Membakar Langit ~ Bab 1810

   

Bab 1810

 

Suara mantra Doktrin bergema di tempat, tetapi terdengar seperti sihir yang membuat orang terguncang. Zaqi muntah darah, berteriak sakit dan berguling di tanah tanpa henti.

 

Darah Cecil juga melonjak. Wajahnya memerah dan matanya bersinar dengan nafsu.

 

Untungnya Saka meleparkan Pedang Kuno Simbol Kekuatan ke arah Cecil dan menusukkannya ke tanah. Pedang Kuno itu bergemuruh dan melawan roh jahat dan menyelamatkan nyawanya.

 

"Sialan, kenapa kamu mengubah-ubah lagu?!" ujar Saka.

 

Dia segera menyerang ke arah mantra Doktrin dengan satu pukulan.

 

Cahaya emas yang megah menekan mantra Doktrin. Novea menghentikan bacaannya. Sambil tertawa dia berkata, "Kamu memang berjodoh dengan Doktrin! Aku akan mengubahmu untuk menjadi budak Doktrin dan membantuku mencapai Jalan Kejayaan!

 

Novea juga melompat dan membentuk segel Dewa di tangannya. Kabut hitam mulai memenuhi sekitarnya dan berubah menjadi bayangan Novea. Tangan mereka saling menyatu dan tatapan mereka menjadi seram, sambil membacakan mantra Doktrin yang membuat orang merasa jengkel dan mual.

 

Terdengar suara ledakan dan kini tinju Saka dan segel Novea saling bertabrakan.

 

Tiba-tiba energi sejati meluap dan hembusan napas memenuhi sekitar. Hutan lebat di sekitar mereka tersapu rata dan langit malam di sekitar juga diterangi oleh cahaya emas. Suara bacaan mantra Doktrin sekali lagi tertekan.

 

Zaqi dan Cecil terguncang hingga muntah darah, tetapi mereka dengan susah payah tersadar kembali.

 

Mereka merasa ketakutan ketika melihat pemandangan seperti ini. Zaqi juga sangat terkejut dan dia tidak percaya bahwa dirinya bisa berjalan bersama di samping iblis yang bisa melawan Novea, bahkan dia pernah mengejeknya....

 

Zaqi tampak begitu ketakutan.

 

Kedua orang tersebut tidak berhenti dan terus bertabrakan satu sama lain sebanyak belasan kali. Tampaknya mereka memiliki kekuatan yang seimbang.

 

"Hukum Doktrin nggak terbatas, bertobatlah!" ujar Novea.

 

Dengan suara nyaring, Novea membacakan mantra Doktrin dengan tangan terlipat dan tampak begitu mulia. Namun, kejahatan dałarn tatapan matanya semakin kuat.

 

Banyak ilusi Novea di sampingnya juga menyatukan tangan mereka. Kini bacaan mantra Doktrin menjadi sangat megah. Membentuk segel dan menyerang ke arah Saka bersamanya.

 

Sebelumnya Novea hanya tidak bisa mengungkapkan identitasnya dan hanya bisa menyembunyikan kekuatan aslinya saja.

 

Kini dia meledak sepenuhnya dan dengan suara gemuruh, segel Dewa menutupi empat penjuru dan menyerang Saka.

 

Sebelum segel Dewa jatuh, kekuatan yang dahsyat meruntuhkan tanah, menyebabkan pasir dan batu beterbangan. Saka berteriak keras dan mengangkat tangan untuk menyerangnya!

 

Energi sejati berkumpul di telapak tangannya dan menyerang ke arah segel Dewa.

 

Kembali terdengar suara gemuruh yang besar. Banyak ilusi Novea bergetar dan hampir hancur. Novea terlempar jauh ke belakang dan aura darahnya terguncang.

 

Saka juga terus termundur ke belakang dan meninggalkan jejak kaki yang dalam di tanah, dengan alis yang berkerut.

 

Ternyata dia juga sedikit kalah.

