Membakar Langit ~ Bab 1881

Bab 1881

 

Pada saat itu, tiba tiba seseorang berkata dengan penuh semangat, "Sudah datang!"

 

Hanya terlihat Marina yang datang, tetapi langkahnya agak terhuyung dan tatapan matanya kosong!

 

"Nyonya Marina!"

 

Rayden buru-buru melangkah maju, tetapi dia agak terkejut. Saat mendekat, dia mencium bau aneh dari tubuh Marina...

 

Mungkinkah itu ...

 

Pupil matanya agak bergetar.

 

Namun, Marina tidak bergeming sedikit pun, wajahnya muram. Dia mengangkat kakinya, lalu berjalan menuju ke arah Sungai Causta.

 

"Ingat apa yang sudah kukatakan padamu."

 

Saka tersenyum santai dan dia mengaku sudah meracuni Marina. Renan tidak bisa tidur dengan Marina setelah wanita itu kembali. Jika tidak, Renan juga akan terkena racunnya...

 

Rayden ragu-ragu sejenak, kemudian berkata dengan nada yang serius, "Di mana Devian dan yang lainnya?"

 

"Berikan padaku Api Ilahi tingkat delapan itu. Kalau nggak, biarkan saja mereka menjadi budak di sini dan menggali bahan obat untuk melunasi utang mereka," ujar Saka dengan tenang.

 

.

 

"Aku sarankan kamu untuk segera menyerahkan orang-orangmu padaku. Pak Renan sudah melakukan kesepakatan dengan Gunung Perian. Orang-orang dari Paviliun Yasobi juga akan membantu kita. Adair juga akan membantu kami!"

 

Rayden ingin mengatakan hal kasar untuk pamer. Pada saat yang sama, dia juga menyampaikan pesan untuk membuat Saka sedikit waspada.

 

Gilbert merasakan tekanan dalam hatinya.

 

Tiga kekuatan besar memberikan tekanan bersama-sama!

 

Tekanan ini terlalu besar, siapa yang bisa menahannya?

 

Namun, Saka hanya menyipitkan matanya. Dahlia pernah berkata bahwa Adair datang ke sini untuk menekan kultivasinya. Mungkin dia sedang mengasingkan diri selama beberapa waktu...

 

Ketika keluar, Adair akan menjadi orang yang berbeda.

 

Jejak langkah untuk menyatukan dunia luar juga makin dekat.

 

Rayden selesai berkata demikian, melemparkan tas penyimpanan pada Saka, lalu berbalik untuk pergi.

 

Namun, Wennie merasa tertekan. Setelah beberapa saat merasa agak ragu, dia berkata, "Hati-hati, Adair sangat hebat..."

 

"Benarkah? Kalau begitu, tunggu saat aku keluar dari pengasingan dan menghabisi Renan, kuharap dia bisa datang."

 

Saka tersenyum santai, lalu berbalik dan pergi.

 

Setelah pertarungan dengan kedua wanita tadi, Saka bisa merasakan bahwa dia akan menerobos batasannya...

 

Saat keluar, tiba waktunya untuk menyatukan wilayah luar. Pimpin semua orang dari wilayah tengah dan wilayah selatan untuk segera masuk ke kawasan perbatasan!

 

Di ruang aula.

 

Saka membuka tas penyimpanan dan melihat ada puluhan Api Ilahi tingkat rendah di dalamnya. Ditambah dengan Api Ilahi tingkat rendah di tangannya, seharusnya sudah cukup untuk membuat Api Ilahi tingkat delapan lainnya...

 

Masih ada juga Api Ilahi tingkat delapan di Sungai Causta, yang bisa digabungkan menjadi Api Ilahi tingkat sembilan.

 

Dengan begitu, Saka dapat menciptakan master ilahi sendiri!

 

Namun, untuk siapa?

 

Pada saat ini, tiba-tiba sebuah suara tawa tua terdengar agak sinis dan suara tua itu berkata, "Nak, sekarang kamu sangat kaya, ya..."

 

Saka memegang tas penyimpanan seraya menyahut sambil tersenyum tipis, "Senior, sudah lama sekali. Apa kamu ingin mencuri barang-barangku? Selain itu, kamu seharusnya nggak tertarik pada Api Ilahi tingkat rendah ini, 'kan?"

 

Pada saat ini, pintu tertiup angin. Di tengah malam, seorang pria tua yang agak bungkuk, masuk sambil tersenyum dengan tangan terlipat di belakang punggungnya. Dia melihat tas penyimpanan di Jangan Saka dengan sedikit bersemangat

 

"Tentu saja aku nggak tertarik dengan tingkat rendah. Tapi aku sudah menyelidikinya dengan baik. Nak, saat Adair bertarung dengan Dahlia, Novea datang untuk merebut Api Ilahi tingkat delapan. Kemudian, tiba-tiba ada seseorang yang ikut campur."

 

"Nak, apa orangnya itu kamu?"

 

Saka menyipitkan matanya dan tidak berkata apa-apa. Namun, gelombang energi sejati perlahan melonjak di tubuhnya.

 

Wafa, apakah kamu mendapat banyak informasi tentang berita ini di Gunung Reribu?

 

"Hehe, jangan gugup. Tuan sudah memberi perintah, kenapa aku harus merepotkanmu?"

 

Pria tua itu terkekeh dan kembali berkata, "Mari kita berdiskusi. Kalau kamu menyerah pada kami, Api Ilahi tingkat delapan ini bisa kamu gunakan untuk naik menjadi master ilahi. Sebagai gantinya, bagaimana kalau aku memberi tahu padamu di mana posisi Gary?"

 

Saka terkejut, lalu bertanya "Apa katamu?"

 

"Kalau mengambil tindakan, bukankah orang lain juga akan mengambil tindakan?" ucap pria tua itu meletakkan tangannya di belakang punggungnya. Dia kembali berkata sambil bercanda, "Aku dengar kalau Renan sudah menentukan posisi Gary dengan pasti."

 

"Setelah menemukan Gary, dia akan mengumpulkan semua orang dan membunuh Gary di tempat. Renan akan memotongnya menjadi beberapa bagian dengan ribuan pedang untuk memperingatkan semua orang."

 

"Apa kamu ingin aku membantumu mengambil tindakan dan membunuh Renan secara langsung?"

 

Saka mengernyit dan menggunakan teknik membaca pikirannya untuk memastikan bahwa apa yang pria tua katakan itu benar. Tidak heran jika Renan memiliki pengaruh besar di wilayah luar.

 

Namun, bisakah dia membunuh Paman Gary dengan seribu pedang di hadapan umum?

 

Matanya agak dingin, lalu setelah berpikir sejenak, Saka tiba-tiba mengangkat tangannya dan mengeluarkan pil yang terbuat dari bahan obat sepuluh ribu tahun. Dia langsung melemparkannya ke tangan pria tua tersebut.

 

Pria tua itu tertegun dan berkata, "Pil ini bagus, tapi nggak bisa memuaskan seleraku, apalahi membantumu untuk melakukan..."

 

"Apa yang mau kamu lakukan?"

 

Tiba-tiba, pria tua itu agak terkejut melihat Saka bangkit dan berjalan keluar. Sosoknya langsung menghilang di tengah malam.

 

"Ini sebagai ucapan terima kasih karena sudah memberikan informasinya. Kamu nggak perlu mengambil tindakan. Aku sudah punya ide ..."

 

Di tengah malam, tatapan Saka menjadi dingin. Awalnya, dia ingin membuat Renan tidak terlalu menderita sebelum kematiannya. Namun, sekarang dia tidak punya pilihan selain meminta maaf...

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1881 Membakar Langit ~ Bab 1881 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.