Membakar Langit ~ Bab 1817

 

Bab 1817

 

Namun, Adair tetap berkata ramah kepada Saka, Kamu sudah mendengar tentang reputasi buruk Novea, 'kan? Hari ini dia bisa mengkhianatiku, nanti dia juga akan membunuhmu. Sedangkan, bagaimana aku memperlakukanınu, nggak perlu dikatakan lagi, kan?" 11

 

Melihat situasi ini, Saka mempertimbangkan dalam hati.

 

Dahlia terluka, dirinya juga tidak bisa menggunakan Teknik Penerobos Surgawi dan teknik lainnya, peluang kemenangan tidak besar jika bertarung dengan Novea.

 

Sementara itu, dibandingkan dengan Adair yang tidak tahu apa-apa, Novea jelas lebih licik dan berbahaya...

 

Oleh sebab itu, Saka sedikit mengangguk dan menjawab, "Perkataan Kak Adair masuk akal... "

 

Adair menunjukkan ekspresi puas di wajahnya.

 

"Kalau begitu, mari kita bicarakan pembayarannya, "ucap Saka tiba-tiba.

 

"Bayaran?" tanya Adair dengan terkejut. "Bukankah kita sudah sepakat sebelumnya..."

 

"Pak Adair! Yang dia janjikan adalah Dahlia!" seru Saka dengan tatapan serius, "Harus membayar lebih!

 

Kata-kata terdengar, lalu Adair menggertakkan gigi dalam hati.

 

Namun, Adair menarik napas dalam-dalam, menahan amarah dalam hatinya, lalu berkata sambil tersenyum paksa, "Baiklah, hanya masalah harga saja. Keluarga Syahrir nggak akan pelit, aku akan memberimu..."

 

"Berikan semuanya padaku," sela Saka.

 

"Apa?" tanya Adair.

 

"Aku bilang, sekarang, berikan semua yang kamu miliki sekarang! Selain itu, setelah menangkap Novea, berikan juga padaku!" ucap Saka dengan lugas, lalu menambahkan, "Dengan begitu, baru bisa menandingi Dahlia!"

 

Saat ini, mulut Adair berkedut.

 

Sementara itu, Dahlia melihat Saka dengan tatapan dingin.

 

Seorang gadis genius malah menjadi barang dagangan!

 

Leony juga terus menatap Saka dengan penuh kebencian.

 

Adair agak enggan. Namun, kemudian dia berpikir bahwa apa yang didapat hanya disimpan sementara oleh Saka, kelak dia masih mengambilnya kembali...

 

Namun pada saat ini, Novea menatap Saka dan berkata dengan nada dingin, "Jika kamu nggak bekerja sama denganku, jangan salahkan aku jika membocorkan identitasmu..."

 

"Saka!" seru Novea.

 

Semua orang terkejut setelah mendengar seruan Novea.

 

"Kamu bilang dia adalah ... Saka?" tanya Adair dengan tidak percaya.

 

Orang-orang di sekitar Saka juga terkejut dan segera menjauh dari Adair.

 

"Dasar bodoh... "

 

Novea mencibir dengan marah, lalu dia melanjutkan, "Sejak kamu mengumumkan hadiah, Saka telah menyamar dan menipumu untuk mendapatkan hadiah, kamu bahkan tidak menyadarinya! Kamu bahkan memperlakukannya seperti temanmu sendiri! Zaqi dan yang lainnya yang kamu utus dibunuh olehnya! Jika bukan karena aku datang, kamu juga sudah mati karena serangannya!"

 

Ekspresi Adair langsung berubah-ubah dan terus menatap Saka.

 

Jika itu benar-benar Saka, maka tidak ada pilihan selain bekerja sama dengan Novea, bahkan jika harus menyerahkan Api Ilahi tingkat kedelapan. Bicarakan lagi saja setelah mengalahkan orang ini.

 

Bagaimanapun, ini bukanlah pertikaian antara keuntungan dengan Saka, melainkan dendam antara hidup dan mati!

 

Namun, saat ini Adair tidak banyak bicara, hanya berpikir dengan cepat dan mencoba mengidentifikasi identitas Saka.

 

Novea tertawa dingin dan berkata, "Sangat mudah jika ingin mengidentifikasi identitasnya, kamu hanya perlu memeriksa tubuhnya. Kudengar bahwa dia telah merebut pedang yang kamu berikan pada adikmu?"

 

Mendengar ucapan ini, Adair berkedip dan menatap Saka, lalu berkata sambil tersenyum ramah, " Kawan, sekarang demi keamanan, menurutmu…”

 

"Aku sudah melakukan begitu banyak hal untukmu, apa kamu tetap nggak bisa percaya padaku?" ucap Saka.

 

Saka menunjukkan senyuman sedih dan menghina diri sendiri, seolah-olah merasa tertindas.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1817 Membakar Langit ~ Bab 1817 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 30, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.