Membakar Langit ~ Bab 1190

  

Bab 1190

 

Seorang Menteri Dalam Negeri, mati di tangan Adriel!

 

Adriel menyapukan pandangannya ke semua orang dan berkata dengan acuh tak acuh, "Sepertinya, Kota Majaya akan mendapatkan Menteri Dalam Negeri yang baru."

 

"Adriel! Bagaimana kamu bisa melakukan ini?"

 

Suara Ergo bergetar ketakutan, kakinya lemah. Dia menatap Adriel dengan tidak percaya. Dia berkata, " Kami melakukan ini buat kebaikanmu sendiri. Apa kamu nggak memikirkan teman-temanmu? Siapa yang akan merawat mereka setelah kamu mati?"

 

"Pak Adriel, kamu adalah pahlawan dan Raja Kota Majaya! Kenapa kamu membunuh orang-orangmu sendiri?"

 

Seorang ketua Dagang Rahaja juga terkejut dan berkata dengan suara bergetar.

 

Raja Kota Majaya, pelindung Kota Majaya!

 

Sebenarnya, Adriel juga melakukan hal yang sama. Provinsi Nambia dulunya adalah kota kecil dengan empat keluarga besar menguasai masing-masing satu kota besar. Mereka menganggap Kota Majaya sebagai daerah sumber daya, mengambil keuntungan sesuka hati!

 

Mereka berbisnis di Kota Majaya, mengeruk sumber daya Kota Majaya!

 

Namun, setelah Adriel berkuasa, tidak ada yang berani melakukan itu lagi.

 

Mereka semua mengira Adriel adalah orang baik yang melindungi Kota Majaya, sehingga berani menyuruhnya untuk berkorban sekali lagi demi orang-orang di Kota Majaya!

 

Namun, jawaban Adriel adalah memenggal kepala mereka!

 

"Kalian tahu aku adalah Raja Kota Majaya, tapi pemahaman kalian sepertinya agak melenceng."

 

Adriel melihat ke arah ketua Dagang Rahaja dan tiba -tiba tatapannya berubah menjadi dingin, mendominasi, dan sedingin es. Dia berkata dengan nada serius, "Seorang Raja! Hidup dan mati ditentukan olehku. Kalau aku mau kamu mati, siapa yang berani membiarkanmu hidup?!"

 

Setelah itu, Adriel mengayunkan tangan dengan cepat. Energi sejatinya berkilau dan kepala ketua Dagang Rahaja itu terpenggal!

 

"Sekarang, siapa lagi yang berani memaksaku?! Menggunakan moral buat memerasku, kalian pikir kalian siapa?"

 

Adriel berdiri dengan tangan di belakang punggung. Dia menatap ke seluruh ruangan dengan tatapan angkuh dan meremehkan.

 

Ruangan menjadi hening!

 

Semua orang terlihat ketakutan, tidak ada yang berani menatap mata Adriel. Mereka semua tertekan oleh aura besar yang membuat mereka tak bisa bergerak!

 

Tadi, mereka masih berani memaksa Adriel!

 

Ketika Adriel menggunakan kekuatannya, mereka seketika terjatuh ke dalam realitas!

 

Kekuasaan Raja tak bisa dibangkang!

 

"Pak Adriel, ampunilah kami. Kami mengaku salah!"

 

Dengan suara keras, Ergo ketakutan dan langsung jatuh berlutut di lantai, memohon dengan rendah hati.

 

Seketika itu juga, semua orang langsung sadar.

 

Raja Kota Majaya bukan hanya punya sikap ramah, tetapi juga bisa sangat menakutkan!

 

"Pak Adriel, tolong jangan bunuh kami!"

 

Pada saat ini, terdengar suara wanita. Itu adalah Justin, kakaknya Yunna. Dia bergegas datang dan melangkah keluar dari kerumunan.

 

Dia buru-buru berkata pada Adriel, "Pak Adriel, Anda nggak usah risau. Aku baru saja mendengar kabar dan langsung datang kemari."

 

"Ketua Justin, tolong selamatkan kami!"

 

Melihat kedatangan Justin, semua orang merasa seolah terhindar dari malapetaka dan segera memohon belas kasihan.

 

Dengan dukungan Adriel, keluarga Millano telah mengambil alih kekuasaan keluarga Millano dan kekuatan Sekte Harimau Hitam. Adriel juga memberikan mereka bagian dari industri yang diberikan Elin kepadanya, serta saham di Lelang Empat Sudut.

 

Keluarga Millano saat ini telah tumbuh menjadi kekuatan besar di Kota Majaya dengan Bu Yunna sebagai kepala keluarga yang baru, yang mengawasi segala sesuatu.

 

Keluarga Millano saat ini telah tumbuh menjadi kekuatan besar di Kota Majaya dengan Bu Yunna sebagai kepala keluarga yang baru, yang mengawasi segala sesuatu.

 

Ayah Yunna sudah pensiun dan Justin, sebagai kakaknya, dia melepaskan jabatan yang dipegangnya sebelumnya untuk membantu Yunna mengelola beberapa bisnis di Kota Majaya. Justin dihormati sebagai ketua dan memiliki reputasi yang besar di Kota Majaya.

 

Adriel meliriknya dan bertanya, "Kamu mau menyelamatkan mereka?"

 

"Pak Adriel, tolong jangan salah paham. Mereka cuma sekelompok sampah. Aku bahkan berharap mereka mati!"

 

Justin melirik orang-orang itu dengan penuh penghinaan, membuat wajah orang-orang itu langsung pucat.

 

Namun, sesaat kemudian, Justin dengan serius berkata kepada Adriel, "Tapi orang-orang ini masih berguna. Adikku sudah membuat beberapa persiapan untukmu. Mereka bisa dimanfaatkan Adriel bertanya, "Di mana Yunna?"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1190 Membakar Langit ~ Bab 1190 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.