Bab 1144
Hendro mengambil beberapa langkah
mundur untuk menjaga jarak dengan Adriel sambil mendengkus dengan dingin dan
mulai mengumpulkan energi sejatinya.
"Tebas!"
Adriel pun mengayunkan tangannya.
Pedang Racun Iblis Darah itu terayun dengan ganas dan melesat ke arah Hendro
sambil meninggalkan garis hitam di tengah udara.
"Aaahhh!"
Beberapa orang master puncak yang
terkena imbas tebasan pedang itu sontak menjerit dengan pilu. Tubuh mereka
dipenuhi dengan luka yang membusuk dan berdarah.
Serangga Racun Iblis Darah adalah
ahlinya dalam melawan energi sejati!
Iblis Darah mengembangkan Serangga
Racun Iblis Darah untuk memudahkannya membantai Guru Bumi.
Hanya seorang master langit saja yang
energi sejatinya sudah mencapai tingkat yang berbeda yang bisa menahan serangan
ini. Level master puncak tidak mungkin bisa!
"Dasar cari mati!"
Amarah Hendro pun tersulut. Dia sudah
susah payah melatih semua orang itu menjadi master puncak!
"Fisik Naga Biru!" seru
Hendro. Energi sejatinya pun bergelora di bawah kulitnya, tampak seperti ada
ular-ular berukuran kecil yang berlarian di dalam tubuhnya. Setelah itu,
kulitnya mendadak menjadi keras seperti sisik naga dengan pembuluh darahnya
menonjol keluar dan ikut mengeras!
Pinggangnya menyatu dengan siku,
sementara sikunya menyatu dengan tangan. Tangannya pun menegang membentuk
cakar!
Energi yang sangat kuat berkumpul di
cakar itu, kekuatan yang tak terlihat juga menyebar. Setelah itu, energinya
keluar dengan cepat. Jemarinya yang berubah warna menjadi keemasan itu
melengkung seolah-olah dia sedang menangkap naga!
"Begitu leluhur mengeluarkan
Naga Biru, nggak ada yang bisa melawannya! Fisiknya sangat kuat! Aku jadi
penasaran bagaimana Adriel bisa melawannya!" komentar Hansen dengan
gembira.
"Kamu hanya bisa melintasi
energi sejati dengan serangga racunmu itu, tubuh Naga Biru milik leluhur ini
bisa melawan Guru Bumi hanya dengan kekuatan fisik, pertahanan dan serangan
semuanya tingkat teratas! Jika kamu bisa membuat leluhur ini menggunakan tubuh
Naga Biru, kamu juga akan mati dengan pantas!"
Hendro mengayunkan cakarnya dengan
ekspresi kejam. Fisik Naga Biru memiliki sisik yang kuat seperti besi. Begitu
serangga racun itu menggigitnya, mereka justru akan mati!
"Tebas lagi!" perintah
Adriel dengan tenang. Pedang Racun Iblis Darah kembali terayun. Awalnya
terkesan biasa saja dan tidak seperti senjata yang kuat, tetapi udara yang
terkena tebasannya seolah berdesis. Serangga Racun Iblis Darah yang semula
berwarna hitam itu pun berubah warna menjadi merah karena dilumuri darah!
Begitu Pedang Racun Iblis Darah
beradu dengan cakar Hendro, Hendro pun sontak menjerit kesakitan!
Luka yang membusuk dan berdarah pun
mendadak muncul di cakarnya yang kuat itu!
Pertahanan Fisik Naga Biru langsung
tertembus!
Suasana sontak menjadi sunyi.
Teknik penguatan fisik milik Guru
Bumi Tingkat Sembilan itu langsung ditebas oleh Pedang Racun Iblis Darah milik
Adriel!
"Mengerikan sekali... "
Para anggota keluarga Gunawan sontak
tertegun, mereka semua merasa ketakutan.
Bahkan Hendro yang merupakan Guru
Bumi Tingkat Sembilan saja tidak mampu melawan serangga racun itu?
Mereka benar-benar ketakutan!
"Aaah!"
Sambil menjerit kesakitan, Hendro
mengangkat tangannya dan langsung menekan titik akupunktur yang ada di sana
untuk menutup jalur meridian di tangannya sehingga bisa mencegah penyebaran
racun melalui pembuluh darahnya.
Tepat pada saat itu, Adriel kembali berujar!
"Tebasan ketiga!"
Setelah suara Adriel itu bergema,
Pedang Racun Iblis Darah pun berdesing menebas udara. Sernua tanaman yang
berada di lintasan tebasannya langsung berubah menjadi layu.
Sekarang tidak ada lagi yang berani
menghalangi Adriel kuat sekali, membuat nyali siapa pun yang melawannya menjadi
ciut!
Dia tidak terkalahkan selama memiliki
pedang itu!
Lagi pula, mana mungkin Fisik Naga
Biru bisa sebanding dengan Pedang Racun Iblis Darah?
Yang waktu itu membunuh Iblis Darah
yang sudah mencapai tingkat ilahi agung adalah Tabib Agung!
Serangga racun sebenarnya hanyalah
serangga penjaga untuk harta karun, tetapi kekuatan mereka sudah cukup untuk
membuat setingkat Guru Bumi kabur dengan ketakutan!
"Pergi! Jauh-jauh!"
Hendro akhirnya tidak berani lagi
melawan, ekspresinya terlihat ketakutan. Dia terus mengeluarkan energi
sejatinya, tetapi Pedang Racun Iblis Darah menebasnya dengan mudah!
Tidak ada yang bisa menang dari
kekuatan semutlak ini!
Hendro, sang Guru Bumi Tingkat
Sembilan yang perkasa itu pada akhirnya terpaksa melarikan diri!
Dia langsung bersembunyi di belakang
keturunannya sambil berusaha menyembuhkan lukanya secepat mungkin.
No comments: