Membakar Langit ~ Bab 1835

Bab 1835

 

Saat ini, Devian juga berteriak dengan keras, tiba-tiba melompat dari tanah untuk menyerang!

 

Dia adalah ahli tingkat langit tahap delapan. Tadi dia sudah dihantam habis-habisan. Jika dirinya adalah ahli tingkat langit tahap delapan biasa, dia pasti sudah mati. Namun, aroma obat mulai menguar dari seluruh tubuhnya, energi obat yang terpendam menyebar ke seluruh tubuhnya.

 

Rayden menunjukkan tatapan dingin ketika berkata, "Kamu pikir kamu siapa? Aku bisa menembus lengan Gary dengan Niat Pedang Keabadian, tentu saja aku juga bisa menebasmu dengan Niat Pedang Keabadian!"

 

Tiga orang menyerang bersamaan, sementara Saka yang berada di tengah mulai menunjukkan sorot mata dingin.

 

Ucapannya tentang mencari sensasi untuk menundukkan orang yang sepantaran hanyalah dalih. Tujuan utamanya adalah karena ketiga orang ini telah melukai Gary.

 

Dia sekarang adalah ahli tingkat langit tahap ketujuh, sementara ketiga lawannya adalah ahli tingkat langit tahap delapan. Namun, setelah bermeditasi selama tiga bulan, pemahamannya tentang ilmu bela diri meningkat pesat.

 

Hanya butuh waktu setengah jam untuk Saka mengalahkan mereka bertiga!

 

Pada saat ini, Saka tak bergeming sedikit pun ketika menghadapi serangan tiga orang. Mata gandanya terbuka. Celah sekecil apa pun dalam serangan mereka bertiga bisa terlihat jelas di mata Saka, sama seperti ular berbisa yang menunggu saat untuk menyerang.

 

Namun, di mata mereka bertiga, sikap ini justru terlihat seperti Saka sudah mencapai batasan kekuatannya!

 

Saat ini, Saka tampak terkejut ketika melihat ada pertempuran besar lain yang terjadi di kejauhan. Samar-samar, dia bisa mendengar teriakan marah.

 

Di udara, ada puluhan sosok yang datang dengan cepat. Setiap orangnya memiliki aura yang kuat!

 

Namun, mereka tidak menuju ke arah Saka, melainkan mengejar ke arah tempat Gary melarikan diri!

 

"Gawat, itu kekuatan dari beberapa wilayah utara lainnya!" seru Gilbert dengan penuh keterkejutan.

 

"Sepertinya mereka sudah mengepung Gary. Kalau bukan karena kamu menghalangi kami, mana mungkin jasa kami akan direbut orang-orang itu."

 

Saat ini, Rayden menjadi marah, menyerang lebih dulu!

 

"Minggir!"

 

Namun, Saka sudah tidak berminat bertarung dengan ketiganya. Hatinya hanya dipenuhi dengan kecemasan.

 

Dia mengangkat telapak tangan, sementara cahaya emas menyapu keluar, menghempaskan lawannya mundur. Kemudian, dia hendak pergi ke tempat Gary berada.

 

Saat ini, dua orang lainnya juga menyerang sambil menghalangi Saka. Rayden berkata dengan wajah dingin, "Kami sekarang mau merebut kembali jasa menangkap Gary, nggak ada waktu bermain-main denganmu! Kamu menyerah saja sekarang, bergabunglah dengan Tuan Muda Renan. Dengan sifat Tuan Muda Renan yang sangat menghargai orang berbakat, nanti dia pasti akan memberimu Api Ilahi tingkat tiga! Bukankah kamu juga datang ke sini untuk Api ilahi?"

 

Setelah mendengar ini, Saka tampak agak terkejut. Dia berkata, "Tingkat tiga... Ini harga yang ditawarkan Renan pada kalian?"

 

Rayden menjawab dengan acuh tak acuh, "Kami dijanjikan Api Ilahi tingkat empat. Tapi untuk pendatang baru sepertimu, tingkat tiga saja sudah cukup tinggi."

 

Belum selesai dia berbicara, gerakannya tiba-tiba terhenti. Wajahnya tampak kaku, terkejut melihat benda di tangan Saka.

 

Ternyata, Saka mengeluarkan Api Ilahi dari tas penyimpanannya. Itu adalah Api Ilahi tingkat empat!

 

Saka berkata santai dengan nada dingin, "Kamu mau?"

 

"Tingkat empat

 

Rayden menyipitkan mata sembari berujar, "Kamu mau menyuap kami dengan Api Ilahi tingkat empat ini? Api Ilahi tingkat empat memang berharga, tapi setelah kami menangkap Gary, kami juga akan mendapat tingkat empat..."

 

"Tingkat empat?" Saka tertegun. "Oh maaf, aku salah ambil."

 

Sambil mengatakan ini, dia melempar Api Ilahi tingkat empat itu ke udara begitu saja, membuatnya meledak seketika. Di hadapan tatapan terkejut serta sakit hati semua orang, Api Ilahi tingkat empat itu pun hancur!

 

Bukannya ini sama saja dengan membuang -buang barang bagus?

 

Rayden langsung panik.

 

Segera setelahnya, Saka kembali mengeluarkan dua Api Ilahi tingkat lima dari tas penyimpanannya.

 

Keheningan pun menyelimuti.

 

Langkah ketiga orang itu serentak terhenti. Mata mereka menunjukkan keterkejutan.

 

Bagi Adair, Api ilahi tingkat lima memang bukan apa -apa. Namun, bagi mereka itu adalah harta yang luar biasa!

 

"Aku... " Devian menjilat bibirnya, matanya menunjukkan kilatan yang berapi-api.

 

Namun, pada saat ini Rayden tiba-tiba menghalanginya, lalu berkata dengan mata yang menunjukkan sedikit keserakahan, "Sepertinya kamu punya banyak barang bagus. Suapan sekecil ini nggak akan cukup ... "

 

Dia ingin merampok Saka sampai bersih!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1835 Membakar Langit ~ Bab 1835 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 30, 2025 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.