Membakar Langit ~ Bab 1186

 

Bab 1186

 

Ini cukup untuk membuat beberapa Guru Bumi dari keluarga keluarga kelas atas seperti ini naik kelas dalam semalam. Dari Tiga Provinsi Bawah naik menjadi keluarga di Tiga Provinsi Tengah!

 

Faktanya, jika bukan karena kecelakaan tiba-tiba keluarga Forez, mereka hanya perlu mengumpulkan kekayaan beberapa tahun lagi. Mungkin dengan begitu, mereka benar-benar dapat dipromosikan menjadi keluarga di Tiga Provinsi Tengah.

 

Namun, begitu berita ini keluar, seluruh Sagheru menjadi hening, tidak ada yang segera mengancam untuk membunuh Adriel.

 

Bagaimanapun, Adriel bisa menjadi musuh keluarga Buana dan keluarga Maswa, itu karena dia pasti bukan orang yang mudah dihadapi.

 

Namun, Pak Dennis dan Hendro merasa makin gelisah. Mereka tahu bahwa ini hanyalah ketenangan sebelum badai menerjeng. Entah berapa banyak pasang mata yang bersembunyi di tempat gelap saat ini dan sedang mengawasi Adriel.

 

"Pak Adriel menghadapi musuh yang sangat kuat...

 

Hendro menghela napas di dalam hatinya.

 

Di tengah kerumunan, tatapan Siska yang menatap ke arah gua dengan tatapan marah dan dingin.

 

Dia tidak akan pernah melupakan kata-kata yang diucapkan oleh Hendro kepada dirinya ketika Adriel sedang mengasingkan diri.

 

"Leluhur benar-benar menyuruhku buat merawatmu dengan baik!"

 

"Konyol sekali! Kamu itu cuma anjing jalanan yang sedang diburu. Leluhur benar-benar bodoh. Di saat seperti ini masih saja berpihak padamu!"

 

Dia mengepalkan tinjunya. Karena terlalu kuat mengepal, kukunya yang tajam sedikit menusuk telapak tangannya.

 

"Aku nggak akan tunduk pada siapa pun dalam hidupku. Kelak, penghinaan hari ini akan aku balas sepuluh kali lipat!"

 

Tepat pada saat ini, suara menderu tiba-tiba terdengar dari lembah. Dinding batu bergetar sedikit!

 

"Gempa bumi?"

 

Kejadian ini langsung menarik perhatian orang- orang di luar. Hendro terkejut dan menengadah.

 

Segera setelah itu, semua orang tiba-tiba menatap dengan kaget.

 

Terlihat Sungai Darah menerobos dinding gunung, mengalir deras dengan suara menderu!

 

Darah yang kental memancarkan aura jahat yang tak terbatas. Di mana pun itu lewat, pepohonan langsung layu dan mengelilingi udara. Bagaikan Sungai Darah yang keluar dari neraka, merenggut setiap jejak kehidupan!

 

Pak Dennis dan tiga Guru Bumi tampak baik-baik saja, tetapi wajah Siska dan yang lainnya langsung memerah, ekspresi mereka kesakitan. Mereka samar -samar merasa bahwa darah di dalam tubuh mereka tertarik keluar.

 

Hendro segera mengayunkan tangannya, menggunakan energi sejatinya untuk melindungi semua orang.

 

"Apa ini?" tanya Riko dengan kaget,

 

"Itu warisan Iblis Darah! Tuan Muda sudah menyerap warisan Iblis Darah!" terang Pak Dennis dengan nada gembira.

 

"Secepat itu?"

 

Mata Hendro terbelalak.

 

Itu adalah warisan tingkat ilahi agung. Kalaupun Adriel benar-benar Pewaris Iblis Darah, dia harus menyerapnya setidaknya selama satu setengah tahun.

 

Hanya dalam tiga hari, Adriel telah menyempurnakan Sungai Darah ikonik milik Iblis Darah?

 

Hendro tidak bisa membayangkan akan menjadi seperti apa Adriel nanti jika dia diberi lebih banyak waktu?

 

Dengan kecepatan ini, dalam waktu dua tahun, apakah Adriel akan menjadi generasi baru Iblis Darah?

 

Ketika semua orang terkejut.

 

Tiba-tiba, mereka melihat aura yang kuat melonjak ke atas. Pada awalnya, aura itu hanya berada di master puncak tingkat enam, tetapi segera, aura itu melonjak seperti burung garuda yang terbang ke langit, membuat Sungai Darah pun terguncang dan beriak.

 

Master puncak tingkat tujuh!

 

Master Puncak tingkat delapan!

 

Semua orang terkejut melihatnya.

 

Duar!

 

Beberapa batu besar di depan gua meledak dan sosok yang dikelilingi oleh energi darah yang mengerikan keluar dari gua.

 

Pak Dennis, Hendro, dan Siska terkejut melihat Sungai Darah itu seolah-olah telah menemukan majikannya. Dengan suara gemuruh, itu menuju Adriel!

 

Sungai darah yang kejam dan jahat yang mengelilingi Adriel, seketika kembali tenang dan mengalir perlahan-lahan.

 

Dengan Sungai Darah yang mengelilingi, dia memandang rendah pada semua makhluk!

 

Duar!

 

Entah itu kebetulan atau bukan, tiba-tiba terdengar suara petir yang menggelegar di siang bolong yang cerah hingga memekakkan telinga!

 

Seolah-olah meratapi kelahiran Sungai Darah dan merasa sedih untuk umat manusia.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1186 Membakar Langit ~ Bab 1186 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.