Membakar Langit ~ Bab 1196

 

Bab 1196

 

Bulan berwarna hitam yang ada di atas kepalanya mendadak memanjang, lalu berubah menjadi roda hitam dan menerjang ke arah Pak Basir tanpa suara!

 

"Ternyata kamu masih berani menyerang, hah!"

 

Pak Basir pun segera balas mengayunkan tinjunya dengan marah.

 

Energi sejatinya meledak!

 

Energi sejati itu berubah menjadi energi sejati berwarna putih dan menerjang!

 

Namun, kabut hitam yang mendekat itu menembus energi sejati berwarna putih itu dan langsung menuju ke arah lawannya!

 

"Apa!"

 

Pak Basir sontak terkejut.

 

Dia kaget sekali melihat kabut hitam itu membentuk lingkaran. Sesaat setelah itu, tubuh Pak Basir menjadi rusak parah. Dia refleks meronta dengan putus asa sambil menjerit kesakitan.

 

Semua orang sontak terdiam!.

 

Hanya jeritan pilu Pak Basir saja yang terdengar di tengah kerumunan!

 

Tiba-tiba, Adriel melompat ke depan dan memenggal kepala Pak Basir dengan sekali tebas!

 

Adriel membunuh seorang Guru Bumi dalam sekejap!

 

Pak Heru bahkan tidak sempat bertindak. Dia hanya terbelalak menatap kepala Pak Basir terpisah dari tubuhnya!

 

Meskipun dia adalah seorang Guru Bumi, dia belum pernah melihat sesuatu semengerikan ini. Dia pun menoleh menatap Adriel dengan bingung. "Ka... kamu..."

 

"Jangan takut," sela Adriel sambil tersenyum, lalu melanjutkan, "Kabut hitamku cuma bisa digunakan satu kali dan sudah kugunakan untuk membunuh temanmu. Sekarang kamu boleh coba untuk membunuhku. Maju sini."

 

Nada bicara Adriel memang terdengar tenang, tetapi sarat dengan hasrat membunuh!

 

Pak Heru menatap Adriel yang terlihat tenang itu, lalu refleks melangkah mundur.

 

Adriel yang sanggup membunuh Pak Basir begitu saja membuat nyalinya menjadi ciut.

 

Dia ingin mencoba membunuh Adriel?

 

Dia saja tidak berani menggerakkan tangannya!

 

"Sepertinya kamu nggak berniat membunuhku, ya?

 

"kata Adriel dengan tenang sambil berjalan maju perlahan. Langkah kakinya terlihat santai dan percaya diri seolah-olah dia sedang berjalan-jalan di taman.

 

Akhirnya, dia tiba di hadapan Pak Heru yang tubuhnya sudah menegang dan ekspresinya terlihat ketakutan.

 

Adriel menatap lawannya dengan lembut, lalu berkata, "Kalau kamu nggak berniat membunuhku, boleh minggir sebentar? Aku harus membunuh anjing bodoh yang ada di belakangmu."

 

Glek!

 

Pak Heru pun menelan air liurnya dengan gugup, lalu mengambil satu langkah mundur dengan kaku dan memberikan Adriel jalan kepada Justin di belakangnya.

 

Justin yang kehilangan perlindungannya dalarn sekejap pun berada di depan Adriel tanpa penghalang apa-apa. Justin menatap Adriel yang tersenyum dengan tenang, wajahnya tampak pucat dan sorot tatapannya terlihat ketakutan.

 

Setelah itu, suara Adriel yang lembut pun terdengar.

 

"Justin, sepertinya aku nggak pernah mempermalukan keluarga Millano, tapi kamu malah mengkhianatiku?"

 

"Pak Adriel, aku ... aku ini kakaknya Yunna ... "

 

sahut Justin dengan suara bergetar, dia bahkan harus susah payah untuk bisa berdiri dengan tegak. Justin menatap Adriel yang terlihat tenang itu dengan tegang seolah-olah sedang bertatapan muka dengan iblis.

 

Dia memang menyusun rencana jahat ini terhadap Adriel karena tidak rela membiarkan Yunna yang hanya seorang wanita itu memegang kekuasaan besar. Justin ingin dialah yang membawa keluarga Millano menduduki puncak Kota Srijaya!

 

Akan tetapi, sekarang dia jadi takut saat melihat Adriel. Justin sontak menyadari bahwa dia bukanlah siapa-siapa di hadapan Adriel.

 

"Oh? Kalau begitu, mulai sekarang Yunna nggak akan punya kakak lagi."

 

Adriel pun mengayunkan tangannya. Kepala Justin langsung terpenggal!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1196 Membakar Langit ~ Bab 1196 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.