Bab 1808
Saka...
Tubuh Zaqi terasa dingin ketika
melihat sosok yang berkilauan emas itu.
Dirinya yang selalu dipermainkan
selama ini?
Apakah dirinya sungguh selalu
berpergian dengan orang yang bahaya sepertinya?
Zaqi berusaha ingin melarikan diri.
Namun, satu tendangan membuatnya
terjatuh ke tanah. Cecil berkata dengan dingin, "Apa ada yang izinkan kamu
pergi?"
Dasar jalang!
Tubuh Zaqi terluka parah dan dia
tidak bisa melawannya. Dirinya hanya bisa marah sampai ingin muntah darah.
"Ternyata kamu..."
Orang di dalam kabut hitam juga agak
terkejut. Lalu tiba-tiba dia tersenyum dan berkata, "Ternyata kamu
merahasiakan identitasmu hanya untuk menjebak Adair. Hahaha. Nggak akan pernah
terpikir oleh Adair bahwa Saka sedang membantunya memburu Saka. Sungguh jebakan
yang bagus."
"Adair sungguh tertipu olehmu.
Hanya saja, selain jebakanmu yang bagus, bagaimana dengan kekuatan bertarungmu?!"
kata orang di dalam kabut hitam.
Kabut hitam meluap dalam sekejap!
Ribuan suara kicau misterius keluar
dari kabut hitam, membuat orang gelisah dan mual.
Dalam waktu bersamaan, tubuh Saka
bersinar terang dan suara pembunuhan menggema di seluruh tempat!
Seketika melampaui suara kicau
misterius itu.
Segera setelah itu, sebuah pukulan
terjatuh dan api emas menyala di dalam kegelapan dan langsung mendekati sosok
manusia di dalam kabut hitarn tersebut.
Terdengar suara ledakan dan raungan
marah terdengar dari kedalaman kabut hitam, menyebabkan seluruh kabut hitam
bergejolak dengan hebat.
Saka mundur dan mendarat. Tinjunya
sedikit mati rasa dan dia terkejut.
Tadinya dia memukul dengan sepenuh
tenaga. Itu cukup untuk membunuh seorang tingkat langit tahap tujuh dan melukai
tingkat langit tahap delapan.
Kekuatan orang ini tidak lemah...
"Kemampuanmu ini... sedikit
melebihi ekspektasiku. Bisa menarik perhatianku," ujar Saka.
Saat ini, orang di dalam kabut hitam
berkata dengan agak terkejut, "Kita berdua adalah musuh dari Adair.
Mungkin kita bisa bekerja sama."
Saka menyipitkan matanya dan berkata,
"Bisa dipertimbangkan Tapi aku melawan Adair untuk melindungi diri,
bagaimana dengan kamu?"
Orang di dalam kabut hitam tersenyum
dan berkata, "Berkurang satu musuh di Jalan Kejayaan."
Saka tertawa dan berkata, "Kamu
harus beri tahu aku siapa dirimu."
"Apa menurutmu aku akan
memberitahumu? Yang harus kamu pikirkan sekarang adalah bagaimana cara
menghindari ancaman dari Adair. Jangan terlalu banyak memikirkan hal
lain," kata orang di dalam kabut hitam.
Saka tampak tenang dan sedikit
mengangguk, " Baiklah."
"Kerjasama ini harus
dirahasiakan. Aku akan selamatkan Cecil untukmu, tapi Zaqi harus mati,"
ujar orang di dalam kabut hitam yang sedikit pengertian.
"Boleh," jawab Saka.
Wajah Zaqi tiba-tiba pucat dan segera
berkata, " Nggak, jangan! Aku, aku ... "
Namun yang jelas, bagi mereka berdua,
Zaqi harus mati.
Dalam sekejap, cahaya emas dan kabut
hitam tiba- tiba melonjak dengan kekuatan yang dahsyat dan bergemuruh.
Pupil mata Zaqi mengecil dan wajahnya
penuh dengan keputusasaan.
Namun, pada saat berikutnya, cahaya
emas dan kabut hitam tiba-tiba berbalik arah secara bersamaan dan saling
menyerang satu sama lain!
Terdengar suara gemuruh. Energi
sejati menyelubungi, cahaya emas pecah dan kabut hitam menghilang.
Perubahan yang tiba-tiba ini membuat
Zaqi dan Cecil terkejut.
"Bagaimana kamu tahu
rencanaku?" tanya orang di dalam kabut hitam.
Suaranya terdengar marah dan
terkejut.
Dasar bodoh. Bagaimana mungkin aku
memberitahumu bahwa aku memiliki teknik membaca pikiran?
Saka mengatakan rencana lawannya
sambil tersenyum samar, "Dengan membunuhku, musuhmu di Jalan Kejayaan akan
berkurang satu lagi. Lalu kamu bisa terus menggunakan namaku untuk
menyingkirkan anggota Adair."
"Dengan begitu, musuh kamu di
Jalan Kejayaan akan berkurang dua orang. Bukankah ini sangat bagus?"
lanjut Saka.
"Aku benar-benar
meremehkanmu," kata orang di dalam kabut hitam dengan suara muram.
"Berhenti omong kosong.
Matilah!" ujar Saka.
Saka mendengus dingin dan segera
menyerang lawannya.
Sementara itu, kabut hitam itu
perlahan-lahan menghilang dan hanya meninggalkan suara cemoohan, "Kenapa
aku harus bertarung denganmu? Identitasmu sudah terungkap, aku hanya perlu
memberi tahu rencanamu kepadanya."
"Adair pasti akan membantuku
untuk membunuhmu," ujarnya.
No comments: