Bangkit dari Luka ~ Bab 627

 

Bab 627

 

Begitu Nindi mengatakan itu, semua orang di sana memandangnya dengan tatapan merendahkan.

 

Serena sendiri menjadi semakin sombong. "Nindi, apa otakmu bermasalah? Kenapa kamu mulai mengada-ada setelah tertangkap basah?"

 

Untungnya, pesta ini belum sepenuhnya dimulai, dan keluarga Julian juga belum datang.

 

Tidak ada yang bisa menyelamatkan Nindi sekarang.

 

"Benar, Kak Nindi, Serena bukan orang yang rewel.

 

Selama kamu mengakui kesalahanmu, mengembalikan barangnya, dan meminta keluarga Morris buat nggak mempermasalahkan ini, mungkin kamu masih bisa menghindari masuk penjara," kata Sania dengan nada licik.

 

Dia tentu saja tidak ingin melewatkan kesempatan bagus untuk menginjak-injak Nindi.

 

Serena juga mengejek, "Nindi, selama kamu mengakui sudah mencuri barangku dan meminta maaf, aku akan mempertimbangkan buat nggak menuntutmu. Bagaimanapun juga, ini adalah pesta keluarga Ciptadi. Kalau sampai melibatkan polisi, itu akan merepotkan."

 

Martha mengernyitkan dahi dan menatap Nindi." Nona Nindi, kalau kamu nggak ingin ada masalah, sebaiknya akui saja kesalahanmu. Demi hubungan Yanisha dan kakakmu, aku bisa membantumu biar kamu nggak masuk penjara."

 

Teman-teman Serena ikut bersorak, "Akui kesalahanmu! Akui kesalahanmu!"

 

Nindi tertawa pelan dan menatap Martha. "Aku nggak mencuri barang Serena."

 

"Kamu memang nggak mencuri, tapi kamu menemukan barangku dan berniat memilikinya. Itu juga mencuri!"

 

Dia sudah menduga Nindi akan berkata begitu dan telah menyiapkan bantahan sebelumnya.

 

Nindi menatapnya dengan tenang. "Serena, tadi kamu dan teman-temanmu sengaja mengerumuniku, lalu diam-diam memasukkan gelang itu ke dalam tasku untuk menjebakku. Apa semua anggota keluarga Morris sekotor ini?"

 

Ekspresi Serena langsung berubah canggung. "Apa yang kamu bicarakan? Jelas-jelas kamu menemukan barangku dan nggak mau mengembalikannya!"

 

Martha mulai merasa tidak senang. "Nindi, kalau kamu memang nggak bersalah, apa buktimu?"

 

"Tentu saja ada. Aku nggak pernah bicara tanpa dasar."

 

Tatapan Nindi tetap dingin, lalu dia menatap sekilas ke arah Serena dan Sania.

 

Sania, yang sudah beberapa kali dipermalukan karena tipu daya Nindi, tanpa sadar merasa sedikit takut.

 

Nindi langsung mengeluarkan ponselnya dan memproyeksikannya ke layar elektronik di sebelahnya. "Kebetulan, ketika mereka mengerumuniku tadi, semuanya terekam dengan jelas."

 

Di layar besar, terlihat jelas bagaimana Serena dan Sania mengalihkan perhatian Nindi.

 

Kemudian, seorang gadis yang berdiri di belakang Nindi diam-diam membuka tasnya dan memasukkan gelang ke dalamnya.

 

Videonya sangat jernih dan terekam dengan jelas.

 

Kali ini, seluruh ruangan menjadi sunyi.

 

Saat Serena melihat video itu, wajahnya langsung pucat. "Bagaimana mungkin?"

 

Ekspresi Sania juga sama buruknya, kenapa bisa terekam?

 

Padahal hari ini adalah kesempatan emas untuk menginjak-injak Nindi.

 

Sial!

 

Nindi berbicara dengan nada datar. "Nona Serena, kamu mau beralasan apa lagi sekarang?"

 

Serena menjadi panik dan tidak bisa berkata apa-apa. Dia tidak menyangka akan ketahuan seperti ini. Apa yang harus dia lakukan sekarang?

 

Martha merasa kesal melihat kebodohan Serena.

 

Nindi menatap Martha. "Sekarang seharusnya Serena yang minta maaf padaku. Kalau nggak, aku akan melaporkan ini ke polisi, dan kalian semua akan masuk penjara."

 

Serena sangat ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat dan dia hanya bisa menatap Sania.

 

Demi melindungi dirinya, Sania langsung menatap gadis yang tadi memasukkan gelang ke tas Nindi. " Kenapa kamu mencuri barang Serena dan menjebak Nindi?"

 

Serena pun langsung bereaksi dan menampar gadis itu. "Benar! Kenapa kamu mencuri barangku?"

 

Gadis itu hanya bisa menundukkan kepala tanpa berani bicara. Dia tahu bahwa dia harus menanggung semua kesalahan ini.

 

Melihat situasi ini, Martha segera mencoba meredakan suasana. "Baiklah, sekarang semuanya sudah jelas. Nona Nindi, kamu nggak bersalah."

 

"Apa sudah cukup hanya dengan bilang nggak bersalah saja?"

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 627 Bangkit dari Luka ~ Bab 627 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 28, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.