Membakar Langit ~ Bab 1141

  

Bab 1141

 

Adriel mencemooh, "Kamu terlalu lemah buat jadi lawanku. Kamu nggak pantas jadi yang utama. Minggir!"

 

"Cari mati! Berani sekali berkata begitu!"

 

Master puncak itu sangat marah. Dia langsung menyerang dengan pedangnya.

 

"Sulit untuk mengubah pikiran orang yang sudah ditakdirkan mati."

 

Adriel menggelengkan kepala, lalu segera membalas serangan dengan pedangnya!

 

Suara keras terdengar saat pedang setengah jadi bersentuhan dengan pedang lawan, seketika pedang lawan langsung patah!

 

Pedang lawan hancur berkeping-keping!

 

Diikuti dengan suara ledakan, master puncak tingkat tujuh langsung terpental!

 

Dia menghantam tangga dengan keras, meluncur ke bawah sambil mengeluarkan jeritan kesakitan.

 

Kekuatan master puncak tingkat tujuh masih kalah jauh. Kekuatan lawannya kali ini tidak sekuat lelaki tua berambut abu-abu yang ditemui Adriel di keluarga Forez. Ditambah lagi, Adriel memiliki pedang setengah jadi di tangannya, kekuatannya menjadi tak terkalahkan sehingga dengan mudah bisa menghabisi lawan.

 

Pedang setengah jadi merasa tidak puas, seolah- olah merasa bahwa tingkat pedang lawan terlalu rendah dan tidak pantas untuk ditelan olehnya.

 

"Baru master puncak tingkat empat, berani sekali! Kami akan membunuhmu!"

 

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar teriakan keras. Dua orang tiba-tiba menyerang dari sisi kiri dan kanan. Keduanya menunjukkan aura yang jelas- jelas merupakan master puncak tingkat delapan!

 

Mata mereka berkilau dengan kilatan dingin, tidak berani lengah. Mereka ingin membunuh Adriel dengan serangan gabungan!

 

Semua ini terjadi dalam sekejap mata. Mereka yang pertama menyerang, diikuti orang-orang lainnya yang juga menyerang. Bahkan dari tempat yang jauh, masih ada lebih banyak orang yang bergegas menuju ke arah Adriel.

 

Master puncak tingkat sembilan biasanya menghabiskan waktu lama dalam meditasi untuk mencari terobosan ke tingkat Guru Bumi, sehingga kekuatan master puncak tingkat delapan sudah sangat mumpuni!

 

Namun, Adriel hanya mengangkat tangannya dan melepaskan energi pedang saat menghadapi serangan mereka.

 

Duar!

 

Petir menggelegar. Energi sejati melonjak!

 

Menghadapi energi sejati itu, Siska hanya memperlihatkan ekspresi meremehkan. Hanya seorang master puncak tingkat empat...

 

Namun, detik selanjutnya, kilatan kaget tiba-tiba muncul di mata Siska.

 

Tiba-tiba, aura di tubuh Adriel terus meningkat!

 

Dia tidak menggunakan teknik rahasia, tetapi hanya murni kekuatan yang meningkat, artinya... dia melakukan terobosan?

 

Ketika dia masih tertegun, tiba-tiba terdengar ledakan!

 

Seolah-olah ada hambatan yang pecah dalam tubuh Adriel. Dalam sekejap, napasnya melesat ke atas!

 

Master puncak tingkat lima!

 

Semua orang terkejut.

 

Dia berhasil naik tingkat lagi?

 

Satu-satunya yang tampak tidak terkejut adalah Riko. Dia sudah merasa terbiasa melihat Adriel melakukan terobosan di tengah pertempuran, hingga dia merasa lelah mengungkapkan rasa terkejutnya...

 

Tepat pada saat berikutnya, matanya terbelalak lagi!

 

Tiba-tiba terlihat aura yang tak terbendung dari Adriel. Bahkan makin meningkat!

 

"Nggak mungkin. Ini... Masih ada lagi?"

