Membakar Langit ~ Bab 1146

  

Bab 1146

 

"Orang bodoh satu ini ternyata punya senjata tingkat bumi?" pekik Hansen dengan kaget.

 

"Kalau cuma tingkat bumi sih keluarga Gunawan juga punya!" seru Hendro. Tiba-tiba, muncullah sebilah belati berwarna emas di tangannya.

 

Begitu Hendro membuka tangannya, belati emas itu langsung melesat dengan cepat seperti meteor tanpa perlu dialirkan energi sejati apa pun. Energinya pun mendadak meledak menjadi banyak kepingan yang lebih kecil di tengah udara.

 

Bebatuan dan pepohonan yang berada di sepanjang jalan sontak tergores-gores.

 

"Pisau Terbang!" pekik para anggota keluarga Gunawan dengan kaget.

 

Belati itu melambangkan kekuatan yang tiada tanding dan energi yang mematikan.

 

Pisau Terbang termasuk yang terbaik di antara semua senjata tingkat bumi. Belati ini terbuat dari emas langka yang ditempa dengan energi bumi. Belati ini sangat kuat dan tidak bisa dihancurkan!

 

Karena ukurannya yang kecil, belati ini biasanya digunakan untuk serangan mendadak. Dalam pertarungan Guru Bumi, perbedaan satu serangan seringnya sudah menentukan siapa pemenangnya!

 

Pisau Terbang adalah senjata rahasia Hendro!

 

Keputusannya untuk menggunakan belati itu secara terang-terangan berarti dia memang merasa terdesak dengan Serangga Racun Iblis Darah!

 

"Wah, barang bagus!"

 

Sorot tatapan Adriel sontak menjadi berbinar saat melihat Pisau Terbang, dia bisa merasakan energi emas murni yang ada di dalam belati itu. Kilat pun kembali melingkupi permukaan pedang setengah jadi!

 

Duar!

 

Pedang setengah jadi mengeluarkan kilat untuk beradu dengan Pisau Terbang, tetapi Pisau Terbang mampu menembus kilat itu dan langsung beradu!

 

Permukaan pedang setengah jadi pun melepaskan cahaya yang menyilaukan. Pedang setengah jadi menyerap energi emas dari Pisau Terbang dengan rakus, tetapi Adriel merasa energi darahnya sehingga dia refleks melangkah mundur.

 

Kekuatan Guru Bumi Tingkat Sembilan memang luar biasa. Padahal pedang setengah jadi sudah menyerap energi emas dari Pisau Terbang secara gila -gilaan sehingga kekuatan Pisau Terbang menurun secara signifikan.

 

Meskipun begitu, tetap saja Adriel merasa agak kewalahan menghadapinya.

 

"Dia nggak langsung mati terbunuh?" gumam Hendro sambil mengernyit.

 

Senjata mereka berdua memang sama-sama di tingkat bumi, tetapi Adriel yang baru mencapai master puncak tingkat enam itu harusnya langsung mati terbunuh.

 

"Tapi, begini juga sudah cukup bagus!"

 

Begitu terpikirkan akan hal ini, Hendro pun mendengkus dengan dingin. Dia terus menggerakkan Pisau Terbang dengan kekuatan pikirannya dan mendorong Adriel mundur.

 

"Leluhur hebat sekali!"

 

Semua orang sontak menjadi sangat gembira dan lega. Serangga racun milik Adriel benar-benar mengerikan, tetapi akhirnya mereka menemukan cara untuk mengendalikan Adriel!

 

Akan tetapi, detik berikutnya, ekspresi mereka semua berubah menjadi kaget ...

 

Wooosh!

 

Dari balik kilat emas itu, pedang setengah jadi yang Adriel genggam sontak bergetar. Kilau emas Pisau Terbang juga mendadak meredup seolah-olah energinya sudah banyak terserap keluar.

 

Di sisi lain, pedang setengah jadi melepaskan cahaya yang begitu menyilaukan. Permukaannya tampak bergetar dengan gembira!

 

Adriel yang sama sekali tidak terluka itu pun menyerang dengan pedangnya!

 

"Kenapa kuat sekali! Bahkan Pisau Terbang saja nggak berguna?"

 

Semua orang benar-benar dibuat tidak percaya.

 

Hendro juga sama kagetnya dengan mereka, mulutnya sampai menganga lebar. Dia pun memekik dengan kaget, "Senjata tingkat bumiku!"

 

Dia bisa merasakan energi emas dari Pisau Terbang mengalir keluar dengan cepat karena diserap oleh pedang setengah jadi. Hendro pun sontak berusaha menyelamatkan diri!

 

Wooosh!

 

Adriel mengayunkan pedangnya, membuat dua orang master puncak yang mencoba mengadangnya langsung terpental melayang terkena ledakan kilat dari pedang setengah jadi!

 

Setelah itu, dia mengeluarkan Pedang Racun Iblis Darahnya dalam sekejap dan berlari menuju Hendro.

 

Pedang setengah jadi milik Adriel yang misterius itu bahkan sanggup mengalahkan senjata tingkat bumi!

 

Apa taktik terakhir ini juga gagal?

 

Hendro benar-benar tidak habis pikir!

 

Dia terkejut sekali dengan apa yang terjadi dan refleks mengaktifkan energi sejati untuk melindungi tubuhnya. Sayangnya, Pedang Racun Iblis Darah milik Adriel bisa menebas energi sejati itu dengan mudah.

 

Hendro menggertakkan gigi, lalu memutuskan untuk kabur secepatnya.

 

Akan tetapi, Adriel mendekat dan Hendro pun menyaksikan kejadian yang mengerikan.

 

"Kamu nggak akan bisa kabur!"

 

Adriel mengayunkan Pedang Racun Iblis Darahnya, lalu pedang itu mendadak buyar dan berubah menjadi kabut hitam tipis yang menyelimuti area sekitar.

 

Satu tangan Adriel mengendalikan kilat yang muncul dari pedang setengah jadi, sementara tangannya yang satu lagi mengendalikan kabut racun. Serangannya itu mengepung semua orang seolah-olah dialah dewa yang tidak terkalahkan!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1146 Membakar Langit ~ Bab 1146 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.