Membakar Langit ~ Bab 1724

 

Bab 1724

 

Dia seolah benar-benar sepenuhnya menganggap dirinya adalah Borris.

 

"Kamu yang mengingatkanku... " kata Adriel dengan terkesan.

 

"Aku?" tanya dia agak terkejut.

 

"Kamu berusaha memikirkan jalan keluar untukku, tapi tampaknya semua adalah jalan buntu. Aku juga mencoba membantumu berpikir, bahkan jika kamu berhasil membawaku pergi, lalu apa?"

 

"Sekte Furia akan langsung menerima tekanan dari sekte -sekte lainnya, apakah Sekte Furia sanggup menahannya? Aku nggak bisa memahaminya, juga nggak tahu bagaimana Sekte Furia bisa mengatasi tekanan ini."

 

"Tapi, bagaimana jika ada seseorang yang ingin menyalahkan Sekte Furia, lalu membawaku bersembunyi di tempat tersembunyi bersamanya? Maka semuanya menjadi masuk akal. Sekte Furia nggak bisa membela diri, sedangkan kamu bisa mendapatkan manfaatnya."

 

"Kamu telah menunjukkan begitu banyak kelihaian, seharusnya nggak melewatkan hal ini. Tapi, kamu sama sekali nggak menyebutkan cara untuk mengatasi tekanan agar membuatku merasa tenang.

 

"Kamu adalah gadungan. Tapi, harus diakui bahwa kamu memang pintar," ucap Adriel terkesan.

 

Semua orang terkejut saat mendengar perkataan Adriel. Dalam sekejap bisa memikirkan begitu banyak hal, kecerdasan Adriel ini juga membuat orang terkesan.

 

Sementara itu, Borris juga menunjukkan ekspresi terkejut saat mendengar ucapan Adriel. Dia juga merasa terkesan dan berkata, "Jika kamu bukan pewaris Tabib Agung dan ditakdirkan harus mati, aku sungguh ingin menerimamu sebagai muridku."

 

Adriel tersenyum dan membalas, "Sayangnya kamu nggak punya kesempatan lagi."

 

Pada saat ini, ekspresi Liana mendadak menjadi dingin. Dia melangkah maju, melindungi Adriel dan berkata, "Mundur."

 

"Aku benar-benar nggak ingin menggunakan kekerasan ... Itu nggak sesuai dengan gayaku," tutur Borris.

 

Saat ini, Borris juga menghela napas. Namun, energi sejati di seluruh tubuhnya melonjak secara bertahap. Hanya terlihat seluruh tubuhnya mengalami perubahan yang aneh, rambutnya yang abu-abu berubah menjadi hitam pekat.

 

Kerutan menghilang, kulit menjadi penuh dan halus, tubuh yang kurus juga menjadi kuat dan sehat, seorang pria paruh baya dengan postur tubuh yang ramping, darah yang melimpah dan kepribadian yang luar biasa muncul di hadapan semua orang.

 

Raut mukanya biasa saja, tetapi sepasang matanya bercahaya bagai bintang, sulit untuk dilupakan.

 

"Perkenalkan, aku adalah Brady, pengawas Sekte Tersembunyi, Sekte Iblis Seribu Transformasi!"

 

Saat orang ini muncul, Liana langsung marah besar, "Bajingan! Kalian memang orang-orang yang licik dan curang!"

 

"Ternyata dia adalah Brady dari Sekte Iblis Seribu Transformasi. Dia pernah bertarung dengan Liana beberapa tahun yang lalu, kekuatan mereka berdua seimbang... mungkin kita masih punya kesempatan "kata Yasmin dengan mata berbinar.

 

Adriel juga merasa terkejut melihat orang ini. Di antara Sekte Tersembunyi, Sekte Iblis Seribu Transformasi terkenal dengan kejahatan dan kecerdikannya, juga mahir dalam berbagai teknik ilusi dan teknik iblis yang aneh.

 

Tidak disangka, kali ini dirinya benar-benar tertipu.

 

"Bukankah sudah setengah tertipu? Kamu sungguh percaya bahwa kamu bisa masuk ke sekte tertentu dan menjadi murid dengan aman dan tenang? Benar -benar bermimpi... " ujar Brady.

 

Brady menggeleng sambil tersenyum, lalu menambahkan, "Lebih baik ikut saja denganku. Setidaknya saat kamu mati, kamu akan mati dalam mimpi, nggak merasakan sakit."

 

"Hanya dengan kemampuanmu?"

 

Liana berteriak marah. Sambil berbicara, dia melompat menghampiri, membuka satu tangan dan mengepalnya. Sebuah energi sejati berwarna putih salju langsung terkumpul, berubah menjadi sebilah pedang panjang dan menyerang ke arah Brady.

 

Angin pedang bertiup kencang dan membuat jubah Brady terbang. Dia berdiri dengan tangan terlipat, sedikit menggeleng dan menghela napas, lalu berkata, "Kasar dan bodoh. Apakah kamu benar- benar berpikir bahwa kamu bisa melindungi Adriel? Itu hanya perjuangan yang sia-sia... Sekte Iblis Seribu Transformasi selalu punya rencana cadangan dalam bertindak..."

 

Syut!

 

Brady mengangkat tangan dan mengepal, tiba-tiba muncul sebuah pedang perak ramping di tangannya dan seberkas cahaya menakutkan meletus. Ini adalah senjata tingkat langit yang sedang bangkit, dengan satu tebasan pedang, cahaya perak yang dahsyat meluap.

 

Seperti aliran bintang yang berkilauan, menuju ke arah Liana!

 

Senjata tingkat langit sangat luar biasa, cukup untuk memberi Brady keunggulan yang besar.

 

Namun pada saat berikutnya, ekspresi Brady berubah drastis dan dia berteriak marah, " Bagaimana mungkin kamu memiliki dua senjata tingkat langit?"

 

Hanya terlihat Adriel yang terlebih dahulu melemparkan dua senjata tingkat langit ke arah Liana sambil berteriak, "Guru Liana, selesaikan dengan cepat!"

 

Hari ini masalahnya menjadi besar, belum tahu berapa banyak kekuatan yang akan datang, setidaknya ada satu Pembantai Darah yang tidak tahu kapan akan datang!

 

Waktu yang tersisa untuk dirinya tidak banyak lagi, harus mencari cara untuk melarikan diri dari situasi berbahaya.

 

Namun, bagaimana caranya untuk menyelesaikan masalah ini? Tidak cukup hanya dengan sehelai sisik emas!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1724 Membakar Langit ~ Bab 1724 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 18, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.