Membakar Langit ~ Bab 2039

  

Bab 2039

 

Setelah tenang, Tandi mulai menyadari. Bagaimana Saka bisa pulih dari luka-lukanya setelah mengalami pertarungan seperti itu hanya dalam waktu tiga hari?

 

Khawatirnya, Saka hanya sedang berpura-pura memamerkan kekuatannya.

 

Terlebih lagi, jika Saka benar-benar memiliki kekuatan yang sama seperti sebelumnya. Kenapa Saka tidak langsung membunuh dirinya?

 

"Dokter Dewi Sakti, sebaiknya menyerah saja sekarang. Kalau nggak Saka akan kami... " kata pria berbaju putih itu juga bereaksi dan tiba-tiba mencibir.

 

"Jangan tawar-menawar, orang itu milikku!"

 

Tandi sudah naik pitam. Sebelumnya, dia telah menderita kerugian besar di tangan Saka. Akan sulit baginya untuk menghilangkan kebenciannya, jika tidak membunuh orang ini.

 

Pria berbaju putih itu tertegun, lalu tersenyum acuh tak acuh sambil berkata, "Kalau begitu terserah kamu. saja"

 

"Hati-hati," sahut Wennie dengan gugup.

 

Saka baru saja menyimpan tas penyimpanan, menatap mereka dengan tenang. Tepatnya, dia sedang menilai tas penyimpanan dan tubuh mereka.

 

Tubuh fisik tingkat langit tahap kesembilan juga dapat memurnikan banyak energi inti kehidupan. Tubuh ini tidak boleh disia-siakan atau dirusak.

 

Sekarang Saka sangat kekurangan, sehingga dia menginginkan segalanya dan harus memberikannya kepada Yunna.

 

"Saka, hari ini aku akan membuatmu merasa menyesal karena sudah dilahirkan."

 

Tandi maju selangkah, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang panjang dari tas penyimpanannya dan bergegas menuju Saka.

 

Aura agung menyebar seketika, niat pedang langsung berkobar di sekeliling.

 

Dengan deru angin, Tandi melancarkan ledakan sonik dengan kecepatan yang luar biasa. Pedang panjang itu langsung hendak menebas leher Saka.

 

Hm?

 

Tandi tiba-tiba membeku dan menyadari bahwa seluruh tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali.

 

Sebuah tangan besar yang kuat langsung menggenggam lehernya, menatapnya dengan mata acuh tak acuh, lalu berkata dengan tenang, "Jangan melukai dirimu sendiri, kamu cuma akan menyia -nyiakan energi inti kehidupanmu..."

 

Kemudian, Saka mengangkat tangannya dan menepuk dahi lawannya, lalu suara berat tiba-tiba terdengar. Tubuh Tandi terguncang, matanya melotot, busa dan darah keluar dari mulutnya, tetapi dia masih belum mati.

 

Terjadi keheningan.

 

Wennie dan pria berbaju putih menatap Saka dengan tidak percaya.

 

Saka mengerutkan kening, mengangkat tangannya untuk menyegel titik energi Tandi, sehingga energinya tidak bisa keluar. Baru kemudian, dia menghela napas lega sambil bergumam, "Ini baru benar."

 

Menjadi setengah mati dapat memberikan aliran energi inti kehidupan yang stabil.

 

Kemudian, Saka menatap pria berbaju putih yang sedang tertegun itu.

 

Pria berbaju putih menatap Saka dan tiba-tiba terkesiap. Tanpa berpikir panjang, dia langsung berbalik dan melarikan diri.

 

Namun, pada saat berikutnya, dia membeku karena melihat Saka yang sudah berdiri di depannya.

 

"Kamu ... kamu ... "

 

Pria berbaju putih itu mengeluarkan gelombang energi sejati di tubuhnya, tetapi energi itu segera ditekan. Suaranya dipenuhi dengan rasa takut yang mendalam.

 

"Apa kamu anggota keluarga Romli?" Saka bertanya lagi, "Di mana Ruvan dan Adair?"

 

Pria berbaju putih itu menjawab dengan suara sedikit gemetar, "Di... di Batu Delapan Sekte ... mereka sudah memanfaatkan Pegunungan Tunaga sepenuhnya dan segera membuka Jalan Kejayaan."

 

"Mereka semua ada di sana?" tanya Saka dengan mata yang berbinar.

 

"Be... benar."

 

Pria berbaju putih itu tertegun. Aku jelas-jelas menekankan bahwa mereka sangat kuat, agar membuatmu takut dan tidak berani untuk menyentuhku.

 

Kenapa kamu kelihatan bahagia?

 

Namun, pria itu kembali berkata dengan hati-hati, " Apa kamu bisa mengampuniku? Tadi, aku nggak berniat membunuh Wennie, aku cuma ingin menaklukkannya saja."

 

Pria itu melihat bahwa Saka tampaknya tidak sekejam rumor yang beredar. Bukankah dia sebelumnya Saka tidak membunuh Tandi?

 

"Hm, aku juga cuma ingin menaklukkanmu."

 

Ketika Saka berkata demikian, pria berbaju putih itu tersenyum bahagia, tetapi kemudian Saka menamparnya sambil berkata dengan santai, " Jadikan bahan obat."

 

Link Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Note: Untuk beberapa saat, kita off dulu ya, semoga bisa sebelum puasa lanjut update, soalnya lagi ada kegiatan di dunia nyata. Yang mau bagi – bagi THR, ditunggu ya di Dana or Ovo 089653864821..Terima Kasih

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2039 Membakar Langit ~ Bab 2039 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 27, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.