Bab 1894
Namun, saat Saka menangkap tubuh
Gary, dia merasakan suhu tinggi yang menyengat. Di dalam tubuh Gary, ada
kekuatan panas yang menggeliat. Ini adalah kekuatan Bayangan Leluhur Lavali
yang tidak bisa menerima kekalahannya. Ia sedang melawan darah asing yang
masuk.
Bagaimanapun juga, Saka tidak dapat
sepenuhnya mengganti garis darah Gary. Saat ini, dia hanya bisa menekannya
untuk sementara. Namun, ancaman dari Bayangan Leluhur Lavali tetap ada.
Jika Bayangan Leluhur Lavali berhasil
menerobos tekanan ini, ia akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya, mungkin
mencapai master ilahi setengah langkah.
Menyelesaikan masalah ini akan
menjadi jauh lebih sulit. Saka harus mencari cara lain untuk mengatasinya
nanti.
"Saka..."
Hati Renan dipenuhi keterkejutan.
Lawan di depannya ini adalah seorang
master langit tingkat sembilan, setara dengan dirinya. Namun, Saka ternyata
berhasil mengendalikan Gary yang sangat kuat dengan mudah.
"Apa kamu mau bertarung
denganku?"
Sambil mengendalikan Gary, Saka
menatap ke arah Renan dengan pandangan dingin.
Dia tahu bahwa pada akhirnya mereka
akan bertarung. Namun, tampaknya pertarungan itu akan terjadi lebih cepat dari
yang Saka perkirakan.
Para penonton mundur ketakutan.
Mereka tidak berani melawan seseorang yang mampu mengendalikan Gary.
Namun, di saat itu terdengar suara
dingin penuh penghinaan.
"Nggak perlu panik! Dia
sepertinya menggunakan semacam teknik rahasia untuk menekan Gary. Ini bukan
kekuatan aslinya... "
Renan menatap tangan Saka yang
berlumuran darah, tampak mengerti sesuatu. Dengan nada mengejek dia berkata,
"Saka, kamu hanya berpura -pura kuat. Apa kamu pikir kamu bisa menakutiku?
Sebenarnya, kamu nggak benar-benar punya kekuatan yang luar biasa!"
Sambil mengatakan ini, Renan menarik
tali busur perang. Tanpa banyak berkata apa-apa, dia melepaskan dua anak panah
berturut-turut ke arah Saka.
Renan memendam dendam besar terhadap
Saka, yang pernah menculik kekasihnya. Dia ingin menghancurkannya hingga tak
bersisa. Kini, Saka sendiri yang muncul di depannya, bagaimana mungkin Renan
akan melepaskan kesempatan ini?
"Percaya atau nggak, meski ini
wilayahmu dan aku membawa seseorang bersamaku, kamu tetap nggak bisa menahan
langkahku!"
Saka menatap Renan dengan pandangan
dingin. Kemudian, sambil membawa Gary yang pingsan, dia menghindari dua panah
petir Renan. Di udara, Saka membentuk lintasan melengkung, lalu menyerang Renan
dengan telapak tangannya.
Renan tetap tenang. Dia tersenyum
meremehkan sambil menarik tali busurnya, lalu berkata, " Ledakkan!"
Tali busur bergetar hingga
mengeluarkan suara tajam seperti gemerincing logam, tetapi tidak ada panah
petir yang muncul. Sebagai gantinya, gelombang suara tak terlihat meluncur ke
udara, menghantam dengan kekuatan yang tak kasat mata.
Gelombang suara itu melintas,
menghancurkan sebuah bukit kecil di dekat Saka, membuat batu-batu terbang ke
udara sebelum hancur menjadi debu. Gelombang suara itu terus menuju ke arah
Saka.
Namun, tubuh Saka memancarkan cahaya
emas, membentuk pelindung yang berbentuk seperti sebuah lonceng emas raksasa.
Gelombang suara menghantam lonceng tersebut, menghasilkan suara dentingan logam
yang keras.
Ini hanyalah seni bela diri biasa,
Lonceng Emas Pelindung. Namun, Saka yang telah menguasai berbagai seni bela
diri hingga tingkat yang sangat tinggi, mampu membuat teknik sederhana yang dia
gunakan memiliki kekuatan luar biasa.
Saka segera mempercepat gerakannya,
muncul tepat di depan Renan, lalu menyerang dengan telapak tangannya.
Namun, Renan mengerutkan keningnya
sembari berkata, "Kamu memang punya kemampuan, tapi seperti yang aku duga,
kamu hanya memanfaatkan kelemahan Gary. Dalam pertarungan langsung, kamu belum
layak!"
Sambil mengucapkan itu, Renan
melangkah maju untuk menyerang Saka.
Pada saat yang sama, para pengikut
Renan mengepung Saka dari segala arah, menciptakan tekanan besar.
Bagaimanapun juga, ini adalah
wilayahnya. Renan yakin bahwa dengan mengandalkan jumlah orang saja, dia bisa
menghancurkan Saka.
Kemudian, Renan mulai mengayunkan
busur petirnya ke arah Saka.
Busur Petir adalah senjata rahasia
tingkat langit milik keluarga Dimasta. Fungsi utamanya memang untuk menembakkan
panah, tetapi senjata ini memiliki banyak kegunaan lain. Dalam pertarungan
jarak dekat, busur ini juga merupakan senjata yang mematikan.
No comments: