Bab 1211
Adriel langsung mengayunkan pedangnya
dan menusuk jantung Kevin hingga membuatnya berteriak kesakitan dengan kondisi
wajah yang sangat pucat.
Melihat ini, semua orang tercengang!
Ini adalah pembunuhan yang sangat
kejam!
Adriel langsung membunuh Kevin?
"Kamu ... kamu..." ujar
Kevin dengan ekspresi ketakutan bercampur dengan tatapan yang penuh amarah. Di
saat yang bersamaan, dia juga sadar kalau sisa waktu hidupnya terus berkurang!
Vendro juga sangat panik dan segera
mengangkat tangannya untuk menghentikan Adriel.
Namun, pedang yang ada di tangan
Adriel menusuk makin dalam.
Vendro segera berkata dengan
tergesa-gesa, "Orang -orang dari Enam Jalan Kematian pernah meminta aku
untuk bergabung dengan mereka, tapi aku menolaknya. Aku hanya punya satu cara
untuk menghubungi mereka! Mereka akan membalas pesan dariku kalau aku setuju
untuk bergabung dengan mereka. Kalau aku menolak untuk bergabung, mereka tidak
akan membalas pesan apa pun dari aku! Hanya ini yang aku tahu!"
Setelah mengatakan itu, Vendro
langsung menyebutkan sebuah alamat surel, kemudian berkata dengan panik,
"Jangan main-main, kalau alamat surel ini tersebar, mereka pasti akan
mengirim orang untuk membunuhku dan semua orang yang mengetahui rahasia
ini!"
Mendengar ini, Adriel mengerutkan
keningnya. Melalui teknik membaca pikiran, Adriel tahu kalau Vendro tidak
sedang berbohong dan tidak menutupi sesuatu darinya.
Saat ini, Adriel menarik pedangnya
dan darah segar langsung muncrat di depannya.
Di sisi lain, Kevin terjatuh dan
tergeletak di atas tanah dengan kondisi sudah hampir meninggal.
Vendro benar-benar marah ketika
melihat situasi ini. Dia segera melindungi nadi Kevin dengan energi sejati,
tetapi dia kemudian sadar kalau denyut nadi Kevin sudah melemah.
"Kamu benar-benar gila!"
teriak Vendro dengan kedua mata yang memerah di balik topeng. Energi yang ada
di dalam tubuhnya juga mulai terkumpul menjadi energi yang sangat kuat.
Semua orang yang ada di tempat itu
juga terlihat sangat panik. Mereka semua juga pernah mendengar kasus Diana
Ediger. Waktu itu, jantung Diana juga terluka parah, Adriel tidak punya pilihan
selain membuatnya mati suri untuk sementara waktu.
Namun, serangan pedang Adriel barusan
berhasil melukai jantung Kevin dan memutuskan banyak pembuluh darah!
Sebelum Adriel mencabut pedangnya,
pedang itu masih bisa menyumbat pembuluh darah di tubuhnya. Setelah Adriel
mencabutnya, Kevin tidak lagi punya kesempatan untuk bertahan hidup.
Di sisi lain, Adriel hanya berkata
dengan tenang, Selama aku masih membiarkannya hidup, dia tidak akan mati!"
Sambil mengatakan itu, Adriel dengan
cepat melemparkan tiga jarum emas dan menusuk di berbagai titik akupunktur di
jantung Kevin.
Adriel kemudian mengayunkan tangannya
dan gelang darah yang ada di pergelangan tangannya tiba-tiba berubah menjadi
sungai darah kecil yang mengalir masuk ke dalam jantung Kevin!
Melihat ini, tatapan kagum Vendro
seketika terpancar dari wajahnya yang begitu tegang. Wajah Kevin yang tadinya
terlihat pucat tiba-tiba kembali normal dalam waktu yang sangat singkat. Kevin
seolah-olah mendapatkan asupan energi yang sangat besar!
Pembuluh darah yang awalnya sudah
putus kembali tersambung dan pulih di bawah aliran sungai darah.
Di bawah tatapan terkejut semua
orang, Kevin akhirnya menyadarkan diri dan merasa sangat terkejut ketika
melihat sungai darah kecil yang mengalir ke dalam lukanya.
Kevin kemudian menatap ke arah
pergelangan tangan Adriel.
Kalau bukan karena ada luka di
dadanya, Kevin tidak akan percaya kalau dia hampir mati tadi!
"Ini ... ilmu medis atau ilmu
sihir?" tanya Kevin dengan terkejut.
Kevin sudah pernah melihat banyak
hal, tetapi dia tidak pernah melihat jantung yang rusak bisa kembali diselamatkan.
Kondisi ini benar-benar di luar
nalar!
"Ilmu Iblis Darah," jawab
Adriel dengan tenang. Selain digunakan untuk menyerang orang lain, Teknik
Sungai Darah juga bisa digunakan untuk menyelamatkan orang lain.
Sebelumnya, Adriel memang tidak bisa
menyelamatkan orang yang mengalami kerusakan jantung. Dia hanya bisa membuat
mereka mati suri untuk sementara waktu. Dengan menguasai Teknik Sungai Darah
yang memiliki energi inti yang cukup kuat ini, Adriel sudah bisa menyelamatkan
orang dari ambang maut.
"Sejak awal, kamu sudah yakin
kalau kamu bisa menyelamatkannya? Kamu sedang mempermainkan aku?" tanya
Vendro dengan penuh amarah.
No comments: