Membakar Langit ~ Bab 1699

 

Bab 1699

 

Tubuh Juan gemetar sedikit, dia menundukkan kepala dengan bingung dan melihat ujung pedang telah menembus jantungnya sendiri.

 

Dia mengangkat matanya dengan kaku dan melihat tatapan tenang Tandi yang dingin pada dirinya.

 

"Demi masa depan keluarga Dumin, mohon leluhur bersedia menjadi kurban dalam Formasi Pembantaian Kehidupan," ucap Tandi.

 

"Kamu... " kata Juan. Dia dengan susah mengangkat jarinya, lalu menunjuk Dumin dengan tidak percaya. Namun, entah apa yang dia pikirkan, dia perlahan- lahan tersenyum, lalu berkata, "Kamu memang keturunanku, gaya tindakmu sama sepertiku."

 

Setelah berbicara, dia menggenggam ujung pedang dengan erat. Wajahnya tiba-tiba menjadi ganas, dia berkata, "Adriel, coba ubahlah aku!"

 

Setelah itu, tiba-tiba tangannya yang memegang pedang berputar, dan menghancurkan jantungnya sendiri dengan kuat.

 

Juan, seorang tokoh besar dari kota Srijaya, telah meninggal!

 

Jasadnya tergeletak di atas pola formasi.

 

Angin bertiup.

 

Pola yang digambar segera memancarkan kabut hitam. Kabut hitam tersebut menembus tubuh Juan dan menghancurkannya hingga berkeping-keping, kemudian daging dan darahnya menyatu dengan pola tersebut.

 

Boom!

 

Tanah bergetar, kabut hitam muncul dari tanah dan bergabung di udara untuk membentuk wajah hantu raksasa.

 

Tampak ganas dan mengerikan.

 

Itu jelas jelas adalah wajah Juan, tetapi wajahnya telah kehilangan kesadaran, hanya tersisa rasa benci dan dendam yang tak terbatas.

 

Ketika suara memanggil jiwa itu terdengar, wajah hantu Juan tertawa gila. Suara tawanya menggema di telinga, penuh sinis dan kebencian.

 

Semua orang terkejut!

 

Adriel mengerutkan keningnya, semua orang keluarga Dumin benar-benar jahat....

 

"Jangan repot-repot mencobanya, leluhur keluargaku memiliki dendam besar padamu. Kamu nggak akan bisa mengubahnya," ucap Tandi. Matanya bertatapan dengan Adriel melewati kabut hitam yang tebal.

 

Adriel berhenti dan menatap Tandi dengan tatapan tajam, kemudian bertanya, "Siapa kamu?"

 

"Aku, Tandi, keturunan keluarga Dumin. Mungkin kamu lebih tertarik dengan identitasku yang lain. Aku, Tandi, murid sejati dari Penguasa Jalur Naga Perang," jawab Tandi tanpa menyembunyikan apa pun.

 

Sikapnya yang terbuka ini membuat Adriel sedikit terkejut dan mengangkat alisnya.

 

Tandi kemudian memandang Adriel dengan pandangan aneh, lalu berkata, "Aku sudah menjelaskan identitasku, bisakah kamu beri tahu aku siapa kamu sebenarnya?"

 

"Oh?" seru Adriel sambil menyipitkan matanya perlahan-lahan.

 

"Atau seharusnya aku bertanya dari mana kamu belajar Teknik Memanggil Jiwa dan teknik misterius peningkat kemampuan itu?" tanya Tandi sambil melangkah maju.

 

Tiba-tiba, semua orang di luar sana yang mendengar percakapan ini sedikit terkejut.

 

"Apa arti dari pertanyaan Tandi?" pikir Regina.

 

"Teknik Memanggil Jiwa itu memang istimewa, mungkin dia mau mengatakan bahwa warisan yang Adriel dapatkan luar biasa?" kata Kiran sambil berpikir.

 

Semua orang mulai berdiskusi.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1699 Membakar Langit ~ Bab 1699 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 14, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.