Membakar Langit ~ Bab 2044

   

Bab 2044

 

"Selama Kak Saka bisa membuktikan kalau masih memiliki kekuatan tingkat langit tahap kesembilan, aku akan memberikan adikku padamu."

 

Saka menghela napas pelan. "Apa kamu masih anak-anak..."

 

Ryan ini jika dibandingkan dengan Adair dan yang lainnya, benar-benar tidak ada bedanya sedikit pun. Tidak heran dia bisa mengikuti Ruvan.

 

"Hehe, sepertinya Kak Saka nggak berani membuktikan, ya?"

 

Pada titik ini, mata Ryan tampak berbinar. Dia berkata sambil tersenyum tipis. "Aku sudah begitu provokatif, tapi Kak Saka masih nggak berani membuktikan. Apa jangan-jangan..."

 

"Kak Saka, apa kamu sudah nggak lagi di tingkat langit tahap kesembilan?"

 

Tiba-tiba saja, tampak sedikit rasa geli di mata Ryan saat menatap Saka.

 

Saka merasa sedikit geli. Orang ini benar-benar bisa menebak dengan tepat. Dia memang sudah tidak lagi di tingkat langit tahap kesembilan.

 

"Masih pura-pura? Kamu pandai sekali menyembunyikan kekuatanmu yang sudah nggak ada lagi itu. Aku hampir saja tertipu olehmu."

 

Pada titik ini, tiba-tiba saja Ryan mencibir dan berteriak, "Orang ini pasti terluka parah dalam pertempuran di Gunung Tunaga dan sekarang cuma menggertak saja di sini. Ayo, semua maju serang dia!

 

Setelah kata-kata tersebut terucap, semua orang segera melepaskan energi sejati mereka dan menyerbu ke depan tanpa ragu.

 

Sementara, Ryan menatap Saka sambil mencibir, " Cari mati..."

 

Saka sendiri juga menggelengkan kepalanya sedikit dan berkata, "Memang sedang cari mati."

 

Ryan tertawa marah dan ingin segera mengambil tindakan terlebih dahulu.

 

Namun, di titik ini mata Saka tiba-tiba berkedip sedikit. Ryan terkejut melihat semua orang yang mengepung Saka mendadak menjadi kaku dan tidak bisa bergerak.

 

"Apa ini?"

 

Wajah Ryan langsung tertegun. Ini... teknik pengunci tubuh?

 

Akan tetapi, Ryan tidak menyadari jika di kedalaman mata Saka, ada badai putih yang bergolak.

 

"Ilusi yang cukup bagus..."

 

Saka tersenyum tipis. Dia menjadi makin mahir dalam menguasai teknik ilusi ini. Dengan bantuan mata ganda, kekuatan teknik ilusi ini menjadi meningkat dua kali lipat.

 

Terutama ketika menghadapi orang yang tingkatannya jauh lebih rendah dibanding dirinya. Saka dapat menggunakan teknik itu pada banyak orang sekaligus. Namun, jika menghadapi orang seperti Adair yang memiliki kekuatan tempur setara dengannya, Saka hanya bisa menggunakan teknik tersebut pada satu orang saja.

 

Sekarang, ketika mencoba sedikit teknik ini, ternyata kekuatannya cukup hebat ...

 

Selain itu, Saka juga masih memiliki satu kartu truf lainnya.

 

Di sisi lain, Ryan merasa ragu dan bingung. "Ada yang mencurigakan dengan anak ini."

 

Ryan bahkan tidak mencoba untuk melawan. Dia buru-buru meraih Marina, mengembangkan sayap energi sejati, lalu terbang mundur.

 

Saka sedikit terkejut. Orang ini berada di tingkat langit tahap kesembilan. Tanpa mencoba untuk melawannya sedikit pun, Ryan sudah mau pergi?

 

Saka belum pernah melihat pengecut seperti itu.

 

Namun, ketika Ryan baru saja terbang ke udara dan hatinya juga baru saja merasa lega, tiba-tiba Ryan merasakan hawa dingin muncul dari dasar hatinya dan membuat bulu kuduknya berdiri.

 

Namun, ketika hati Ryan dipenuhi perasaan bahaya, samar-samar terdengar suara. "Aku memberimu kesempatan, tapi kamu nggak bisa memanfaatkan 11

 

Segera setelah itu, desiran angin dari sebuah tinju menghantam ke arah punggung Ryan.

 

"Celaka!"

 

Mendengar suara itu, Ryan langsung menjadi pucat. Dia buru-buru membentuk perisai energi sejatinya. Akan tetapi, serangan Saka sudah terlebih dahulu mendekatinya.

 

Terdengar suara dentuman. Sebuah tinju menghantam perisai energi sejati. Seketika itu juga, energi sejati tersebut hancur berkeping-keping. Segera setelah itu, tinju tersebut menghantam Ryan dengan keras tepat di jantungnya!

 

"Pfftt!"

 

Wajah Ryan tiba-tiba menjadi pucat dan menyemburkan darah segar. Tubuhnya tidak bisa dikendalikan dan melengkung, lalu jatuh ke tanah dengan begitu kerasnya.

 

Ryan berusaha untuk menoleh. Dia menatap tajam pada Saka dengan ekspresi penuh kebencian di wajahnya. "Kamu sama sekali nggak terluka, 'kan? Kamu berhasil meloloskan diri pada pertempuran itu. Kamu sudah menjebakku."

 

Pada titik ini, Ryan merasa sudah diperdaya oleh Saka.

 

"Jangan mendekat. Kalau kamu kembali mendekat, aku akan membunuhnya!"

 

Dengan ide yang melintas di benaknya ini, Ryan tiba -tiba mencengkeram leher Marina dan berteriak dengan keras pada Saka.

 

Link Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Note: Untuk beberapa saat, kita off dulu ya, semoga bisa sebelum puasa lanjut update, soalnya lagi ada kegiatan di dunia nyata. Yang mau bagi – bagi THR, ditunggu ya di Dana or Ovo 089653864821..Terima Kasih

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2044 Membakar Langit ~ Bab 2044 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 27, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.