Membakar Langit ~ Bab 1764

 

Bab 1764

 

Pertarungan sudah berakhir dan ini adalah akhirnya.

 

Generasi genius di Srijaya telah tumbang.

 

Namun, pada saat ini, setelah menyerap esensi darah Louis, Bayang Merah menutup matanya dengan ekspresi menikmati di wajahnya. Gemuruh di tubuhnya terus berlanjut, auranya meningkat dan secara tak terduga menembus satu tingkatan lagi.

 

Dia sudah memiliki banyak kekuatan, tetapi aliran darahnya terhambat. Sekarang dia sudah menerobos dengan menyerap esensi darah manusia. Dengan begitu, dia bisa mencapai tingkat yang seharusnya dia miliki.

 

"Apa ini genius terbaik di Srijaya? Nggak menarik, dia cuma cukup untuk menembus satu tingkatan saja!"

 

Pada saat ini, Bayang Merah tiba-tiba membuka matanya dan menatap Adriel sambil berkata, "

 

Berhentilah berjuang, bahkan kalau kamu memulihkan seluruh tingkatan Liana, kamu masih nggak bisa mengalahkan guruku. Cepat datang dan bertarunglah denganku!"

 

"Cari mati, ya!"

 

Dari kejauhan, Adriel yang sedang duduk di tengah formasi tiba-tiba membuka matanya. Dia berteriak seperti binatang buas. Amarahnya memuncak dan Adriel benar-benar ingin membunuhnya!

 

Namun, pada saat ini pikirannya hanya sedikit gelisah. Cahaya formasi itu langsung meredup seketika.

 

"Jangan buru-buru. Kita semua akan diserang. Jangan sampai dihancurkan dalam sekejap. Jangan terpancing olehnya. Liana dan Jayub masih bisa bertarung..."

 

Steven memohon dengan nada lemah.

 

Adriel menggertakkan gigi, menarik napas dalam - dalam, lalu mengaktifkan formasi dengan panik.

 

Meskipun dia keluar sekarang, itu tidak akan ada gunanya dan pengorbanannya akan sia-sia. Hanya dengan menyelesaikan proses Formasi Pemindahan Jiwa, dia mungkin dapat memblokir Pembantai Darah.

 

"Siapa yang masih berani bertarung?!"

 

Bayang Merah berteriak seraya mencibir.

 

"Aku akan melawanmu!"

 

Saat ini, Leony berdiri dan berteriak dengan marah.

 

Semua orang meratap dan hati mereka merasa sedih. Keluarga Ledora mengalami kepunahan. Kakak Leony, yaitu Louis meninggal di hadapannya dengan kejam. Leony sudah bertekad untuk mati!

 

"Kemari. Kakakmu itu memang mati demi kamu."

 

Bayang Merah menyahut seraya tersenyum ringan.

 

Leony berdiri tanpa memedulikan keselamatannya sendiri,

 

Namun, pada saat ini tiba-tiba sebuah tangan diletakkan di bahunya, membuatnya tidak bisa bergerak. Kemudian, sebuah suara lembut terdengar di telinganya, "Biarkan aku yang melakukannya."

 

Sesosok tubuh kurus melangkah maju.

 

Semua orang terkejut.

 

Itu adalah Dahlia!

 

Dengan mengandalkan ramuan untuk pulih dari cedera sebelumnya, Dahlia masih terlihat anggun dan menawan seperti biasanya.

 

Matanya bersinar dengan aura dingin. Dia melihat ke arah Bayang Merah dan bicara dengan nada dingin, "Aku akan bertarung denganmu."

 

Semua orang terkesiap. Dahlia pertama-tama memberi Adriel kesempatan untuk melarikan diri. Sekarang dia ingin mengambil inisiatif untuk bertarung. Dia sebenarnya bisa bersembunyi di belakang dan menunggu Liana untuk bertindak

 

Lagi pula, sebagai seorang putri, dia tidak perlu terlibat langsung dalam bahaya.

 

"Oh? Putri Bulan, murid Guru Kaisar?"

 

Bayang Merah menyipitkan matanya sambil mencibir, "Ini agak menarik ... "

 

Jelas sekali, Enam Jalur Puncak Kematian menyelidiki berbagai tokoh di Kota Sentana dengan sangat hati-hati. Mereka juga mengenal Dahlia dengan cukup baik.

 

"Pria tua si Guru Kaisar itu agak sulit untuk dihadapi. Ada banyak kekuatan utama yang mengepungnya. Mungkin bisa belajar beberapa ilmu bela diri dari murid-muridnya yang mungkin berguna di masa depan."

 

Ada suara gemuruh di awan hitam. Saat dia berbicara, awan hitam memberi jalan bagi mereka. Dahlia langsung berjalan tanpa ragu sedikit pun.

 

"Paham!"

 

Bayang Merah itu melangkah maju, langkah kakinya jatuh ke tanah seberat gunung dengan irama yang aneh seolah menginjak hati setiap orang.

 

"Ah!"

 

Beberapa orang tidak tahan, meraung kesakitan dan muntah darah.

 

Irama langkah kaki ini seakan meremukkan hati mereka!

 

"Huh!"

 

Dahlia berjalan maju membawa Pedang Kuno Simbol Kekuatan. Dengan ayuanan pedang, auman naga yang keras langsung terdengar. Energi sejati membentuk menjadi Naga Empat Cakar yang melintang di atasnya. Seketika suara langkah kaki itu langsung terhenti begitu saja.

 

"Teknik Pemulihan Naga dari Guru Kaisar? Kamu sudah memperoleh warisan sejati bahkan sebelum kamu berjalan melalui Jalan Kejayaan? Guru Kaisar benar-benar tertarik padamu, ya."

 

Bayang Merah melihat metode Dahlia dan menyipitkan matanya.

 

Teknik Pemulihan Naga adalah bela diri khas dari Sekte Sulos.

 

Dahlia belum pernah berjalan di Jalan Kejayaan, jadi dia hanya bisa dianggap sebagai murid pribadi Guru Kaisar. Dia tidak dianggap sebagai murid resmi dari Sekte Sulos. Sebenarnya, dia tidak memenuhi syarat untuk mempelajari Teknik Pemulihan Naga, sedangkan Guru Kaisar adalah pengecualian.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1764 Membakar Langit ~ Bab 1764 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 23, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.