Membakar Langit ~ Bab 1368

 

Bab 1368

 

Setelah kembali ke halamannya dan membuka pintu, Adriel terkejut melihat Lila dan Felicia yang sudah berpakaian rapi sedang menuangkan teh untuk seorang wanita.

 

Wanita itu adalah Leony...

 

Saat melihat Adriel, dia tersenyum dan tidak berkata apa-apa.

 

"Guru..."

 

Adriel tersenyum, lalu mengangkat tangannya, meminta dua wanita itu untuk mundur.

 

"Tetanggamu protes kamu mengganggu ketenangan, jadi aku datang untuk lihat-lihat."

 

"Siapa yang protes?" tanya Adriel, si preman sekolah ini dengan marah.

 

"Wafa," jawab Leony sambil meliriknya sejenak dan lanjut berkata, "Dia bilang kamu sudah mengganggu tunangannya, suaranya bahkan sampai ke telinganya. Dia memintaku untuk menasihatimu agar berbicara lebih pelan, takutnya itu akan berdampak buruk."

 

Adriel tiba-tiba terkejut. Dia baru ingat bahwa Lila dan Wafa masih ada kontrak pernikahan

 

Masalahnya, Wafa juga terlalu tenang, sehingga membuat Adriel lupa bahwa Lila adalah tunangannya...

 

"Pernikahan ini sudah dibatalkan oleh Wafa. Dia bilang seorang pria harus punya masa dewasa yang indah. Dia akan bersiap-siap untuk mengikuti Kompetisi Bela Diri keluarga Janita, kemudian menikahi seorang wanita dari keluarga janita di masa depan."

 

Leony dengan tenang berkata, "Aku sudah mendaftarkan asrama untukmu. Nanti, suruh mereka tinggal di tempat lain."

 

"Terima kasih, Guru... " kata Adriel sambil mengeluarkan sebuah kartu ATM.

 

Setelah menerima tanpa mengubah ekspresinya, Leony melirik Adriel dan berkata, "Apa kamu yang membunuh Ivan?"

 

Adriel berpikir sejenak, lalu berkata, "Kepala Akademi yang membunuhnya."

 

Leony tiba-tiba memukul meja, lalu berkata dengan marah, "Kamu tahu ini tempat apa? Kalau ketahuan, akademi ini nggak akan melepaskanmu. Keluarga Dumin juga nggak akan melepaskanmu. Kamu tahu betapa berbahayanya situasimu sekarang?"

 

"Di atas langit masih ada langit. Jangan pikir kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan di sini!

 

11

 

Adriel berkata dengan pasrah, "Benar apa yang Guru katakan."

 

Melihat ekspresi putus asa Adriel, Leony masih merasa tidak puas dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi kata-kata itu berubah menjadi, "Nggak meninggalkan jejak, 'kan?"

 

Adriel mengerutkan keningnya sambil berkata, " Apa ada orang yang bertanya padamu?"

 

Leony mengedipkan matanya dan berkata, "Nggak usah khawatir, aku yang akan mengurusnya."

 

Selesai berbicara, dia bangkit dan pergi. Namun, sebelum keluar, Leony berhenti sejenak dan berkata, "Kalau ada orang yang mencarimu, jangan pernah mengakuinya. Kalau nggak bisa, timpakan semua kesalahannya padaku, mengerti?"

 

Adriel ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya dia memilih untuk diam.

 

Tidak boleh berdebat dengan wanita, kamu tidak akan bisa mengalahkannya.

 

Saat ini, Adriel mengatur Lila dan yang lainnya ke asrama yang telah disiapkan oleh Leony. Dia menelepon Dilan untuk membatalkan permintaan penyelidikan.

 

Tanpa dukungan dari keluarga Dumin, tekanan yang dihadapi oleh Leony juga akan sedikit berkurang.

 

Lalu, dia pergi ke kamar mandi, lalu menyiapkan mandi obat untuk dirinya. Dia pun memejamkan mata dan melanjutkan latihan.

 

Setelah mandi air obat yang dingin, energi sejati dalam tubuh Adriel meningkat pesat. Saat ini, dengan tambahan tiga jenis tanaman obat seribu tahun, energi sejati dalam tubuh Adriel terus meningkat dengan cepat.

 

Kabut obat menguar di seluruh kamar mandi.

 

Pori-pori di seluruh tubuh Adriel terbuka, lalu menyerap kekuatan obat itu. Sementara itu, tulang dan ototnya berderak.

 

Dalam kegelapan, tubuh Adriel sangat tegap, setiap ototnya kuat dan bertenaga.

 

Keesokan paginya.

 

Mandi obat telah menjadi jernih seperti air. Adriel membuka matanya dengan tatapan yang cerah dan gembira.

 

"Guru Bumi tingkat dua!"

 

Adriel merasakan kekuatan yang mengalir dalam tubuhnya. Dia merasa senang karena merasakan sensasi yang tidak bisa diungkapkan. Kekuatan dalam tubuhnya mengalir deras.

 

Saat ini, dia bersiap-siap untuk pergi ke Mata Air Abadi untuk melanjutkan latihan.

 

Namun pada saat itu, telepon Adriel berdering.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1368 Membakar Langit ~ Bab 1368 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.