Bab 1807
Setelah mendengar perkataan Saka.
Zaqi terkejut dan wajahnya langsung
pucat. Kata - kata ini... terdengar masuk akal!
Ngomong-ngomong, katanya Saka akan
bersinar dengan cahaya keemasan saat dia bertarung. Dia sangat centil, tetapi
tidak pernah menggunakan sihir aneh...
"Pintar, tapi bodoh juga ...
" Suara dari dalam kabut hitam terdengar acuh tak acuh. Lalu dia berkata
sambil tersenyum tipis, "Sebenarnya aku ingin menyelamatkan salah satu
dari kalian, tapi sekarang, terpaksa aku harus bunuh kalian semua."
Mendengar perkataannya, Zaqi langsung
terpaku dan sangat ketakutan. Dia juga sangat marah hingga tangannya gemetar.
Kenapa kamu membongkar rahasianya?
Kalau kamu tahu, kenapa tidak
berpura-pura saja?
Kini semua orang harus mati!
Saat ini, kabut hitam perlahan
mengalir ke arah mereka. Begitu misterius dan menyeramkan, sehingga membuat
bulu kuduk merinding.
"Habislah sudah," ujar
Zaqi.
Zaqi marah besar dan berteriak dengan
wajah kecewa, "Kenapa kamu harus sok pintar? Apa orang ini bisa
dibandingkan dengan Tuan Mudaku? Berani sekali kamu menantangnya. Apa kamu
belum pernah mati?"
"Lari, cepat lari!"
Cecil berteriak keras dengan suara
gemetar dan tatapan yang ketakutan. Dia menarik Saka untuk melarikan diri!
Namun, sebuah tangan menepuk bahunya
dengan keras dan berkata, "Bangunlah!"
Suara teriak terdengar seperti
lonceng dan seketika menembus erosi suara iblis. Ketakutan di mata Cecil
memudar dan seketika pikirannya menjadi jernih kembali.
Cecil menghirup napas dingin dan
tiba-tiba menyadari bahwa bagian belakangnya telah dikuasai oleh kabut hitam.
Jika dia melarikan diri, dia akan terjebak di dalam kabut hitam itu dan akan
mati lebih cepat!
"Ada apa denganku tadi? Padahal
aku nggak merasa benci seperti yang ada pada Zaqi," ujar Cecil dengan
panik.
"Emosi yang bisa membuat orang
tergila-gila bukan hanya kebencian, tapi juga ketakutan. Dia memanfaatkan rasa
takut yang ada pada dirimu!" ujar Saka.
Zaqi menatap Saka dengan tidak
percaya.
Trik yang membangkitkan emosi seperti
ini, bisa dipecahkan dengan mudah olehnya?
Jadi, apa artinya aku membunuh
seluruh keluarga Syahrir tadi?
"Oh, kamu sangat peka, bisa
melihat dan memahami trikku..."
Suara dalam kabut hitam itu juga agak
terkejut. Lalu dia tiba-tiba berkata, "Aku tertarik padamu. Bagaimana
kalau kamu bekerja untukku?"
"Sulit menemukan penerus ilmuku
ini. Kamu cukup berbakat. Kalau kamu tunduk padaku, aku akan mengajarkan ilmu
ini padamu,"
Suara dalam kabut menjadi lebih ramah
dan kabut hitam juga perlahan mereda. Seolah-olah menunjukkan niat baiknya.
Wajah Zaqi tiba-tiba menjadi sangat
pucat. Jika dirinya ditarik olehnya, dia pasti akan mati?
Namun, Saka justru menatap kabut
hitam di sampingnya dan berkata dengan tidak acuh, "Pergi sana! Beraninya
kamu merayu keserakahanku dengan ucapan?"
"Trik murahan seperti ini
diberikan secara cuma - cuma untukku pun, aku nggak mau. Apalagi ingin
memancing nafsuku!" ujar Saka.
Suara dalam kabut hitam kali ini
sepertinya benar- benar marah dan dia berkata dengan keras, "Kurang ajar!
Penjahat mana yang berani meremehkan ilmu rahasiaku, kamu... "
"Apa yang dirahasiakan ?! Ini
hanya trik murahan saja! Apa yang kamu banggakan dengan trik kamu yang begitu murahan?"
ujar Saka.
Saka dengan marah mengangkat tinjunya
dan langsung menyerangnya!
Sementara itu, orang di dalam kabut
hitam tiba-tiba terkejut dengan asal-usul mantra yang diucapkannya. Kabut hitam
yang meluap seperti sedang mengisyaratkan kemarahannya. Dia berteriak keras,
"Siapa kamu sebenarnya? Tunggu, kamu ini.."
Kini suaranya terdengar sangat
terkejut!
Tidak hanya dia, Zaqi juga terkejut
sampai tidak bisa berkata-kata, "Dia, dia adalah ... "
Keduanya terpaku melihat di antara
celah jari Saka, ada sinar emas yang berkilauan. Tubuhnya dipenuhi sinar emas
yang menembus kegelapan dan mengusir keanehan!
Dalam pandangan terkejut Zaqi dan
orang di dalam kabut hitam, bayangan cahaya emas itu memiliki sikap yang
dominan, seolah-olah maha raja ilahi telah turun ke dunia ini!
"Siapa aku?" ujar Saka.
Suara tawa yang sombong dan keras
menggema di seluruh tempat. Tinju yang berkilauan cahaya emas melambai dan
membuka kabut hitam. Kekuatan yang perkasa memenuhi seluruh tempat!
"Angkat telinga kalian dan
dengarkan baik-baik. Namaku adalah ..."
"Saka!" ujar Saka.
No comments: