Bangkit dari Luka ~ Bab 231

  

Bab 231

 

Mendengar nada ejekan yang tersirat dalam ucapannya, membuat Nindi makin tidak ingin bertemu dengannya.

 

Cakra kemudian bangkit dan berkata, "Aku mandi dulu."

 

Nindi diam-diam melihat Cakra bangkit, mengambil jubah mandi dan memakainya, tetapi dia masih dengan jeli memperhatikan tubuh pría itu.

 

Hm, sepertinya cukup bagus.

 

Nindi terus meraba otot perutnya tadi malam, rasanya cukup enak.

 

Setelah mendengar suara air dari kamar mandi, Nindi yang hampir tidak mengenakan apa-apa baru keluar dari selimut.

 

Wajahnya yang merona melihat ke sekeliling dan mendapati gaunnya tergeletak di lantai.

 

Nindi hendak mengambil gaunnya dari tepi ranjang, lalu sadar bahwa gaunnya kotor karena ketumpahan anggur merah, bahkan masih tercium aroma yang tidak sedap.

 

Gaun ini sudah tidak bisa dipakai.

 

Bagaimana ini? Apa dia harus terus telanjang?

 

Pintu kamar mandi terbuka.

 

Cakra yang keluar mengenakan jubah mandi, melihat Nindi sedang merunduk di tepi ranjang untuk mengambil gaunnya.

 

Cakra berjalan menghampiri. "Jangan pakai gaun itu lagi. Aku sudah meminta seseorang buat mengantarkan pakaian."

 

Wajah Nindi seketika merona merah begitu mendengar suara Cakra, lalu segera bersembunyi ke dalam selimut.

 

Nindi menutupi wajahnya, tidak berani melihatnya.

 

Cakra berjalan ke sisi ranjang. Melihat ekspresinya yang malu, Cakra merasa sedikit senang. "

 

Bagaimana kondisimu? Ada yang nggak nyaman ?

 

Aku minta dokter datang periksa, ya."

 

"Nggak perlu."

 

Nindi segera menghentikan Cakra yang hendak memanggil dokter kemari.

 

Dia kemudian duduk tegak dan menatap Cakra dengan malu.

 

"Aku baik-baik saja, "kata Nindi sambil menunduk. Efek dari obatnya sudah habis.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 231 Bangkit dari Luka ~ Bab 231 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 08, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.