Bab 1596
Harson benar-benar sial kali ini.
Bagaimana mungkin dia mampu menang
dalam pertarungan berantai?
"Daniel, Adriel telah
berkali-kali bersikap nggak hormat pada Sekte Pedang. Aku sudah memberikan
jalan kepadanya, tapi dia tetap menolak. Apakah aku nggak punya hak untuk
menghukumnya? Kamu pikir di mana martabat Sekte Pedang?"
Ardi menatap dengan ekspresi dingin,
meski dalam hati dia merasa gentar. Daniel sudah lama berada di tingkat langit
tahap kesembilan. Jika harus bertarung, Ardi tahu dirinya bukan tandingan pria
ini.
"Bagaimana Adriel menghina Sekte
Pedang? Apakah ini ulah Fara yang menghasut? Nggak aku sangka, Sekte Pedang
ternyata mau menjadi antek untuk seorang wanita," ejek Daniel tanpa
sedikit pun rasa sungkan.
"Daniel! Apa yang kamu katakan?
Berani-beraninya kamu menghina Sekte Pedang!"
Ardi langsung marah besar.
Namun, sebelum dia bisa melanjutkan
kata- katanya, wanita dengan aura dingin yang berdiri di samping Daniel
tiba-tiba berbicara dengan suara tenang, "Apa Sekte Pedang sehebat itu?
Kami dari Sekte Surgawi akan melindungi orang ini. Apakah Sekte Pedang ingin
berperang melawan Sekte Surgawi?"
Begitu kata-kata ini terdengar, semua
orang langsung terkejut. Mereka serempak memandang wanita itu.
Apakah dia berasal dari Sekte
Surgawi?
"Kamu..."
Ardi yang juga merasa terkejut,
menatap wanita itu.
"Aku Regina Malawi, murid sejati
dari Sekte Surgawi," jawab wanita itu dengan tenang.
Ketika mendengar ini, Ardi tak bisa
menyembunyikan rasa kaget dan irinya.
Posisi seorang murid sejati sangatlah
terbatas dan menjadi inti dari inti setiap sekte besar. Murid seperti itu akan
selalu mendapat perhatian penuh dari sekte. Jika berhasil tumbuh dengan baik,
setidaknya dia akan menjadi seorang tetua.
Ini tentu tidak bisa dibandingkan
dengan Ardi, yang baru menjadi seorang pengawas pada usia lebih dari 40 tahun.
Orang-orang di sekitarnya mulai
memandang Adriel dengan rasa iri.
Apakah Sekte Surgawi sudah melihat
potensi luar biasa dalam diri Adriel?
Apakah ini berarti mereka ingin
memberinya tempat sebagai murid dalam sekte mereka?
Apakah ini sama seperti bagaimana
Shawn diperlakukan?
"Para tetua sedang dalam
pertemuan, aku harap kamu nggak membuat kekacauan besar. Kalau nggak, akibatnya
mungkin akan sulit untuk ditanggung," ujar Regina dengan nada acuh tak
acuh, tetapi penuh wibawa, seolah-olah Ardi tidak ada artinya.
"Pak Ardi, ini... "
Namun, Ardi hanya mengangkat
tangannya, menyuruh Harson diam. Dia menatap Regina dengan tatapan serius, lalu
berkata perlahan, " Karena Sekte Surgawi telah turun tangan, aku akan
memberimu penghormatan. Aku bisa mundur. Tapi Sekte Pedang nggak mungkin pergi
dari sini dengan tangan kosong. Apakah Sekte Surgawi juga akan memberikan
sedikit penghormatan kepada kami?"
Begitu kata-kata ini terdengar, semua
orang langsung terkejut.
Ardi tampaknya tidak mau menyerah
begitu saja!
Namun, jika dipikir lagi, ini memang
masuk akal. Pertumbuhan Adriel terlalu cepat dan menakutkan. Karena dia telah
menjadi musuh Sekte Pedang, mereka tidak akan membiarkan seorang musuh berbakat
berkembang begitu saja.
Regina sedikit mengernyitkan kening,
lalu bertanya, "Apa maksudmu?"
Ardi tersenyum sembari berkata,
"Nggak ada maksud apa-apa. Aku nggak akan mengambil nyawanya, juga nggak
akan menghancurkan kekuatannya. Aku hanya akan memberinya satu pilihan."
Setelah berkata demikian, dia menatap
Adriel, lalu berkata dengan nada dingin, "Adriel, aku akan memberimu satu
kesempatan lagi. Selama kamu bersedia bergabung dengan Sekte Pedang, kami akan
melupakan semua hal di masa lalu. Bahkan aku bersedia meminta maaf kepada para
tetua atas nama sekte, menyelesaikan dendam di antara kita. Bagaimana? Tapi ada
satu syarat. Setelah kamu bergabung dengan Sekte Pedang, kamu harus bersikap
hormat kepada Shawn, mendukung posisinya sebagai kepala keluarga Lavali!"
Begitu kata-kata ini terdengar, semua
orang pun tercengang.
Bahkan Regina dan Daniel pun tampak
terkejut.
Jika mereka terus menjadi musuh,
Adriel pasti akan bergabung dengan Sekte Surgawi.
Namun, jika mereka berhasil merekrut
Adriel, mereka akan mengurangi satu musuh berbakat, serta menambah satu murid
dengan masa depan cerah.
Ardi sendiri harus mengorbankan harga
dirinya demi tawaran ini.
Keputusan ini, yang dibuat dengan
begitu cepat, menunjukkan bahwa Ardi bersedia merendahkan dirinya demi
kepentingan yang lebih besar.
Ardi... Orang ini
Bahkan setelah berpikir sejenak,
Regina pun mengangguk sedikit, lalu berkata, "Bagaimanapun juga, Sekte
Surgawi nggak berniat merekrut Adriel kali ini. Kami datang hanya karena
permintaan bantuan dari Pak Daniel. Menurutku, kesepakatan ini cukup masuk
akal."
Dengan beberapa kalimat singkat,
Regina telah membuat keputusan untuk Adriel.
Menurutnya, ini adalah hasil terbaik
untuk Adriel dan Sekte Surgawi. Bagaimanapun juga, mereka tidak ingin hubungan
mereka dengan Sekte Pedang memburuk hanya karena Adriel.
Daniel tidak mengatakan apa-apa,
menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Adriel.
"Bagaimana pendapatmu?"
No comments: