Bab 67
Luna menyipitkan matanya.
"Mengampuniku?"
Bagas berkata sambil tersenyum sinis.
"Menikah dengan keluargaku
adalah sebuah keuntungan bagi wanita dari keluarga kelas dua sepertimu! Jagalah
anakku dan layani aku di malam hari, mungkin kamu masih bisa hamil! Dengan
begini, kamu bisa langsung mendapatkan status tinggi...."
Kata-katanya belum selesai.
Luna mengambil gelas di atas meja dan
menyiramkannya ke wajah Bagas.
"Itulah jawabanku! Terima
kasih!"
Bagas langsung disiram air dan
senyumannya membeku.
"Lancang!" Raut wajah para
pengawal di Keluarga Tier berubah drastis dan mereka semua mengepung Luna
dengan aura yang dahsyat.
Bahkan Daniel pun terkejut.
"Semuanya, ini cuma salah paham!
Kami datang untuk bertemu dan mengobrol, bukan untuk berkelahi!"
"Hari ini aku akan memberikan
muka pada Pak Daniel dan membiarkannya pergi!"
Setelah disiram air di depan semua
orang, Harlan tidak marah melainkan malah tersenyum.
Bahkan Luna pun terkejut. Dia sudah
bersiap untuk bertarung sampai mati.
Luna berbalik dan meninggalkan kamar
Bagas.
Akan tetapi, pada saat ini sebuah
siaran tiba-tiba terdengar di antara penonton.
"Semuanya! Penyelenggara kami
baru saja menerima kabar Mahkota Blu Azure milik Nona Matilda hilang!"
"Kami menduga mungkin ada
beberapa pencuri kotor di tempat ini. Sekarang kami harus memeriksa semua orang
satu per satu! Mohon kerja samanya!"
Mendengar ini, seluruh tempat menjadi
sunyi. 2
Matilda adalah wanita konglomerat
perantauan dan pendukung keuangan terbesar dari jamuan bisnis ini.
Siapa yang punya nyali untuk mencuri
barangnya? Bukankah ini murni mencari mati?
Matilda bahkan berteriak keras di
atas panggung.
"Mahkota Blu Azure ini adalah
hadiah ulang tahun yang diberikan kepadaku oleh ratu luar negeri. Namaku
terukir di atasnya dan dibuat oleh ahli seni kelas dunia!" 1
"Dibuat khusus secara eksklusif!
Satu-satunya di dunia! Seseorang pernah mengeluarkan 2 triliun untuk
membelinya, tapi aku nggak setuju!"
"Kalau orang ini tertangkap, aku
akan mengupas kulitnya, menarik uratnya dan menelan dagingnya mentah-mentah!
Bahkan seluruh keluarganya pun akan dimusnahkan!"
Kali ini semua orang semakin hening
dan bekerja sama dengan patuh dalam pemeriksaan.
Saat giliran Luna tiba, anak buah
Matilda ingin mengulurkan tangan dan menyentuhnya, tetapi dia langsung berkata.
"Enyahlah! Apa yang ingin kamu
lakukan padaku!?"
Orang tersebut berkata dengan tegas.
"Nona, setiap tamu harus
digeledah untuk menangkap pencuri di tengah keramaian! Ini peraturannya!"
Mendengar ini, Luna tidak punya
pilihan selain menyerah meskipun merasa sangat enggan.
"Kalau begitu, suruh wanita
menggeledahku. Aku nggak mengizinkan pria mana pun menyentuh tubuhku."
Saat orang tersebut melihat ini, dia
melambaikan tangannya dan meminta seorang teman wanita di sampingnya untuk maju
dan menggeledah Luna.
"Nggak ada Mahkota Blu
Azure."
"Bagaimana dengan tasnya? Aku
lihat tas LV-nya menggembung. Dia pasti menyembunyikan banyak barang,
'kan?"
Orang itu menatap tas tangan Luna
lagi dengan wajah penasaran.
"Nona, kami harus memeriksa
tasmu. Kalau nggak ketemu, konsorsium kami akan meminta maaf kepada mu dan
memberimu kompensasi!"
Luna mengerutkan kening.
"Setelah itu, aku ingin
konsorsiummu mengadakan konferensi media dan meminta maaf dengan
sungguh-sungguh kepadaku! Kalau nggak, masalah ini nggak akan pernah
selesai!"
Melanggar privasinya demi Mahkota Blu
Azure jelas menyinggung perasaannya.
Akan tetapi mengingat pengaruh
Matilda, Luna tidak punya pilihan selain berkompromi dan menyerahkan tasnya.
Orang itu langsung membuka tas Luna
sebelum tiba-tiba berteriak dengan terkejut.
"Mahkota Blu Azure!"
Di tas Luna tiba-tiba muncul Mahkota
Blu Azure yang bersinar terang dengan nama eksklusif Matilda terukir di
atasnya.
Duar!
Kepala Luna juga berdengung dan dia
terkejut. "Kok bisa!? Kenapa ada benda seperti itu di tasku!?"
"Pengawal! Pencurinya sudah
ketemu! Cepat tangkap dia dan jangan biarkan dia kabur!"
Orang itu tidak peduli dengan apa
yang Luna katakan dan langsung berteriak.
No comments: