Membakar Langit ~ Bab 1157

  

Bab 1157

 

Sebuah mobil mewah melaju menuju Kota Majaya.

 

Adriel dan Siska duduk di kursi belakang. Ada sebuah penyekat antara kursi pengemudi dan kursi. belakang. Di depan kursi penumpang ada Riko.

 

Dante yang sengaja mengaturnya. Dia mencoba yang terbaik untuk menciptakan lingkungan yang menarik.

 

"Kalau kamu berani menyentuhku, aku akan bunuh diri."

 

Pada saat ini, tatapan Siska tampak dingin. Dia tidak melirik Adriel sedikit pun.

 

"Jadi, aku bisa mengambil kesempatan ini."

 

Adriel menstabilkan tingkatannya sambil tersenyum lembut.

 

"Dasar nggak tahu malu!"

 

Siska tertegun, kemudian menampar Adriel dengan marah. Dia tidak akan menyerah dan tidak mau dipermalukan.

 

Selain itu, dia telah menyelidiki Adriel. Adriel adalah iblis mesum yang suka menggoda wanita dan menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan keuntungan. Setelah membuatnya menderita, seharusnya Adriel menjadi pria baik yang memikatnya dengan kata-kata manis.

 

Namun, Adriel mendengkus dingin, lalu menggenggam lengan Siska dengan satu tangan dan menamparnya dengan tangannya yang lain.

 

Plak!

 

Suara keras terdengar. Tiba-tiba muncul bekas tamparan di wajah Siska.

 

Dia menatap Adriel dengan tidak percaya dan berkata, "Kamu, beraninya kamu menamparku..."

 

Bukankah saatnya untuk menenangkan diri sendiri?

 

Mengapa masih...

 

Plak!

 

Adriel mengangkat tangannya dan menamparnya lagi, lalu tersenyum sinis dan berkata, "Kulihat kamu sedikit nggak sadar. Apa kamu benar-benar berpikir bahwa aku ingin menidurimu, jadi aku akan bersikap lembut padamu?"

 

Siska langsung terkejut ketika pemikirannya terungkap. Lalu, dia berkata dengan marah, "Lagi pula, aku nggak akan pernah bisa mendapatkan apa yang kuinginkan darimu, jadi urungkanlah niatmu!"

 

Adriel langsung menggenggam lehernya dan menekannya dengan kuat. Seketika itu juga, wajah Siska langsung memerah. Tatapannya penuh dengan ketakutan, tetapi dia tetap gigih dan tidak mau menyerah.

 

Adriel memandangnya dengan tatapan dingin, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Jangan kira aku akan menghiburmu dan melakukan segala macam kebaikan. Aku punya banyak wanita. Wanita yang ingin tidur denganku harus mengantre, kamu nggak seberharga yang kamu pikirkan!"

 

"Kalau aku mau, aku bisa membunuhmu kapan saja! Bagiku, kamu hanyalah seorang wanita jalang yang mencari seorang pria untuk mengakhiri hidup!"

 

Melihat ekspresi dingin Adriel, Siska merasa gemetaran. Dia tiba-tiba merasa seperti telah salah menilai Adriel. Orang ini tampaknya lebih kejam dari yang dia bayangkan!

 

Namun saat ini, mendengar penghinaannya, dia langsung marah, "Aku, Siska, hanya menghormati orang yang kuat. Riko hanya seekor anjing, aku nggak ingin menikah dengannya, makanya aku mencarinya!"

 

"Di mataku, kamu hanya mengandalkan hal-hal eksternal. Orang kuat macam apa kamu? Nggak peduli cara apa pun yang kamu gunakan, aku nggak akan menyerah!"

 

Adriel menatapnya sejenak, lalu tersenyum sambil berkata, "Setelah pertempuran melawan Iblis Darah, kamu pasti ingin tidur denganku. Tapi saat itu, belum tentu kamu bisa mengantre."

 

Sekarang, dia bisa menginginkan pihak lain, tetapi Siska pasti akan seperti ikan mati. Apa gunanya?

 

Dalam hal bercinta, Adriel sangat jeli dan tidak mau kalah.

 

Kelak, Siska akan tahu betapa bodohnya tindakannya hari ini.

 

"Hanya trik untuk merayuku, kamu pikir kamu bisa menakutiku?"

 

Siska sangat meremehkannya. Dia hanya mengakui orang yang kuat. Menurutnya, Adriel tidak cukup layak membuatnya tunduk!

 

Sehari kemudian, di sisi lain.

 

Di atas lembali dekat Kota Majaya, energi darah melonjak ke langit. Berita tentang Iblis Darah tidak bisa disembunyikan lagi. Lembah ini sudah dikenal sebagai Lembah Iblis Darah oleh orang-orang

 

Di tepi lembah, Dennis menunjukkan ekspresi serius. Dia mendongak untuk melihat energi darah yang memancar di atas lembah.

 

Di sisinya, Oscar sudah sadar setelah mendapatkan energi darah, hanya saja dia masih agak lemah. Dia berkata, "Dennis, apa Tuan Muda benar-benar akan datang?"

 

Dennis menatapnya dengan tatapan tajam sambil berkata, "Dennis apa? Panggil Kak Dennis!"

 

Sebenarnya Oscar ini baik, tetapi dia terlalu sombong, semua diremehkannya. Pada saat itu, mereka delapan bersaudara, Oscar selalu menghormati tiga orang pertama, merasa seharusnya Dennis berada di urutan keempat.

 

Oscar mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Kak Dennis, ya, Kak Dennis. Karena kamu sudah menyelamatkanku sekali, aku akan mengakuinya."

 

"Bukan aku yang menyelamatkanmu, tapi Tuan Muda yang menyelamatkanmu," kata Dennis dengan tenang.

 

"Tuan Muda "Ketika mengungkit Adriel, Oscar dengan penasaran bertanya, "Tuan Muda itu sebenarnya siapa?"

 

Dia baru saja bangun, jadi Dennis belum sempat menjelaskan banyak hal padanya. Saat ini, dia tersenyum dengan bangga dan berkata, "Tuan Muda adalah orang yang luar biasa. Menurutku, Tuan Muda lebih unggul daripada majikan dulu! Setelah dia mendapatkan harta karun Iblis Darah, kamu akan tahu."

 

"Sehebat itukah?"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1157 Membakar Langit ~ Bab 1157 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.