Membakar Langit ~ Bab 2047

   

Bab 2047

 

Tiba-tiba, terdengarlah suara tepuk tangan yang diikuti oleh bunyi langkah mendekat dan sebuah suara sinis, "Kamu memang hebat, Saka. Kamu bekerja sama dengan Yunna, tapi mencampakkannya dan kabur sendirian saat momen genting demi menyelamatkan dirimu sendiri."

 

"Sekarang kamu malah berani-beraninya bilang mau membunuh Pak Ruvan. Hahaha, Saka, Saka. Mukamu tebal juga, ya."

 

Saka pun menengadah ke arah sumber suara.

 

Tampaklah di sana seorang pemuda berpakaian serba hitam. Matanya berbentuk memanjang dengan seulas senyuman licik, ekspresinya terlihat begitu dingin.

 

"Marvel!"

 

"Dia itu salah satu orang kepercayaan Ruvan!" kata Marina dengan ekspresi penuh kebencian. "Kukira dia sudah pergi bersama Ruvan!"

 

"Hehehe, bukannya aku jadi kehilangan tontonan bagus kalau pergi? Aku jadi nggak bisa melihat kematian Ryan yang tragis... "

 

Marvel pun tersenyum kecil, lalu berujar lagi dengan nada menyindir, "Marina, kamu tahu nggak kenapa kakakmu yang dijadikan umpan? Itu gara-gara kamu..."

 

"Siapa suruh kamu menjalin koneksi dengan Saka? Kematian Ryan itu sebuah peringatan buat keluarga Minjana! Sekalipun mereka adalah anggota dari tujuh keluarga besar, siapa pun yang berani-beraninya menjalin hubungan baik dengan Saka akan berakhir seperti ini!"

 

"Kamu!"

 

Sorot tatapan Marina pun terlihat menyalang, tubuhnya gemetar menahan amarah.

 

"Apa gunanya juga kamu marah? Memangnya kamu sanggup membunuhku?"

 

Marvel mengejek dengan berani.

 

Tepat pada saat itu, terdengarlah bunyi pukulan.

 

Saka menendang Marvel hingga terpental melayang.

 

Darah pun mengalir keluar dari mulut Marvel dan dari bagian dadanya terdengar bunyi tulang yang patah.

 

"Kamu mau mati?" tanya Saka sambil menatap Marvel dengan dingin.

 

Marvel berusaha bangkit berdiri dengan tenang. Dia mengelap darah dari sudut mulutnya dengan punggung tangan, lalu menyeringai dengan mulut yang berdarah.

 

"Hahaha, Kak Saka nggak sabaran sekali, ya. Aku belum selesai bicara saja sudah diserang. Temperamenmu persis seperti yang dikatakan orang -orang... "

 

Marvel juga tidak terlihat kaget dengan kenyataan bahwa Saka tidak membunuhnya.

 

Saka balas menatap Marvel dengan dingin sambil berkata, "Sekarang amarahku sedikit tersulut. Kuberi kamu tiga menit, sebutkan setidaknya satu alasan saja kenapa aku nggak boleh membunuhmu."

 

Saka tahu bahwa kekuatan Marvel baru berada di tingkat langit tahap keenam. Akan tetapi, karena Marvel berani-beraninya menantangnya, itu berarti dia sudah melakukan persiapan.

 

"Bicara dengan orang cerdas itu memang lebih enak. Ada dua alasan kenapa aku ke sini. Pertama... "

 

Marvel menjawab sambil tersenyum kecil, lalu melambaikan tangannya dan tiba-tiba membuka sebuah tas penyimpanan. Sebuah Api Ilahi tingkat tujuh pun meluncur keluar dari dalam!

 

"Pak Ruvan sudah berjanji akan menganugerahi Ryan sebuah Api Ilahi tingkat tujuh asalkan Ryan berhasil mencapai prestasi tertentu."

 

Marvel melirik mayat Ryan sambil tersenyum, lalu melanjutkan, "Sekarang dia memang sudah mati, tapi Pak Ruvan juga sudah tahu kalau Saka berhasil kabur. Tentu saja imbalan ini harus diberikan kepadanya."

 

"Yah, tapi karena dia sudah mati, kuberikan saja Api Ilahi tingkat tujuh ini buatmu."

 

Marvel memasukkan Api Ilahi tingkat tujuh itu kembali ke dalam tas penyimpanan, lalu melemparkannya kepada Marina.

 

Sorot tatapan Marina terlihat begitu marah dan sedih. Api Ilahi tingkat tujuh ini adalah hasil dari Ryan yang mencemari kode etikanya, mengorbankan rasa kemanusiaannya dan menjadi budak Ruvan!

 

Rasanya Marina ingin melemparkan Api Ilahi itu kembali ke Marvel, masalahnya Api Ilahi itu adalah imbalan atas nyawa Ryan!

 

"Hahaha! Keluarga Minjana sudah jatuh begini, tapi kamu masih sok punya harga diri? Aku yakin Api Ilahi tingkat tujuh ini sudah cukup untuk membuat keluarga kalian bersorak!"

 

Marvel berkomentar sambil tertawa mengejek.

 

Dia sama sekali tidak takut Saka akan menyerangnya. Sekalian saja dia berpuas diri dengan mengejek dan menginjak-injak harga diri Marina di depan Saka.

 

Marina menggenggam tas penyimpanan itu erat -erat hingga urat di punggung tangannya menonjol keluar. Ucapan Marvel memang benar.

 

Dengan situasinya yang begitu terpuruk saat ini, keluarga Minjana memang sangat membutuhkan Api Ilahi ini. Walaupun pihak lawan memberikannya dengan sangat sok dan angkuh, tetap saja keluarga Minjana merasa begitu berterima kasih.

 

Bagaimanapun juga, Api Ilahi tingkat tujuh sudah langka sekali ditemukan di luar perbatasan ini. Mungkin jumlahnya hanya ada belasan dan semuanya dimiliki oleh Adair dan kawanannya.

 

Link Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Note: Untuk beberapa saat, kita off dulu ya, semoga bisa sebelum puasa lanjut update, soalnya lagi ada kegiatan di dunia nyata. Yang mau bagi – bagi THR, ditunggu ya di Dana or Ovo 089653864821..Terima Kasih

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2047 Membakar Langit ~ Bab 2047 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 27, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.