Bab 2013
Namun, orang yang muncul dari dalam
kabut itu adalah Shawn. Ekspresinya tampak bingung, seolah ada sesuatu yang
tidak bisa dipahami di dalam hatinya.
"Kamu!" ujar Wafa sambil
tertegun.
"Ternyata kamu!" ucap Adair
tanpa ragu sambil menatapnya dengan tatapan tajam.
Benar, dibandingkan dengan potensi,
Shawn jauh lebih kuat daripada orang di depannya ini. Bagaimanapun juga, Wafa
juga merupakan orang yang memiliki hubungan dan asal usal yang sangat
misterius, sedangkan Shawn adalah Raja Empat Mahkota!
Saat ini, dia tertegun sambil menatap
ke arah Adair dan Wafa yang dalam posisi siap bertarung. Lalu, dia berhenti
sejenak dan berkata, "Sebenarnya aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan
kepada kalian, tapi sepertinya nggak ada salahnya untuk bertarung lebih
dulu."
Baru saja melangkah keluar dari ilusi
itu, di dalam hatinya terdapat ribuan pertanyaan. Namun sekarang, dia melihat
kedua orang ini, serta delapan kolam darah di belakang mereka.
Sepertinya sudah terlambat untuk
mencari jawaban.
"Kita kerja sama, bunuh dia dan
ambil kolam darah itu!" ujar Wafa dengan penuh semangat.
"Setelah mengalahkannya, kamu
harus menjawab beberapa pertanyaanku," kata Shawn.
"Memangnya kamu mampu?"
Belum sempat Wafa mengatakan apa-apa,
Adair sudah tertawa marah.
Dia menatap Shawn dengan tatapan
tajam, tatapannya sangat dingin. Tanpa perlu banyak bicara, dia langsung
mengangkat senjata dan membidik ke arah Shawn, lalu segera menekannya!
https://novel-terjemahan.myr.id/
Di udara, terbentuk sebuah cap
telapak tangan raksasa, yang membawa kekuatan fisik master ilahi setengah
langkah, seolah-olah ingin menghantam Shawn hingga mati!
Ekspresi Wafa berubah dan dia segera
mengingatkan, "Hati-hati!"
Shawn melihatnya, tetapi ekspresinya
tidak berubah. Dia hanya melompat untuk menyambut, lalu mengayunkan tombak
panjangnya dan menghantamnya dengan satu tusukan.
"Tingkat langit tahap keenam
berani menantangku? Dasar nggak tahu diri!" kata Adair. Telapak tangan
yang besar mengarah ke tombak panjang itu.
Namun, hal yang tidak diduga oleh
Adair dan Wafa adalah, tombak panjang itu tidak menghindar dan langsung jatuh ke
bawah dengan ganas!
Terdengar suara dentuman. Senjata
panjang bergetar, menghancurkan cap tangan besar, sementara Shawn bangkit dan
melompat, lalu menghantam dada Adair sehingga membuat Adair terkejut dan mundur
beberapa langkah.
Dengan ekspresi tegang, dia menatap
Shawn.
Dia tidak paham mengapa Shawn masih
bisa melawan, padahal dia sudah memiliki dua kekuatan yang mendukung!
Wafa juga terkejut sambil memandang
Shawn.
Pantas saja dia bisa menyaingi
Adriel. Shawn adalah bakat sejati dalam seni bela diri. Raja Empat Mahkota
bukan sekadar omong kosong....
Shawn berdiri dengan gagah sambil
memegang tombak perang itu dan berkata dengan nada tenang, "Kekuatan
tempurmu sudah meningkat lagi, apa itu karena kolam darah itu? Sayangnya, kamu
belum melewati perbatasan kelima. Bergantung pada benda luar sulit untuk
bertahan lama."
Ternyata pihak lain sedang
mengomentari dirinya. Hal ini membuat Adair tertawa marah.
"Kamu pikir kamu siapa? Apa
hebatnya keluar dari perbatasan kelima? Apa kamu punya hak untuk menilaiku?"
Shawn menggelengkan kepalanya dan
berkata: "
Kamu nggak tahu makna sebenarnya dari
perbatasan kelima? Pantas saja, kalian terbiasa mengambil jalan pintas dan
menyimpan ketakutan yang besar di dalam hati. Para orang tua kalian juga tahu
kalau kalian akan sulit melewati perbatasan kelima."
"Apa hebatnya melewati
perbatasan kelima? Aku nggak perlu melewati perbatasan kelima pun tetap bisa
membunuhmu!"
Kata-kata Shawn tampaknya mengandung
semacam penghinaan.
Dengan marah, Adair melangkah maju
selangkah demi selangkah, kemudian mengeluarkan sebuah pedang dari tempat
tersembunyi di dalam tas penyimpanannyal
No comments: