keluarga kerajaan dan nggak pernah tersebar ke luar. Bahkan Penjaga Pintu menginginkannya setetes pun nggak bisa. Bagaimana bisa kamu memilikinya?"

 

Tak lama kemudian, Freya menatap Adriel dengan pandangan penuh kebingungan.

 

Darah Keabadian adalah barang langka yang bisa membantu seseorang menembus batas kekuatan dengan cepat. Jika Adriel memiliki ini, bukankah kekuatannya akan melonjak bak roket?

 

"Keluarga kerajaan menggunakan benda ini untuk menguasai Alam Rahasia?" tanya Adriel.

 

Darah Keabadian tidak hanya mempercepat peningkatan kekuatan, tetapi juga mempercepat penyembuhan luka.

 

Kalau dia yang menggunakan Darah Keabadian ini, mungkinkah juga bisa menembus rintangan dengan cepat?

 

Adriel menatap botol itu, termenung sejenak. Lalu, dia mendongak dan langsung menegaknya.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2962 Membakar Langit ~ Bab 2962 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on August 22, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.