Bab 2028
Saat ini, Saka juga teringat bahwa
"Tujuh Pilar Abadi dan Penjahat Kejam Berhati Mulia"
Feriza sebagai putra mahkota keluarga
Dinata yang dijuluki sebagai yang Penjahat Kejam!
Namun, meskipun kejam, dia tetap
bagian dari salah satu keluarga besar dan keluarga kerajaan. Anehnya, mengapa
Adair dan yang lainnya tampak begitu takut padanya?
"Orang ini benar-benar gila
total! Sewaktu kecil, dia diculik oleh seorang praktisi iblis dan kepalanya
ditancapkan tiga paku iblis di bagian belakang. Paku -paku itu dapat memaksa
keluar potensinya dan meningkatkan kekuatan bertarungnya, tapi juga
mempengaruhi akalnya, membuatnya dipenuhi hawa kebencian dan kekejaman."
"Ketika bertarung, dia
benar-benar tidak peduli siapa pun, bahkan keluarganya sendiri!"
Feriza adalah salah satu individu paling
berbahaya di kalangan kelas atas. Dia hampir sepenuhnya berperilaku seperti
seorang praktisi iblis. Bahkan Adair dan yang lainnya enggan berurusan
dengannya. Sebab, jika bertarung melawannya, kemungkinan besar akan dibantai
oleh kegilaannya tanpa ampun!
"Kamu adalah Saka? Bisa
mengalahkan Adair yang nggak berguna itu, kelihatannya kamu cukup hebat, "
ujar Feriza.
Saat itu, tatapan Feriza menyapu
tubuh Saka dari kepala hingga kaki. Pandangannya penuh kebencian, seperti
seekor pemburu yang sedang menilai mangsanya.
"Tubuhmu kelihatannya lezat. Aku
ingin mencicipinya ... "
Dia tampak siap bertarung, hasrat
membunuhnya jelas terlihat.
Namun, Julio tiba-tiba membentak
keras, " Sekarang kita harus menyegel nadi naga terlebih dahulu! Jangan
bertindak gegabah!"
Namun, Feriza hanya melihat Julio
dengan tatapan penuh kebencian dan senyum menyeramkan. Lalu, dia berkata dengan
dingin, "Kamu pikir kamu siapa berani menguliahi aku?!"
Sambil berbicara, Feriza mengangkat
tangannya dengan cepat. Namun, tiba-tiba salah satu kolam darah di sekitar
mereka bergolak hebat, dan energi dari sana melesat masuk ke tubuhnya.
Seketika, auranya meledak-ledak tak terkendali, tampak makin haus darah dan
bersemangat untuk menyerang.
"Kamu ... " Julio hanya
bisa menahan diri dengan wajah suram. Orang seperti Feriza sama sekali tidak
peduli dengan kepentingan bersama, apalagi mendengarkan nasihat orang lain.
Namun, tiba-tiba sebuah formasi
teleportasi muncul di angkasa!
"Konfusius pernah berkata,
'serangan pada penyimpangan hanyalah kehancuran belaka'. Putra Mahkota,
ingatlah perkataan orang bijak dan pikirkanlah kepentingan bersama... "
Cahaya putih memancar dari formasi
teleportasi itu, menyebar dengan megah ke segala arah. Segera setelahnya,
seorang pria dengan pakaian biru polos melangkah keluar dari formasi tersebut.
Tubuhnya ramping, wajahnya tampak
seperti pualam yang dipahat dan memancarkan keanggunan. Dia mengenakan pakaian
biru yang terlihat pudar karena sering dicuci, sederhana tetapi bersih. Di
tangannya terdapat sebuah tongkat penggaris setinggi setengah badan orang
dewasa, memberikan kesan seperti seorang pria terhormat dari zaman kuno.
"Salah satu dari Tujuh Pilar
Abadi! Dia adalah Ruvan!
Begitu melihat sosok tersebut, semua
orang di tempat itu tidak dapat menahan keterkejutan mereka.
Ruvan adalah putra utama keluarga
Romli. Sejak kecil, dia belajar di bawah ajaran Konfusianisme. Dia mendalami
filsafat klasik dan menjalani pelatihan dengan Kitab Kebajikan Murni, hingga
seluruh tubuhnya memancarkan energi keadilan yang agung.
Namun, hubungannya dengan Feriza, si
penjahat kejam sangatlah buruk.
"Ruvan, bukankah kamu selalu
menjunjung tinggi. ajaran tentang kesetiaan antara raja dan bawahannya? Aku ini
keturunan keluarga kerajaan, apa kamu berani ikut campur urusanku?!"
Feriza mengeluarkan suara dingin
penuh ancaman dan dengan sorot mata bengis yang tidak menyembunyikan niatnya.
Saat ini, Ruvan menggelengkan kepala
pelan sambil berkata, "Yang kecil mengalah pada yang besar, yang besar
mundur untuk mencari jalan keluar. Ketika situasi mendesak, kebijaksanaan harus
diutamakan. Nggak mampu beradaptasi bukanlah sifat seorang bijak."
"Munafik!" ejek Feriza
dengan nada menghina.
Ruvan tidak terganggu, dia hanya
memandang ke arah tirai darah di langit, lalu beralih menatap Saka dengan
tenang sambil berkata, "Nadi naga telah muncul, Raja Iblis akan bangkit,
dan rakyat jelata akan menderita. Apa kamu iblis yang membangkitkan nadi naga
itu?"
Saka berkata sambil tersenyum dingin,
"Nadi naga bangkit murni karena kalian, para penguasa telah kehilangan
kesempatan berharga yang diwariskan oleh leluhur kalian. Apa hubungannya dengan
penderitaan rakyat?"
Ruvan menghela napas panjang lalu
berkata, " Meskipun zaman telah berubah, prinsip kesetiaan kepada raja,
ketaatan antara ayah dan anak nggak pernah berubah. Ketika tatanan itu runtuh,
bagaimana rakyat jelata nggak menderita?"
"Memangnya di bawah pemerintahan
kalian sekarang, rakyat hidup dalam kemakmuran?" balas Saka dengan
sarkasme.
Ruvan mengerutkan alisnya dan
berkata, "Orang nggak tahu diuntung."
"Munafik. Dengan moralitas
sepertimu, kamu berani mengaku membaca Kitab Kebajikan Suci? Semua itu hanya
masuk ke perut anjing, bukan?" kata Saka sambil tertawa meremehkan.
Bagi Saka, Ruvan hanyalah seorang
munafik yang bersembunyi di balik prinsip moral kuno yang tak relevan lagi.
Pada saat itu, tirai darah di langit
bergolak hebat. Di tengah awan darah, sosok Yunna yang telah berubah menjadi
manusia darah berdiri tegak. Dia menatap Saka dengan rasa ingin tahu setelah
mendengar nada bicara Saka.
Namun, kebetulan dia melihat Saka
juga mengangkat pandangannya, dan tatapan mereka bertemu sejenak. Dalam
sekejap, Saka menyampaikan isyarat lewat matanya.
"Pergi!"
Musuh yang makin banyak berkumpul
membuat situasinya makin sulit. Meskipun Saka tidak takut menghadapi mereka
satu per satu, jumlah yang besar ini bisa menimbulkan risiko tak terduga.
Yunna ada di sini, dan dia tidak bisa
mengambil risiko. Dia harus segera membawa Yunna keluar dari tempat ini!
Hanya dengan sebuah tatapan, Yunna
secara ajaib mampu memahami maksud Saka. Tanpa ragu, dia langsung mengibaskan
tangannya dan mengaktifkan tirai darah yang menyebarkan tekanan luar biasa
berat ke arah beberapa orang di bawahnya.
Wajah Saka langsung berubah. Dia
segera berteriak, "Yunna, kenapa kamu malah lebih nekat dari aku?!"
"Bersama-sama, kita serang!"
Link Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan
Note: Untuk beberapa saat, kita off dulu ya, semoga bisa sebelum puasa lanjut update, soalnya lagi ada kegiatan di dunia nyata. Yang mau bagi – bagi THR, ditunggu ya di Dana or Ovo 089653864821..Terima Kasih
No comments: