Bab 1899
"Baiklah. Kalau nggak bisa
ditekan, aku nggak akan menekannya lagi! Sekalian aku bebaskan saja! Aku akan
memberimu kesempatan, aku ingin melihat apakah kamu mampu membunuh mereka
semua!"
Bagaimanapun juga, pria tua ini cepat
atau lambat akan terbangun, lalu membawa kekacauan. Lebih baik dia bangun di
sini!
"Kamu sedang bicara dengan
siapa?"
Renan akhirnya menyadari ada yang
tidak beres. Dia tampak bingung karena Saka sepertinya tidak sedang berbicara
dengannya.
Pada saat itu, Saka tiba-tiba
mengangkat tangannya, menggores lengan Gary, lalu menarik keluar setetes demi
setetes darah merah pekat menggunakan energi sejatinya.
Pada saat yang sama, sepasang matanya
yang gelap dan muram menatap Renan dengan senyuman dingin di wajahnya.
"Semoga kalian nggak menyesal bertemu dengannya. Semoga kalian juga bisa
menekannya."
"Apa yang sedang dia bicarakan?
Apa kamu masih punya bala bantuan?" tanya Renan dengan penuh keraguan.
"Kalau dia punya bala bantuan,
pasti sudah bertindak sejak awal. Nggak mungkin menunggu sampai sekarang,"
ejek seseorang.
Namun, pada saat itu Saka tiba-tiba
berteriak, " Majulah!"
Dia melemparkan tubuh Gary, lalu
mundur beberapa langkah sambil menatap tubuh Gary dengan tatapan dingin.
Garis darah Leluhur Lavali
benar-benar sulit ditekan. Saka memutuskan untuk memanfaatkan kekuatan buaya
raksasa dan Renan untuk melemahkannya.
"Apa dia sudah menyerah?"
Seseorang tertegun sejenak, lalu
bersorak dengan gembira, segera mencoba untuk menangkap Gary.
Namun, tiba-tiba sebuah tangan
mencengkeram leher orang itu. Orang itu terkejut sejenak, tetapi kemudian
lehernya dipelintir hingga patah!
Suara penuh kehangatan yang misterius
terdengar keluar dari mulut Gary, "Anak baik, akhirnya kamu mau
membebaskanku..."
Gary sebenarnya masih tampak muda,
tetapi suara itu terdengar penuh kebijaksanaan dan tua, seolah-olah telah
melewati ribuan tahun.
Sepasang mata yang perlahan terbuka
itu tampak sedikit kabur, tetapi memancarkan ilusi waktu yang berputar. Dia
memandang musuh di depannya dengan tenang, sementara sudut bibirnya melengkung
dalam senyuman penuh perasaan. Dia berdiri dengan tangan di punggung.
"Setelah tidur panjang selama
tiga ribu tahun, lagi-lagi para pahlawan muncul, tapi dunia manusia telah
berubah... "
Hati Saka menjadi berat, matanya
penuh dengan kekhawatiran.
Seperti yang dia duga, saat pria tua
ini terbangun lagi, dia akan sepenuhnya menguasai kesadaran Gary.
Namun, Saka tak memiliki cari lainnya
untuk saat ini. Kecuali mengganti garis darah, masalah yang tertanam dalam
garis darah ini cepat atau lambat akan meledak.
Situasi ini membuat semua orang
terkejut.
Renan bertanya dengan keraguan yang
mendalam, " Kamu ... Kamu Gary?"
Tubuh Gary terlihat kuat dengan
rambutnya yang lebat, tetapi auranya telah berubah. Dia memiliki keanggunan
yang unik, khas seseorang yang telah melewati waktu yang sangat lama.
Dia tampak tenang dan matang,
wajahnya menyiratkan keakraban, bahkan ada rasa ramah." Aku mengenali aura
kalian. Kalian pernah menyerangku, ya?"
"Siapa kamu?"
Pada saat itu, Renan akhirnya mulai
merasa cemas.
Dia menduga bahwa orang di depannya
bukanlah Gary, melainkan keberadaan lain!
Namun, teknik macam apa ini?
Merebut tubuh?
Tidak mungkin! Itu hanya legenda
dalam Tao, seharusnya hanya omong kosong.
"Siapa aku?"
Mata Gary menyiratkan kesedihan yang
mendalam. Dia menggelengkan kepala pelan, terdiam seribu bahasa.
No comments: