Membakar Langit ~ Bab 1866

 

Bab 1866

 

"Gunung Nagari memiliki tiga jenis Obat Herbal Abadi, semua kudapatkan dengan susah payah.

 

Dalam danau Ular Iblis di Gunung Nagari masih ada satu jenis, ambillah sendiri jika kamu mampu," ucap pria tua.

 

Sambil berbicara, dia meninggalkan sebuah lokasi, lalu berbalik dan pergi.

 

Saka merasa agak disayangkan, Obat Herbal Abadi bisa mempercepat kecepatannya untuk menerobos tingkatan ...

 

Alhasil, pria tua itu baru saja keluar, tetapi dia imenunjukkan senyum aneh dan berkata, "Oh, ujianmu sudah dimulai. Mungkin agak sulit bagimu.

 

"Aku bisa menghancurkannya dengan tinju," balas Saka sambil tersenyum.

 

"Ini bukan masalah tinju. Ikutlah denganku," ucap pria tua, lalu dia melesat pergi.

 

Saka menyipitkan mata dan mengikutinya keluar. Sosok Wafa sudah tidak terlihat lagi, sementara pria tua itu membawa Saka ke atas danau besar.

 

Air di danau besar ini ternyata berwarna hitam dan mengeluarkan energi dingin.

 

"Ini adalah Danau Solaris, di dalamnya terdapat seekor Ular Iblis yang menjaga Obat Herbal Abadi. Ada orang yang mau merebutnya," kata pria tua dengan tenang.

 

Terdapat beberapa sosok yang datang dengan cepat dari sisi langit, mereka semua adalah tingkat langit.

 

"Auranya tidak terlalu kuat, yang tertinggi hanya tingkat langit tahap kelima," ujar Saka dengan tenang. Apakah ini bisa dianggap sebagai ujian?

 

Namun, pria tua itu tersenyum dan berkata dengan penuh arti, "Apa aku bilang itu mereka? Perhatikan dengan saksama."

 

Tidak perlu dia katakan, saat ini Saka terlihat agak muram. Dalam radius 100 mil di Gunung Nagari, terdapat banyak aura yang tersembunyi. Dalam sekilas pandang, setidaknya ada ratusan orang.

 

Sementara itu, ada dua tim yang saling bertarung di dalam Danau Solaris, di antaranya tidak ada orang yang dikenal oleh Saka.

 

Di antara mereka ada aura tingkat langit tahap kesembilan dan empat tingkat langit rendah.

 

"Saat aku mengendalikan Gunung Nagari, nggak ada yang berani datang dan sembarangan memetik obat herbal. Sekarang giliranmu, semua kekuatan datang untuk merebut obat herbal. Apa yang bisa kamu lakukan?"

 

"Kamu bisa membunuh tingkat langit tahap kesembilan, bisakah kamu membunuh ratusan orang ini?"

 

Pria tua itu bertanya dengan antusias.

 

Ketika Saka bertarung dengan Devian, Devian terkena racun dan kekuatannya melemah. Namun, itu berbeda dengan seseorang tingkat langit tahap kesembilan di bawah....

 

Setiap kali Saka bergerak, akan ada ratusan orang yang mengepungnya, bagaimana kamu akan bertarung?

 

Saka melirik pria tua dan bertanya, "Pernahkah kamu dikepung dan dibunuh?"

 

Pria tua itu tertegun, lalu berbalik tanya, "Apa maksudmu?"

 

Saka tersenyum dan menjawab, "Aku akan mengajarimu, perhatikan dengan baik."

 

Selesai berbicara, Saka melesat menuju Danau Solaris.

 

Di tepi danau, pertarungan antara kedua belah pihak sudah sangat sengit.

 

"Apa maksud Paviliun Yasobi? Gunung Perian nggak menyinggung kalian! Hanya saja sekarang Gunung Nagari sangat kacau dan kami hanya datang untuk memetik obat herbal di sekitar sini. Kami nggak akan memetik obat lagi, tolong berikan sedikit rasa hormat!"

 

Seorang tingkat langit tahap kelima kesulitan untuk bertahan. Sebelumnya dia membawa tujuh orang datang ke sini, tetapi empat orang telah berubah menjadi mayat di bawah kakinya. Hanya tersisa tiga orang yang masih bertahan dengan susah payah di belakangnya.

 

Saat ini, ada seorang wanita muda dengan tangan di belakang punggungnya, tatapannya angkuh, lalu dia berkata dengan meremehkan, "Nggak ada alasan mengapa. Saat ini, kehancuran Saka hanyalah masalah waktu, kita semua datang untuk mencari keuntungan dalam kekacauan."

 

"Kalian nggak sekuat orang lain, tentu saja harus mati, apa lagi yang bisa dikatakan?"

 

Di samping wanita itu, seorang pria paruh baya dengan rambut hitam tebal dan sikap yang mengesankan perlahan-lahan menyeka pedang panjang di tangannya sambil tersenyum lembut dan berkata, "Nona Felicia benar."

 

Jelas bahwa dia adalah orang yang berada di tingkat langit tahap kesembilan tersebut, tetapi ucapannya sangat hormat kepada wanita itu.

 

Setelah melihat ini, Saka agak tertegun.

 

Bukankah ini ... Felicia?

 

Ternyata sekarang dia sudah mencapai tingkat langit, tetapi bagaimana dia berhak untuk berada di sini?

 

Apakah dia juga memanfaatkan hubungan dengan Sekte Dokter Surgawi?

 

Namun, tidak mungkin...

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1866 Membakar Langit ~ Bab 1866 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 03, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.