Bangkit dari Luka ~ Bab 629

 

Bab 629

 

Nindi mendongak ke arah Darren dengan tatapan penuh ejekan.

 

Mata Darren dipenuhi rasa bersalah. "Aku tahu kamu merasa dirugikan, tapi aku akan mengganti kerugianmu."

 

"Aku nggak butuh ganti rugi. Kamu ingin aku mengalah, sementara kamu sendiri mendapat keuntungan. Mana ada hal semudah itu?"

 

Nindi mendorong Darren dan berbalik pergi.

 

Galuh yang berada di sampingnya berkata, "Tadi ada orang yang bilang Nindi sudah memutuskan hubungan dengan keluarganya, tapi sekarang setelah melihat Nindi ada gunanya, mereka mengakuinya sebagai keluarga. Apa mereka pikir semua orang bodoh?"

 

Wajah Darren langsung berubah jelek setelah mendengar kata-kata itu.

 

Ketika dia berbalik, Belinda sudah pergi bersama Serena. Kesempatan bagus itu disia-siakan oleh Nindi.

 

Sania dengan hati-hati berkata, "Kak Darren, nanti coba bujuk Nindi untuk berdamai dengan keluarga Morris, kalau dibesar-besarkan juga nggak enak dilihat."

 

Darren menatap Sania. "Apa kamu terlibat dalam masalah ini?"

 

"Kak Darren ini ngomong apa sih? Aku nggak tahu apa-apa, gadis itu yang melakukannya diam-diam."

 

Sania tentu saja tidak akan mengakuinya saat ini,

 

Darren menatap Sania, dia sudah menebak apa yang terjadi. Nada bicaranya menjadi tidak ramah. " Yanisha dan Nindi itu cukup akrab. Jangan main -main lagi."

 

"Kak Darren, kenapa kamu malah menyalahkan Sania? Bukannya memang Nindi yang berwatak buruk, makanya semua orang nggak menyukainya?"

 

Witan tiba-tiba muncul dan langsung menggandeng tangan Sania untuk membelanya.

 

Namun, Sania buru-buru melepaskan tangannya." Kak Witan, hubungan kita belum diumumkan ke publik. Kita tetap harus menjaga citra, terutama karena ini acara penting bagi Kak Darren."

 

Pesta hari ini juga akan dihadiri oleh keluarga Gunawan, mungkin Yanuar juga ada di sana. Sania tidak ingin Yanuar tahu tentang hubungannya dengan Witan.

 

Darren mengangguk. "Benar. Witan, ikut aku menyapa beberapa orang penting."

 

Witan pun akhirnya melepaskan tangannya. "Sania, hati-hati saat kamu sendiri, ya. Kalau Nindi berani mengganggumu, beritahu aku."

 

"Aku tahu. Kalian pergilah dulu."

 

Sania berharap Witan akan dibawa pergi oleh Darren sehingga dia bisa pergi mencari Yanuar. Keduanya sudah lama tidak bertemu. Lagi pula, Witan sangat menempel padanya, dan dia tidak punya waktu untuk mencari Yanuar.

 

Menggantung pria tidak boleh terlalu lama, kalau tidak Yanuar akan kehilangan minat padanya.

 

Sania mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan ke Yanuar.

 

Setelah Darren membawa Witan pergi, dia tidak bisa menahan diri untuk berkata, "WItan, bisakah kamu bersikap lebih sopan pada Nindi di masa depan?"

 

"Kak Darren, Nindi sudah membuat Sanía begitu menderita. Kenapa aku harus bersikap baik padanya? Dulu dia begitu patuh di depanku, tapi sekarang jadi begini. Seandainya tahu dari awal, lebih baik dia mati saja saat kecelakaan itu terjadi."

 

"Diam! Bagaimanapun juga, Nindi adalah adik kandung kita. Kalau kabar buruk tersebar, itu bisa mencoreng nama keluarga Lesmana."

 

Kini, Darren mulai berpikir untuk memperbaiki hubungannya dengan Nindi.

 

Hanya karena Nindi cukup dekat dengan Yanisha, Darren merasa perlu menariknya ke pihak mereka..

 

Namun, Witan tidak menjawab. Dia sama sekali tidak peduli. Bahkan jika Nindi sudah pergi, dia masih memiliki Sania.

 

Bagaimana mungkin seorang gadis kecil seperti Nindi, benar-benar menyebabkan keributan seperti itu?

 

Darren selalu merasa ada sesuatu yang salah, tetapi dia tidak dapat menjelaskannya.

 

Di sisi lain, Nindi dan Galuh berjalan mengelilingi pesta. Kemudian mereka berhenti di area makanan untuk mengambil beberapa makanan.

 

Galuh tertawa, "Saat video itu diputar tadi, wajah mereka langsung pucat!"

 

"Ya, tapi itu juga berkat kepintaranmu."

 

Nindi sebenarnya menyadari ada yang tidak beres, tetapi saat dia melihat Galuh diam-diam menghampirinya dan mengambil ponselnya, dia pura-pura tidak menyadari apa pun.

 

Seperti yang diduga, Serena datang mencari masalah secara terang-terangan.

 

Jadi, lebih baik sekalian membungkam mereka dengan telak.

 

"Sebenarnya, semua orang yang ada di sana sudah tahu apa yang terjadi. Sekarang setelah bukti sudah dikeluarkan, keluarga Morris hanya akan menjadi bahan tertawaan lagi," ujar Nindi.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 629 Bangkit dari Luka ~ Bab 629 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 28, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.