 

Semua karena metode latihannya sedikit kacau karena sudah lama tidak melepaskan energi hangatnya. Oleh sebab itu, energi hangatnya sangat kuat dan mudah tergoda oleh nafsu. Siapa yang bisa berkinerja baik dalam kondisi tegang seperti ini?

 

Selain itu, juga karena tingkat Novea melebihi tingkat Saka. Jika tingkatan mereka setara, Saka juga bisa menahan suara mantra tersebut.

 

Dua makhluk hidup yang tak terkalahkan sedang saling bertarung. Penampilan mereka sangat mengejutkan, saling bertabrakan satu sama lain dan meledakkan cahaya yang memesona. Bulu yang indah, tetapi tajam seperti pedang dewa dan melukai kehampaan.

 

"Pantas saja kamu berani mengganggu Adair. Kamu sangat jago, untung saja aku bertemu denganmu di sini, jadi aku bisa membunuhmu terlebih dahulu. Kalau bertemu denganmu di Jalan Kejayaan, kamu sungguh musuh yang merepotkan!" ujar Novea sambil tersenyum.

 

"Serang!" teriak Saka.

 

Saka menekan nafsu di dalam hatinya. Energi sejatinya melonjak, mengangkat tangan dan membentuk sebuah pedang emas dengan ukuran lebih dari sepuluh meter. Membelah langit malam dan langsung menyerang Novea.

 

Pada saat berikutnya, tanah di tempat itu retak dan pohon-pohon di kejauhan mulai bergetar di bawah kekuatan ini.

 

Zaqi dan Cecil menghirup napas dingin dan merasa kekuatan ini...

 

Benar-benar sebanding dengan kekuatan Tujuh Pilar Abadi. Sungguh menakutkan!

 

Melihat kondisi Saka, Novea tersenyum dengan penuh pengertian, "Ternyata kamu memiliki nafsu yang sangat kuat. Kebetulan aku juga sangat ahli dalam hal ini!"

 

Ilusi Novea di sekitarnya tiba-tiba menyatu jadi satu dan berubah menjadi patung Novea raksasa di belakangnya. Berdiri tegak dengan wajah yang mulia, tetapi Keserakahan, Kemarahan, Kebodohan, Kebencian, Cinta, Kejahatan, Nafsu, ketujuh dosa terus berubah di wajahnya dan akhirnya berhenti pada wajah keinginan dan memancarkan berbagai macam niat cinta dan nafsu.

 

"Dewa Gembira!" Cecil berteriak ketakutan.

 

Dalam cerita rakyat, Dewa Gembira adalah dewa yang jahat. Dia menguasai berbagai metode latihan nafsu. Dia bisa menarik orang ke surga nafsu yang ekstrem dan tenggelam selamanya di sana!

 

Tiba-tiba Pedang Kuno Simbol Kekuatan bergetar dengan susah payah, tetapi Cecil juga tidak bisa menahan nafsu ini. Napasnya mulai terengah- engah, tubuhnya panas dan menjepit kedua kakinya dengan gelisah.

 

Begitu juga Zaqi yang juga menghela naps seperti seekor lembu, dengan nafsu yang berkedip di matanya.

 

Bahkan Saka juga sedikit tidak tahan. Lalu dia berkata dengan ekspresi muram, "Sialan... "

 

Benar-benar membuat sangat tidak nyaman.

 

"Kenapa harus dilawan? Kenapa nggak melakukan kenikmatan dengan wanita itu? Mungkin aku juga akan bergabung dengan kalian," ujar Novea.

 

Novea mengeluarkan senyuman jahat dan memancarkan kekuatan nafsu yang begitu memesona.

 

Namun, pada saat bersamaan, telapak tangan Novea raksasa di belakangnya sudah menghantam ke arah Saka!

 

"Aku bahkan nggak tertarik padamu!" seru Saka.

 

Saka berteriak keras dan kemampuan bela diri yang terakumulasi selama tiga bulan meledak sepenuhnya. Dia mengangkat tinju dan memancarkan cahaya keemasan di udara.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1810 Membakar Langit ~ Bab 1810 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 27, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.