 

Riko tiba-tiba berteriak. Ekspresi wajahnya berubah ketakutan.

 

Namun, aura Adriel meledak. Setelah melampaui master puncak tingkat lima, dia menuju ke master puncak tingkat enam seperti roket.

 

Aura yang meledak itu melambung tinggi ke langit!

 

Di tengah tatapan kaget semua orang.

 

Bum!

 

Aura itu dengan mudah menerobos batas antara tingkat lima dan enam, kemudian bergetar sejenak sebelum akhirnya berdiri stabil di tingkat enam!

 

Master puncak tingkat enam!

 

Dalam satu hari, Adriel berhasil menembus dua tingkat!

 

Adriel mengangkat pedangnya dengan santai, lalu energi pedang yang menggelegar berdesing keluar!

 

Dengan mudahnya, Adriel berhasil mematahkan serangan dari dua master puncak tingkat delapan!

 

Energi pedang petir yang tak terbendung itu masih menuju ke arah dua master puncak tingkat delapan.

 

Kedua master puncak tingkat delapan itu seketika terkejut, merasakan tekanan yang belum pernah mereka alami sebelumnya dari energi pedang ini.

 

Akhirnya, mereka bersatu untuk menahan serangan itu, melepaskan energi sejatinya yang kuat, dan mundur beberapa langkah sebelum akhirnya berhasil menghentikan gerakan mereka, meski wajah mereka pucat.

 

"Master puncak tingkat enam?"

 

Semua orang tercengang.

 

Orang macam apa yang bisa naik dua tingkat berturut-turut dalam sehari?

 

Ini terlalu sulit dipercaya!

 

"Cuma naik dua tingkat. Nggak usah heboh gitu."

 

Adriel mendengus dingin, tetapi dia mulai merasa marah. Dia telah menekan batasnya selama ini. Dalam pertarungannya dengan keluarga Forez, dia menemukan pencerahan yang membawanya pada peluang untuk mencapai terobosan.

 

Namun, dia hanya menekan batasnya, berusaha untuk melampaui lebih banyak tingkatan sekaligus.

 

Akibatnya, kali ini Adriel seperti seorang pria yang mendekati titik kritis, tidak bisa lagi menahan diri.

 

"Aku seharusnya bisa menembus ke tiga tingkat dalam sekali jalan, tapi kalian membuatku kehilangan satu tingkat! Nanti Keluarga Gunawan harus kasih aku kompensasi!"

 

Adriel bangkit dengan pedangnya, tatapannya dingin.

 

"Serang bersama! Bunuh dia!"

 

Hansen merasakan menggigil ketakutan. Situasi ini sangat menakutkan. Dia sudah membuat Adriel marah dan tidak bisa membiarkannya tumbuh lebih kuat lagi!

 

Saat kata-katanya jatuh.

 

Kedua master puncak tingkat delapan itu bangkit lagi, tetapi keluarga Gunawan tidak hanya memiliki dua master puncak tingkat delapan!

 

Dari kejauhan, masih ada lebih banyak master yang datang. Energi sejati yang kuat melesat bersamaan ke arah Adriel!

 

Dalam sekejap, energi sejati yang melimpah ruah menuju ke arah Adriel.

 

Beberapa master puncak menyerang secara bersamaan, kekuatannya sungguh menggemparkan.

 

Dalam sekejap, area seratus meter di sekitar Adriel dipenuhi dengan serangan itu.

 

"Aku masih di sini!"

 

Ekspresi Dante tiba-tiba berubah dan tak bisa menahan diri untuk berteriak!

 

"Orang ini adalah musuh besar keluarga Gunawan! Kalau kita bisa membunuhnya, mengorbankan satu orang saja sudah sepadan. Saatnya kamu berkorban untuk keluarga Gunawan! Setelah kamu mati, leluhur akan memaafkanmu!"

 

Hansen dengan acuh tak acuh berkata bahwa dia bisa dengan mudah menghabisi Dante.

 

"Hansen, sialan kamu!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1141 Membakar Langit ~ Bab 1141 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.