Membakar Langit ~ Bab 1179

 

Bab 1179

 

Orang yang memiliki kekuatan untuk menekan wilayah bawah dipaksa untuk berperang demi Adriel?

 

Ini terlalu berlebihan!

 

"Aku sudah memberikan harganya. Kalau bisa membeli, belilah. Kalau nggak, pergi saja," ujar Adriel dengan santai.

 

"Tapi aku bisa memberitahumu, kalau kamu melewatkan resep obat ini, leluhurmu nggak akan menemukannya di tempat lain. Tentu saja kamu bisa mencoba untuk merampasnya nanti. Tapi pada saat itu, kamu mungkin akan menyesal nggak menerima tawaran ini. Sama seperti kamu menyesal sekarang karena nggak mau bekerja sama denganku sejak awal," lanjut Adriel.

 

Selesai mengatakan ini, Adriel menatap Guda sambil tersenyum dengan tenang. Namun, senyum yang damai itu terasa begitu menusuk bagi Guda.

 

Dia mengepalkan dan mengendurkan tinjunya berulang kali. Wajahnya memerah karena amarah, serta keringat dingin mengalir di dahinya. Dia sedang berada dalam pergulatan batin yang besar.

 

Dia sangat ingin merampas resep obat itu nanti.

 

Namun, sebelumnya ketika dia menolak untuk bekerja sama, Guda sudah merasa menyesal hingga saat ini.

 

Dia tidak tahu apakah dia akan merasakan penyesalan yang sama jika dia menolak tawaran Adriel lagi kali ini.

 

Hendro yang menyaksikan situasi tersebut begitu terkejut hingga wajahnya memerah penuh kegembiraan.

 

Adriel terlalu penuh percaya diri.

 

Adriel sama sekali tidak menghindar dari Herios!

 

Adriel malah ingin menghancurkan Herios!

 

Bahkan, dia juga memaksa keluarga Buana untuk memulai perang besar dengan Herios.

 

Ini adalah keluarga Buana dan keluarga Maswa, dua keluarga besar yang bisa dengan mudah menghancurkan kekuatan apa pun di tiga wilayah bawah.

 

Namun, saat ini Guda terjebak dalam dilema yang dipaksakan oleh Adriel.

 

Sementara itu, Herios bahkan menghadapi ancaman terhadap hidupnya!

 

Inilah nasib yang akan menimpa siapa pun yang berani menantang Adriel!

 

Dengan kekuatan master puncak tingkat enam, Adriel mampu membalikkan situasi besar, menciptakan badai dengan kekuatannya.

 

Betapa hebatnya!

 

Saat ini, Guda berada dalam pergulatan batin yang luar biasa.

 

Ini adalah transaksi terbesar yang pernah dia lakukan dalam hidupnya!

 

Setelah waktu yang cukup lama, Guda menghela napas dalam, lalu berkata dengan gigi terkatup, " Aku nggak bisa menyetujui kesepakatan ini! Ini bisa memicu perang antara dua keluarga besar! Selain itu, resep obat ini hanya mungkin membuat leluhurku menembus ke tingkat ilahi, tapi nggak bisa menjamin kesuksesannya."

 

"Kamu ingin menawar denganku?" kata Adriel dengan nada dingin.

 

Guda tersenyum pahit, lalu membalas, " Tuntutanmu benar-benar terlalu berlebihan..."

 

"Benarkah? Kalau begitu, jadikan tujuh kepala Guru Bumi tingkat enam ke atas dari garis keturunan murni keluarga Maswa," kata Adriel dengan tenang.

 

"Kamu bukan sedang berbisnis!" kata Guda dengan terkejut.

 

"Delapan kepala!"

 

"Kamu sudah gila!"

 

"Sembilan

 

"Tunggu! Aku nggak punya cukup otoritas untuk membuat keputusan ini! Beri aku waktu!" Guda akhirnya memotong kata-kata Adriel dengan perasaan putus asa.

 

"Kalau begitu, cari orang yang punya otoritas," jawab Adriel dengan nada tidak sabaran. Dia melanjutkan, "Aku akan memberimu waktu tiga hari. Kalau dalam waktu tiga hari nggak ada jawaban, aku akan menganggap kesepakatan ini batal. Setelah itu, kalian bisa mengejarku sesuka hati."

 

Guda menggenggam erat resep obat di tangannya. Setelah beberapa saat, dia menggertakkan giginya, lalu berkata, "Aku akan melaporkannya kepada leluhur kami. Selama tiga hari ini, nggak akan ada Guru Bumi yang mengejarmu. Kalau ada, itu berarti mereka melawan keluarga Buana."

 

Setelah berkata demikian, Guda berbalik, berjalan pergi dengan langkah cepat. Kevin dan Fahjar mengikuti di belakannya.

 

Saat ini, Dennis yang menyaksikan mereka pergi, tampak khawatir. Dia berkata, "Tuan Muda, mereka mungkin nggak akan setuju. Mereka mungkin malah akan menyerangmu. Kita nggak boleh lengah. Ini adalah keluarga Buana... "

 

Untuk mendapatkan resep obat itu, bahkan seorang ahli tingkat langit dari keluarga Buana mungkin akan turun tangan untuk bertindak.

 

Kerja sama harus selalu didasarkan pada kekuatan yang setara.

 

Namun, setelah keluar dari Lembah Iblis Darah, apa yang akan Adriel gunakan untuk bisa tetap bekerja sama dengan mereka?

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1179 Membakar Langit ~ Bab 1179 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.