Bab 1923
Dia diiringi oleh belasan pengawal.
Semua orang terkejut, mata mereka
memancarkan rasa kagum dan semangat membara. Jorel adalah keturunan jauh dari
keluarga kerajaan yang selalu berada di sisi Putri Mifa dan Novea sebagai
seorang pengawal wanita. Dia sangat dipercaya oleh mereka.
Kabarnya, Novea baru-baru ini terluka
secara misterius dan sedang menjalani meditasi tertutup, sementara semua urusan
diberikan kepada Jorel untuk ditangani.
Dia memiliki bakat luar biasa dan di
wilayah dalam pun dia merupakan salah satu figur penting.
Kedatangan Jorel untuk membasmi Gary
juga menambah kekuatan nama Renan!
Namun, pada saat itu, terdengar suara
seorang pria tinggi besar dengan sayap energi sejati yang terbentuk di
punggungnya, terbang melintas. Dia tampak sekitar usia tiga puluhan, dengan
bekas luka tipis di wajahnya, tampak sangat berwibawa.
"Itu Hikmal, anak tiri dari
keluarga Atmaja! Meskipun dia anak tiri, kemampuannya dalam keluarga Shi cukup
menonjol. Dia menduduki posisi lima teratas, nggak kalah hebat dengan Jorel,
"kata seorang pria dengan rasa hormat dan semangat.
Keluarga Atmaja juga sangat memberi
dukungan kepada Renan.
Rayden merasa cemas, tetapi dia tidak
bisa menahan rasa penasaran dan bergumam, "Kabarnya, yang paling disayangi
dari keluarga Atmaja adalah Kelly, tapi kenapa dia nggak terlihat di
sini?"
Saat itu, sebuah gelombang
kegembiraan melanda kerumunan, dengan pandangan penuh rasa kagum dan hormat
mengarah ke tiga sosok yang melesat keluar dari gedung.
Jorel dan Hikmal pun memusatkan
perhatian mereka pada ketiga orang tersebut.
Salah satu dari mereka adalah pria
paruh baya dengan wajah tenang, tetapi memancarkan wibawa yang luar biasa.
Seorang wanita tinggi dengan
kecantikan yang tiada tara, tetapi wajahnya tampak sedikit murung, sebuah
keindahan yang justru menambah kesan melankolis dan membuat orang merasa makin
terharu.
Seorang pria tampan dengan aura gagah
berdiri tegap, penuh percaya diri, dan memancarkan kebanggaan.
Di antara mereka ada Charles, Marina,
dan tokoh utama hari ini... Renan!
Formasi seperti ini membuat semua
orang tanpa sadar menahan napas, rasa kagum dan hormat memenuhi hati mereka.
Keluarga Atmaja, keluarga Minjana,
keluarga Syahrir, keluarga Dimasta, bahkan perwakilan keluarga kerajaan!
Dari tujuh keluarga besar, empat di
antaranya hadir!
Ditambah dengan keluarga kerajaan,
perwakilan dari kekuatan tertinggi di Gunung Reribu semuanya berkumpul di sini.
Orang-orang memandang Renan yang
sebagai tuan rumah tengah berbincang dengan perwakilan berbagai kekuatan dengan
mata penuh rasa iri.
"Inilah yang disebut kebesaran
seorang pria sejati... "gumam mereka kagum.
Tiba-tiba, tawa lantang terdengar,
"Para tamu sekalian, maaf jika ada yang kurang dalam penyambutan ini.
Tunggu sebentar, aku akan membawa darah Gary sebagai penghormatan dan pelengkap
perjamuan ini!"
Kata-kata itu diiringi loncatan Renan
menuju langit di atas Sungai Causta!
"Keluarga Lavali telah menjadi
musuh bebuyutan keluarga kami. Keluarga Atmaja nggak akan melewatkan kesempatan
ini!"
Suara tegas bergema dan Hikmal pun
melesat ke langit!
"Sebagai keluarga kerajaan, kami
pun harus membasmi orang rendahan seperti dia," kata Jorel dengan senyum
lembut, melangkah ringan seperti teratai yang mengapung di udara.
Suara angin yang tajam menyertai
mereka, satu demi satu melesat menuju langit. Sementara itu, Marina yang masih
menderita racun tetap diam dan tidak bergerak.
Keempat orang lainnya kini telah
berada di atas Sungai Causta, tempat magma pekat berputar membentuk pusaran
yang berat.
Gary tampaknya memanfaatkan kekuatan
sungai ini untuk melindungi dirinya.
Semua mata penuh dengan harapan dan
antisipasi.
Empat orang bekerja sama, bahkan dengan
keunggulan tempat, Gary pasti akan kalah!
Namun, saat keempatnya melayang di
udara, pusaran magma di bawah Sungai Causta perlahan -lahan terurai,
memperlihatkan tanah kering di tengah sungai. Di sana, berdiri seseorang dengan
tangan bersilang di belakang punggungnya.
Tatapan semua orang langsung
terfokus.
Orang itu adalah Gary.
No comments: