Bab 2022
Keduanya kembali bertarung dengan
dahsyat. Kali ini, kekuatan yang dilepaskan jauh lebih hebat dari sebelumnya.
Dengan membuka segel pertama dari Teknik Penerobos Surgawi, Saka akhirnya
mencapai master ilahi setengah langkah!
Gerakan tangannya kini selaras dengan
energi yang mengalir bebas, setiap pukulannya penuh kekuatan menghancurkan,
seolah ingin meremukkan Adair sepenuhnya.
Sementara itu, Adair terus
mengerahkan kekuatan petir melalui wujud sang Dewa Petir di belakangnya.
Setiap serangannya menggelegar dan
terus menghujani Saka tanpa henti.
Para pengamat dari berbagai kelompok
tercengang melihat pertempuran sengit ini.
"Jalan Kejayaan bahkan belum
terbuka, tapi pertarungan di tingkat master ilahi setengah langkah sudah
terjadi. Ini luar biasa..." ujar seseorang tertegun.
Biasanya, hanya saat Jalan Kejayaan
terbuka, pertempuran di tingkat seperti ini baru bisa disaksikan. Namun, kini,
pertempuran itu hadir lebih awal.
Gunung tempat mereka bertarung
berguncang hebat, batu-batu besar melayang ke udara hanya untuk dihancurkan
menjadi debu akibat gelombang energi yang melingkupinya.
Di sisi lain, Kelly yang sedari tadi
diam kini terpaku menatap pertempuran ini. Wajahnya menunjukkan keterkejutan
yang mendalam.
Dia sempat berpikir Saka pasti kalah,
bahkan sudah bersiap untuk menyelamatkannya agar dia bisa mencoba lagi untuk
menyerang Adair di masa depan dan kenyataannya, perkembangan situasi pertemuan
selanjutnya juga membuktikan dugaan tersebut.
Kini, Saka sudah bisa menggunakan
Teknik Penerobos Surgawi.
"Dia benar-benar berhasil
menguasainya..."
gumamnya, dengan mata yang
memancarkan kilau penuh kekaguman.
Pada saat ini, pertarungan antara
kedua orang itu mengguncang segala penjuru. Adair telah melepaskan seluruh
kekuatannya hingga mencapai batas maksimal. Di belakangnya, Dewa Petir terus
menyerang dengan penuh semangat, sementara tubuh Adair juga dipenuhi luka-luka.
Dia menggunakan strategi bertarung
yang kejam, menukar luka dengan luka dan menampilkan sikap paling garang dalam
pertempuran ini.
"Apa kamu pikir, bersikap garang
bisa menutupi ketakutanmu? Menukar serangan denganku? Kamu nggak layak!"
ejek Adriel sambil menerjang dengan kilauan emas yang menyelimuti tubuhnya. Dia
bertarung tanpa kenal takut, sepenuhnya mengandalkan kekuatan fisiknya yang
luar biasa
Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya
emas yang menyala-nyala, lalu dia langsung menerjang maju, bertarung dengan
segenap kekuatannya. Kapan dia pernah merasa takut?
Di generasi muda, mungkin tak ada
yang pernah bertarung sekeras dan sehabis-habisan seperti dirinya!
Hanya terdengar suara dentuman keras,
"Boom!"
Semua orang terkejut dan tercengang
melihat Adair terlempar keluar dari pertempuran dan tubuhnya terhuyung. Dia
batuk darah dengan keras, darah tersebut berhamburan ke udara. Di dada Adair,
terdapat bekas cekikan mendalam dari pukulan yang kuat!
"Hanya dengan kemampuan seperti
ini, kamu ingin membunuhku?"
Saka mengejek sambil terus menyerang
tanpa ampun. Gelombang pukulannya menghancurkan lapisan perlindungan energi
Adair, memukul tubuhnya hingga dia tak berhenti memuntahkan darah. Adair hanya
bisa bertahan, tetapi makin lama makin terdesak.
Suara dentuman yang berat
terus-menerus terdengar, energi sejati pelindung tubuh Adair hancur berkeping
-keping. Pukulan demi pukulan menghujam tubuhnya, membuatnya terbatuk darah dan
berusaha mati-matian untuk menahan serangan.
Saka dengan cepat mengejarnya,
mengangkat kakinya untuk menghancurkan wujud Dewa Petir yang ada di belakang
Adair. Lalu, dengan suara ledakan keras, Adair mengangkat lengannya untuk
menblokir. Tubuhnya berguncang hebat dan dia terpaksa mundur hingga terjepit di
dinding gunung.
"Belum selesai!"
Saka berteriak keras, lalu dengan
cepat mendekat, melancarkan pukulan yang hampir menembus tubuh Adair, Suara
tulang yang patah terdengar jelas di dada Adair.
"Setelah beberapa kali
menantangku, apa keluarga -keluarga besar kalian merasa begitu tinggi dan
mulia? Aku nggak percaya, hari ini aku akan menjatuhkan kalian dari langit, dan
lihat apakah kalian masih merasa lebih unggul!"
Dengan sikap merendah, Saka
mengangkat kakinya lagi dan melancarkan tendangan keras sehingga membuat tubuh
Adair terlempar jauh dan terhantam ke dinding gunung hingga terbenam di
dalamnya.
"Begitu tahan banting? Belum
mati juga?!"
Saka terkejut, bahkan seekor binatang
iblis setingkat master ilahi setengah langkah sekalipun pasti sudah mati dalam
situasi seperti ini, tetapi Adair masih bisa bertahan.
Dengan tatapan tajam, Saka melihat
bahwa nadi naga dalam tubuh Adair serta kekuatan dari buah liur naga yang ada
di dalamnya telah dipicu dan sedang dengan cepat menyembuhkan luka-luka Adair.
Saka merasa itu masih belum cukup,
tetapi orang orang di sekitar sudah terperangah dan terdiam melihat pemandangan
itu!
"Adair... ternyata dipukuli
habis-habisan!"
Seseorang dengan susah payah menelan
ludah, lalu bergumam mengucapkan kalimat ini.
Adair adalah salah satu yang terbaik
di antara tujuh keluarga besar, dan bahkan telah menggabungkan nadi naga. Kini,
dia malah diperlakukan seperti ini oleh Saka, yang hanya seorang dari asal
wilayah selatan...
Dia yang seharusnya menjadi penerus
keluarga Syahrir dan keluarga Atmaja, apakah ini tidak terlalu berlebihan?
"Ah ... "
Adair tiba-tiba mengeluarkan teriakan
nyaring dan sebuah kekuatan brutal bergolak di dalam tubuhnya. Matanya berubah
merah darah, memancarkan kemarahan yang tak terbendung. Dia berteriak, "
Saka, inilah yang kamu paksa aku lakukan!"
"Memaksamu? Lalu, mau keluar dan
melapor? Di sini nggak ada yang bisa menolongmu," jawab Saka dengan
senyuman sinis.
Namun, di sudut bibir Adair muncul
senyuman penuh kebencian, matanya menunjukkan niat membunuh yang liar. Dia
berkata, "Saka, kamu punya teknik rahasia, tapi apa keluarga Syahrir nggak
punya? Kamu terlalu meremehkan kekuatan keluargaku!"
Begitu kata-katanya selesai,
muncullah sisik naga di tubuhnya. Awalnya hanya di kedua tangannya, tetapi
perlahan sisik naga yang halus mulai muncul di kedua lengannya!
Yang sebelumnya hanya ada di wujud
Dewa Petir, kini ada di tubuh Adair. Itu menandakan bahwa dia makin erat
terhubung dengan kekuatan nadi naga yang ada dalam dirinya!
Saat itu, seluruh tubuh Adair
memancarkan aura mengerikan seperti binatang buas kuno yang penuh kebengisan.
Dia berseru, "Dengan keberuntungan yang menyertainya, darah naga mendidih,
kekuatanku bukan seperti yang kamu lihat sekarang!
"Teknik rahasiaku ini awalnya
digunakan untuk menyegel nadi naga, tapi sekarang, aku akan benar-benar
menghancurkanmu terlebih dahulu!" lanjut Adair.
"Bagus sekali," jawab Saka
dengan senyum dingin. Ini justru sesuai dengan yang dia inginkan.
No comments: